Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)
ANALISIS LOKASI DAN HARGA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa No. 8F Medan,
Sumatera Utara)
Disusun Oleh :
090907030
Rahmad Dermawan
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI BISNI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh :
Nama : Rahmad Dermawan
NIM : 090907030
Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
Judul : Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)
Medan, 2013
Pembimbing Ketua Program Studi
Agus Edi Rangkuti, SE, M.Si
NIP : 197208172005011001 NIP : 195908161986111001 Prof. DR. Marlon Sihombing, M.A
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
NIP : 196805251992031002 Prof. Dr. Badaruddin, Msi
(3)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :
Nama : Rahmad Dermawan
NIM : 090907030
Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
Judul : Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)
yang dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Ketua : ( ……….. )
Anggota I : ( ……….. )
(4)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehinggan penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada (Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa)”
Skirpsi ini merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang disusun guna melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana serta sebagai wahana untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan berfikir dalam penulisan karya ilmiah ini.
Penulis mengakui bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam penulisan karya ilmiah. Namun berkat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis pertama sekali ingin mengucapkan kepada yang teristimewa Abah dan Mama saya yaitu Ayahanda MOHD.ZAIN dan IBUNDA LELA SARI SIREGAR serta kakanda tersayang RIZA SYAFITRI yang telah memberikan kasih sayang dan memberi banyak petuah dan juga memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Tiada kata yang bisa mengungkapkan betapa besar rasa terimakasih yang saya sampaikan
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof.Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
(5)
3. Bapak AGUS RANGKUTI SE MSI selaku Dosen Pembimbing yang memberikan motivasnya kepada penulis dan iklas meluangakan waktu serta untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
4. Seluruh staf pengajar Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
5. Kepada Bang Farid selaku pegawai pendidikan Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang selalu membantu penulis dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.
6. Terima Kasih kepada ibu Hj. Lisa selaku pemilik dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang telah memberikan saya kesempatan untuk melakukan penelitian.
7. Kepada BBG (BOY BAND GAIB) sahabat-sahabatku yang selalu ada dalam suka dan duka (anggey, Fajar, Elvan, Acong, Edu, Nunuk), temen-temen cewek (Cici, Meifani, Elda, Risa, Septi, Irma) terimakasih atas support dan pertemanan kita yang tidak mungkin saya lupakan sampai kapanpun. Semoga kita semua nantinya akan menjadi orang yang sukses. Arti sahabat bermula dari kalian.
8. Untuk anak Administrasi Niaga/Bisnis USU 2009, kita sebagai angkatan pertama di bisnis semoga kelak kita menjadi orang yang sukses. Kita jadikan Administrasi Bisnis USU sebagai awal kesuksesan kita meraih masa depan.
9. Terakhir untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis ucapan terimakasih.
Seperti kata pepatah Tiada Gading Yang Tak Retak, demikian pula skripsi ini pasti banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima koreksi serta saran-saran yang bersifat memangun dari pembaca.
(6)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………... 1
1.2 Perumusan Masalah……….. 5
1.3 Batasan Masalah……….. 5
1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian…...……….. 6
1.4.1 Tujuan Penelitian…...……….. 6
1.5 Manfaat Penelitian……….. 6
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran…...……….. 7
2.1.1 Pengertian Pemasaran.……….. 7
2.1.2 Lokasi ……….. 8
2.1.3 Harga ……….. 9
2.1.3.1 Indikator Harga……..……….. 13
2.1.4 Keputusan Pembelian ……….. 13
2.1.4.1 Indikator Keputusan Pembelian…….……….. 16
2.2 Penelitian Terdahulu...……….. 16
2.3 Hipotesis…….……….. 18
2.4 Definisi Konsep……..……….. 19
2.5 Definisi Operasional...……….. 19
(7)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian……….. 22
3.2 Lokasi Penelitian…….……….. 22
3.3 Populasi dan Sample...……….. 22
3.3.1 Populasi……..………... 22
3.3.2 Sample………... 23
3.4 Teknik Pengumpulan Data….………... 24
3.5 Teknik Pengumpulan Skor….………... 25
3.6 Teknik Analisis Data ………... 26
3.6.1 Metode Uji Instrumen ………... 26
3.6.2 Metode Analisis Data ………... 27
3.6.3 Pengujian Hipotesis………... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……….….. 31
4.2 Penyajian Data……...………... 32
4.2.1 Uji Validitas dan Uji Realibilitas……...………... 32
4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian...………... 36
4.2.3 Penyajian Data Tentang Lokasi Pada Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Jl. Karya Makmur No. 8F (Variabel X1) ………... 38
4.2.4 Penyajian data tentang harga pada Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Jl. Karya Makmur No. 8F (Variabel X2) ………... 43
4.3 Analisis Data ………... 49
4.3.1 Klasifikasi Data……..………... 49
(8)
4.4 Uji Asumsi Klasik…..………... 56
4.4.1 Uji Normalitas...………... 56
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ………... 57
4.4.3 Uji Multikolonieritas….………... 58
4.5 Pengujian Hipotesis………... 59
4.5.1 Uji T…..………... 59
4.5.2 Uji F…..………... 60
4.5.3 Koefisien Determinasi..………... 60
4.6 Pembahasan...………... 61
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan………... 63
5.2 Saran..………... 64
DAFTAR PUSTAKA……... 65
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Data Penjualan Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa... 3
Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu…….……….……… 17
Tabel 4.1 : Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel X1 (Lokasi). 33 Tabel 4.2 : Realibilitas Kuisioner X1 (Lokasi)………..……... 33 Tabel 4.3 : Hasil Uji Validitas dan Realibilitas X2 (Harga)...………... 34 Tabel 4.4 : Realibilitas Kuisioner X2 (Harga)………... 34 Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Y………….. 35
Tabel 4.6 : Realibilitas Kuisioner Y……….. 35
Tabel 4.7 : Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………… 36 Tabel 4.8 : Identitas Responden Berdasarkan Usia………... 37 Tabel 4.9 : Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir…. 37 Tabel 4.10 : Distribusi Jawaban Responden Tentang “Apakah lokasi
Lontong malam Hj.Lisa mudah di jangkau”…………... 38 Tabel 4.11 : Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah lokasi
Lontong malam Hj.Lisa mempengaruhi anda dalam
melakukan pembelian”……….... 39 Tabel 4.12 : Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah
Lokasi Lontong malam Hj.Lisa mudah di lihat”………... 39 Tabel 4.13 : Distribusi Jawaban Konsumen Tentang “Apakah
lalu lintas menuju Lontong malam Hj.Lisa lancar”…….... 40 Tabel 4.14 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi
Lontong malam Hj.Lisa mempunyai tempat
parkir yang luas”……….... 40 Tabel 4.15 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi
usaha Lontong malam Hj.Lisa mempunyai
(10)
Tabel 4.16 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah tempat parkir yang aman mempengaruhi anda dalam memutuskan untuk membeli di
Lontong malam Hj.Lisa”………... 42 Tabel 4.17 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah
daerah sekitar lokasi Lontong malam Hj.Lisa
mendukung jasa yang di tawarkan”………... 43 Tabel 4.18 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah
harga produk yang di tawarkan Lontong
malam Hj.Lisa terjangkau”………... 43 Tabel 4.19 : Distribusi Jawaban Tentang “Pengaruh Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Pada Rumah Makan Lontong Malam”………... 44 Tabel 4.20 : Distribusi Jawaban Responden Tentang “Harga
Yang Di Tawarkan Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Sesuai Dengan
Kualitas Produk”………... 45 Tabel 4.21 : Distribusi jawaban tentang “produk
yang di tawarkan Rumah Makan Lontong Hj.Lisa lebih mahal
dari usaha yang sejenis”………... 45 Tabel 4.22 : Distribusi Jawaban Tentang “Harga
Yang Tawarkan Di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Sesuai Dengan
Kepuasan Yang Di Dapatkan”………... 46 Tabel 4.23 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Anda
Merasa Yakin Untuk Membeli ProdukYang
Di Tawarkan Oleh Lontong Malam Hj.Lisa ?”………... 47 Tabel 4.24 : Distribusi Jawaban Tentang” Apakah
Anda Sering Melakukan Pembelian
Di Lontong Malam Hj. Lisa”………... 47 Tabel 4.24 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah
Anda Pernah Merekomendasikan Kepada Orang Lain Untuk Membeli
(11)
Tabel 4.25 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Anda Pernah Merekomendasikan Kepada Orang Lain Untuk Membeli
Di Lontong Malam Hj. Lisa ?”……… 48
Tabel 4.26 : Distribusi Jawaban Tentang” Apakah Anda Sering Melakukan Pembelian Ulang Pada Lontong Malam Hj. Lisa”………... 48
Tabel 4.27 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Informasi Yang Anda Dapatkan Mempengaruhi Anda Dalam Pembelian Pada Lontong Malam Hj. Lisa?”………... 49
Tabel 4.28 : Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Lokasi…... 51
Tabel 4.29 : Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Harga.…... 53
Tabel 4.30 : Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Keputusan Pembelian………..… 54
Tabel 4.31 : Hasil Analisis Liniear Berganda……….... 55
Tabel 4.32 : Pengujian Multikolonieritas………... 58
Tabel 4.33 : Hasil Uji T………... 59
Tabel 4.34 : Hasil Uji F……….. 60
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 : Model Lima Tahap Proses Membeli ……... 15
Gambar 4.1 : Uji Normalitas Data……….. 56
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pengajuan Judul Skripsi.
2. Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi. 3. Penugasan Pembimbing Skripsi.
4. Jadwal Seminar Proposal Skripsi. 5. Daftar Hadir Seminar Proposal. 6. Data Demografi Responden.
7. Nilai Item Jawaban Responden Variabel Lokasi. 8. Nilai Item Jawaban Responden Variabel Harga.
9. Nilai Item Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian. 10. Ouput Demografi Responden dengan SPSS 16
11. Output Regresi dan Asumsi Klasik dengan SPSS 16
12. Tabulasi data Uji validitas dan Uji Realibilitas variabel X1, X2, Y 13. Output Uji Validitas dan Uji Realibilitas Variabel X1, X2, Y
(14)
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lokasi dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa dan menganalisis factor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Sample yang di ambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan probability sampling dengan pendekatan sample random sampling, yaitu teknik penentuan sample merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel lokasi secara parsial, dan variabel harga berpengaruh secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
(15)
ABSTRACT
This study aims to determine the influence location and price on purchase decisions at Lontong Malam Restaurant Hj.Lisa and analyze the most dominant factor in influencing purchasing decisions Lontong Night Eating Hj.Lisa.
Population of this research is the consumer of Lontong Malam Restourant Hj.Lisa. The sample is 100 respondents was taken using probability sampling with sample random sampling approach. The data is estimated using Multiple linier regression.
The result showed that the most influential variable is the variable location partially, and simultaneously the price and location has positif and significant effect on Purchasing Decision.
(16)
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lokasi dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa dan menganalisis factor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Sample yang di ambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan probability sampling dengan pendekatan sample random sampling, yaitu teknik penentuan sample merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel lokasi secara parsial, dan variabel harga berpengaruh secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
(17)
ABSTRACT
This study aims to determine the influence location and price on purchase decisions at Lontong Malam Restaurant Hj.Lisa and analyze the most dominant factor in influencing purchasing decisions Lontong Night Eating Hj.Lisa.
Population of this research is the consumer of Lontong Malam Restourant Hj.Lisa. The sample is 100 respondents was taken using probability sampling with sample random sampling approach. The data is estimated using Multiple linier regression.
The result showed that the most influential variable is the variable location partially, and simultaneously the price and location has positif and significant effect on Purchasing Decision.
(18)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini sudah banyak rumah makan lontong malam yang bermunculan, di medan sendiri khususnya juga sudah banyak rumah makan lontong malam yang bermunculan. Lontong sendiri merupakan masakan khas Indonesia yang terbuat dari beras yang di kukus didalam bungkus daun pisang,lontong dapat berwarna hijau diluarnya dan berwarna putih di dalamnya. Lontong dapat ditemui di berbagai wilayah di Indonesia yang digunakan sebagai pengganti dari nasi putih. Beberapa warung rumah makan lontong malam di medan tidak hanya menyediakan lontong saja tetapi juga menyediakan makanan lain seperti: nasi gurih atau nasi lemak, lupis, bahkan ada beberapa yang menyediakan kue kering dan kue basah seperti yang dilakukan oleh rumah makan lontong malam Hj. Lisa yang beralamatkan di Jl.Karya Makmur Medan.
Warung rumah makan lontong malam sudah berkembang pesat di kota medan salah satunya adalah rumah makan lontong malam Hj. Lisa yang telah menjadi salah satu tujuan kuliner masyarakat kota Medan. Berbagai makan dan minuman dijual dengan harga yang bervariasi. Tempat yang bersih serta rasa masakan yang enak di dukung dengan harga terjangkau menjadi salah satu tujuan pembeli. Banyak warga Medan baik yang tua maupun yang muda memilih tempat ini untuk berkumpul bersama keluarga ataupun bersama kerabat untuk menikmati santap malam mereka.
(19)
Semakin ketatnya persaingan bisnis, terutama dengan usaha yang sejenis membuat usaha tersebut harus bergerak cepat dalam hal menarik minat konsumen. Perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran perlu mencermati prilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeliannya dalam usaha-usaha pemasaran produk yang dilakukan.
Persaingan harga juga berpengaruh terhadap perusahaan di dalam menarik minat konsumen, di rumah makan lontong malam Hj. Lisa ini misalnya, ada beberapa orang yang beranggapan rumah makan lontong malam Hj. Lisa ini menjual makanan dengan harga yang relatif mahal, dalam hal ini pengelola dari warung lontong malam ini harus dapat membaca dan melihat keinginan dari konsumennya, sehingga dengan begitu dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya yang telah memutuskan untuk makan dan minum di rumah makan lontong malam Hj. Lisa ini agar tidak merasa kecewa sehingga pada akhirnya pembeli merasa puas. Dengan demikian akan lebih mudah bertahan untuk menghadapi bisnis persaingan yang ada, terutama bisnis lontong malam di kota Medan.
(20)
Tabel 1.1
Data Penjualan
Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa
Bulan
Penghasilan Per bulan (Rp)
oktober 2012 Rp. 19.200.000 November 2012 Rp. 18.000.000 December 2012 Rp. 18.500.000 januari 2013 Rp. 19.000.000 februari 2013 Rp. 17.300.000
maret 2013 Rp. 17.700.000
Jumlah Rp. 109.700.000 Sumber : Rumah makan Lontong Malam Hj.Lisa
Berdasarkan table diatas dapat dilihat naik turunnya penjualan di rumah makan lontong malam Hj. Lisa. Ada beberapa yang mengalami penurunan dan penaikan penjualan seperti yang terlihat di bulan November sebesar Rp.1.200.000 dan bulan Februari sebesar Rp.1.700.000. Namun di sisi lain juga terjadi peningkatan seperti yang terjadi di bulan December Rp.500.000; bulan Januari Rp.500.000; bulan Maret Rp. 400.000.
Hal inilah yang menarik bagi saya untuk di jadikan sebagai sebuah penelitian mengapa terjadi penurunan dan penaikan atau ketidak stabilan dari penghasilan yang di dapatkan oleh warung rumah makan lontong malam Hj.Lisa.
Faktor lokasi merupakan yang menetukan keberhasilan suatu bisnis. Menurut Jeni Raharjani (2002 : 5), strategi/lokasi atau tempat adalah salah satu determinan yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus memilih lokasi yang strategis dalam menempatkan tokonya (Rumah Makan) di
(21)
dalam suatu kawasan / daerah yang dekat dengan keramaian dan mudah di jangkau oleh masyarakat. Karena apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup pemilik usaha.
Faktor lokasi berpengaruh terhadap keputusan yang di ambil oleh konsumen untuk membeli suatu produk. Lokasi yang mudah di jangkau dan memiliki tempat yang baik dan bersih merupakan salah satu lokasi yang tepat untuk suatu usaha, termasuk usaha lontong malam. Sebelum seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk makan di sebuah warung makan, mereka akan mempertimbangkan lokasi tempat warung makan tersebut.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor harga. Penentuan harga produk maupun jasa yang dilakukan perusahaan sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Menurut Mowen dan Minor dalam Bekti Setiawan (dikutip oleh Septhani: 2011) menyatakan bahwa harga adalah atribut yang paling penting yang dievaluasi oleh konsumen sehingga manajer perusahaan perlu benar-benar menyadari peran tersebut dalam menentukan sikap konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan harga merupakan konsep keanekaragaman yang memiliki bagi konsumen tergantung karakter dari konsumen tersebut.
Dalam Semuel (2007) keputusan pembelian menurut schiffman, Kanuk adalah pemilihan dari dua alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya seseorang dapat membuat sebuah keputusan haruslah tersedia beberapa alternative pilihan. Keputusan membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam
(22)
pengambilan keputusan tersebut dilakukan. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Oleh karena perusahaan harus teliti melihat faktor-faktor yang mempengaruhi untuk menarik konsumen.
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah yang terjadi diatas maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul “Analisis Lokasi dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Rumah Makan Lontong Malam
Hj. Lisa)”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yg telah di uraikan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana faktor lokasi mempegaruhi konsumen dalam memutuskan untuk memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa?
2. Bagaimana faktor harga mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa?
1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian ini batasan masalahnya adalah hanya pada bagaimana harga dan lokasi mempengaruhi keptusan pemelian pada rumah makan lontong malam Hj.Lisa.
(23)
1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis :
1. Pengaruh lokasi terhadap keputusan untuk memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa.
2. Pengaruh harga terhadap keputusan untuk memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini di lakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa khusunya faktor lokasi dan harga.
2. Manfaat Praktis
Bagi pihak pemilik dari rumah makan lontong malam Hj. Lisa diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan sehingga lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa, seperti faktor lokasi dan harga.
(24)
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Pemasaran
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis karena merupakan sebuah proses integrasi yang menyeluruh dan gabungan aneka fungsi dan pranata yang sesuai (Angipora, 2004:5). Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dari pemenuhan kebutuhan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja di bidang oemasara disebut dengan pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Pemasaran bukanlah ilmu yang pasti seperti halnya matematika teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya dikenal dengan istilah 7P dimana 4P adalah product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), sedangkan 3P berikutnya adalah People (orang), physical evidence (bukti fisik), process (proses). Pemasaran lebih di pandang sebagai seni di daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran lebih tergantung
(25)
kepada banyaknya keterampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang berorientasikan kepada ilmu tertentu.
Sedangkan manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implimentasi dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan Kotler dan Amstrong (2008).
2.1.2 Lokasi
Pemilihan lokasi yang baik merupakan suatu keputusan yang sangat penting. Pertama, karena keputusan lokasi mempunyai dampak yang permanendan jangka, apakah lokasi itu di beli maupun di sewa. Kedua, , lokasi yang dipilih haruslah mampu memiliki pertumbuhan ekonomi sehingga usahanya dapat bertahan. Dan yang terakhir, apabila nilai lokasi memburuk akibat perubahan lingkungan yang dapat terjadi setiap waktu, mungkin saja usaha tersebut harus di tutup atau di pindahkan, Lamb (2001). Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan usaha di masa yang datang
Pemilihan lokasi merupakan faktor bersaing yang penting dalam menarik pelanggan (Kotler, 2007). Pertama yang dilakukan adalah dimana toko akan di buka, kemudian kota tertentu, baru kemudian lokasinya. Lokasi adalah tempat toko yang paling menggantungkan yang dapat dilihat dari jumlah rata-rata khalayak yang melewati toko itu setiap harinya,presentasi khalayak yang mampir
(26)
ke toko tersebut. Presentasi mampir dan kemudian membeli serta nilai pembelian per jualan (Kotler,2007).
Dalam memilih lokasi untuk menjalankan suatu usaha, para pengusaha perlu mempertimbangka beberapa faktor, diantaranya :
1. Akses yaitu kemudahan untuk menjangkau. 2. Visibilitas yaitu kemudahan untuk dilihat.
3. Lalu lintas, ada 2 hal yang perlu di perhatikan yaitu banyaknya orang lalulalang bisa memberikan besarnya peluang terjadinya implus buying dan kepadatan serta kemacetan bisa menjadi hambatan.
4. Tempat parkir yang luas dan aman.
5. Ekspansi yaitu yang tersedia tempat yang luas untuk perluasan dikemudian hari.
6. Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang di tawarkan. 7. Persaingan yaitu lokasi dengan pesaingan sejenis.
8. Peraturan pemerintah (Tjiptono, 2006)
Lokasi memiliki peranan yang penting di dalam sebuah usaha. Karena berkaitan dengan dekatnya usaha lokasi usaha dengan pusat keramaian, mudah di jangkau, aman, dan tersedianya tempat parkir, pada umumnya lebih disukai oleh konsumen. Lokasi yang strategis membuat konsumen lebih mudah dalam menjangkau dan juga keamanan yang terjamin. Sehingga dengan demikian ada hubungannya antara lokasi yang strategis dengan daya tarik konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk (tjiptono, 2006)
(27)
2.1.3 Harga
Di dalam persaingan usaha yang semakin ketat sekarang ini dan semakin banyaknya usaha-usaha baru yang bergerak di bidang yang sama maupun hampir sama, menuntut perusahaan untuk dapat menentukan harga dari prosuk yang mereka jual dengan tepat. Persaingan harga sangat mempengaruhi bertahan atau tidaknya suatu perusahaan dalam menghadapi pesaingnya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006) harga merupakan sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau meggunakan produk atau jasa tersebut.
Harga memiliki peranan dalam pengambilan keputusan para pembeli (Tjiptono, 2000),yaitu:
1. Peranan alokasi harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
2. Pernanan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering muncul adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi sehingga konsumen menilai harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas produk maupun jasa yang ditetapkan.
(28)
Tjiptono (2001) mengemukakan harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana indikator tersebut di hubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu apabila manfaatnya di rasakan oleh konsumen meningkat,maka nilainya akan meningkat pula.
Stanton (2004) berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang biasanya mempengaruhi penetapan harga, antara lain:
1. Permintaan produk
Memperkirakan permintaan total terhadap produk adalah langkah yang penting dalam penetapan harga sebuah produk. Ada dua langkah yang dapat dilakukan dalam penetapan harga sebuah produk, yaitu apakah harga tertentu di harapkan oleh pasar dan meperkirakan volume penjualan atas dasar harga yang berbeda-beda.
2. Target pangsa pasar
Perusahaan yang berupaya meningkatkan pangsa pasarnyabisa menetapkan harga dengan lebih agresif dengan harga yang lebih rendah di bandingkan dengan perusahaan lain yang hanya ingin mempertahankan pangsa pasarnya. Pangsa pasar di pengaruhi oleh kapasitas produksi perusahaan dan kemudahan untuk masuk dalam persaingan.
3. Reaksi pesaing
Adanya persaingan baik yang sudah ada maupun yang masih potensial, merupakan faktor yang mempunyai pengaruh penting dalam menentukan harga dasar suatu produk. Persaingan biasanya terjadi karena adanya produk yang
(29)
serupa, produk pengganti atau substitusi, dan adanya produk yang tidak serupa namun mencari konsumen atau pangsa pasar yang sama.
4. Penggunaan strategi penetapan harga
Untuk produk baru biasanya menggunakan strategi penetapan harga saringan, strategi ini berupa penetapan harga yang tinggi dalam lingkup harga-harga yang di harapkan atau harga yang menjadi harapan konsumen. Sedangkan harga berikutnya yaitu strategi penetapan harga penetrasi. Strategi ini menetapkan harga yang awal yang rendah untuk suatu produk dengan tujuan memperoleh konsumen dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat.
5. Produk, saluran distribusi dan promosi
Untuk beberapa jenis produk konsumen lebih memilih untuk membeli produk yang murah dengan kualitas dan criteria yang mereka butuhkan. Sebuah perusahaan yang menjual produknya langsung ke konsumen dan melalui distribusi melakukan penetapan harga yang berbeda. Sedangkan untuk promosi, harga produk akan lebih murah apabila biaya promosi tidak hanya di bebankan kepada perusahaan, tetapi juga kepada pengecer.
6. Biaya produksi atau membeli produk
Seorang pengusaha perlu mempertimbangkan biaya-biaya dalam produksi dan perubahan yang terjadi dalam kuantitas produksi apabila ingin dapat menetapkan harga secara efektif.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga dalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan
(30)
suatu barang ataupun jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan oleh konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.
2.1.3.1 Indikator Harga
Dalam hal ini menggunakan empat indikator yang mencirikan harga yaitu (Stanton, 2006)
1. Keterjangkauan harga.
2. Kesesuian harga dengan kualitas. 3. Daya saing harga.
4. Kesesuain harga dengan dengan kepuasan.
2.1.4 Keputusan Pembelian
Pengertian keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli (Kotler, 2001). Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang di tawarkan.
Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumawarman, 2004) suatu keputusan merupakan suatu pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pemilihan alternatif.
(31)
Menurut Kotler (2000) ada lima tahap yang dilalui oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian:
1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antar keadaan sebenarnya dengan keadaan yang diingingkannya. Kebutuhan itu dapat di gerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli itu sendiri atau dari luar.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak akan mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, consume akan membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu akan mengendap dalam ingatannya.
3. Penilaian Alternatif
Terdapat beberapa proses evaluasi konsumen adalah orientasi kognitif yakni memandang konsumen sebagai pembuat pertimbangan mengenai produk terutama berlandaskan pertimbangan yang sadar dan rasional. Kebanyakan pembeli akan mempertimbangkan beberapa ciri namun mereka memberikan pembobotan yang berbeda-beda bagi setiap ciri.
4. Keputusan Membeli
Keputusan konsumen untuk mengubah, menangguhkan, atau membatalkan keputusan membeli, dapat di pengaruhi oleh pandangan resiko seseorang. Besar kecilnya resiko yang di tanggapi oleh seseorang adalah berbeda-beda sesuai
(32)
dengan besarnya uang yang di belanjakan, banyak cirri yang tidak pasti, dan tingkat kepercayaan diri konsumen. Seorang konsumen mengembangkan kebiasaan tertentu untuk mengurangi resiko, seperti membatalkan keputusan, menghimpun informasi dari teman-teman, dan memilih sebuah merek nasional dan memiliki jaminan.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan dan tingkat ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidapuasan pembeli pada suatu produk akan mempengaruhi tingkat laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, untuk selanjutnya dia akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Sedangkan konsumen yang tidak puas akan mencoba mengurangi ketidak cocokannya dengan meninggalkan atau mengembalikan produk.
Gambar 1.2
Model Lima Tahap Proses Membeli
Sumber : Kotler 2007
Dalam proses beli Menurut Stanton (2004), para pemasar berusaha untuk menentukan motif beli pelindung dari konsumen. Motif beli pelindung adalah alasan-alasan konsumen berbelanja di toko atau tempat tertentu. Motif berbeda dengan motif beli produk yang berarti alasan-alasan seorang konsumen membeli
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Penilaian Alternatif
Prilaku Setelah Membeli Keputusan
(33)
sebuah produk tertentu. Beberapa motif pelindung yang penting di kemukakan adalah:
a. Kenyamanan lokasi b. Kecepatan pelayanan
c. Kemudahan dalam mencari barang d. Kondisi toko yang tidak hiruk-pikuk e. Harga
f. Aneka pilihan barang g. Pelayanan yang di tawarkan h. Penampilan toko yang menarik
2.1.4.1 Indikator Keputusan Pembelian
Terdapat indikator pada keputusan pembelian, yaitu ( Kotler, 2007)
1. Kemantapan pada sebuah produk 2. Kebiasaan dalam membeli produk.
3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain. 4. Melakukan Pembelian ulang.
(34)
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Penulis/Tahun Judul Variabel
Alat
Analisis Hasil
Septhani Rebeka Larosa / 2011
ANALISIS PENGARUH HARGA,
KUALITAS
PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada Warung - Warung Makan
di Sekitar Simpang Lima Semarang) Variabel dependen: keputusan pembelian Variabel independen Harga, lokasi,keputusa n pembelian Analisis Regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga,lokasi, keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada warung-warung rumah
makan simpang lima semarang
Ikha Putri Iswayanti / 2010
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTU SAN
PEMBELIAN (Studi
kasus
pada rumah makan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang) Variabel dependen: Keputusan Pembelian Variabel independen: Variabel Kualitas Produk ,Variabel Harga
, dan Variabel Tempat Analisis Regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk, kualitas layanan dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada rumah makan “soto angkring Mas Boed” di
Semarang Pradana Jaka Purnama /2011 ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Variabel dependen: Keputusan Pembelian Variabel uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel produk, harga, dan lokasi
(35)
(Studi Kasus pada Toko Murah di Sukoharjo)
independen: Variabel Produk, Variabel Harga,Variabel Lokasi regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2) dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko murah di Sukoharjo Rifki Khoirun Nizar /2011 ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK TANAH NON SUBSIDI (Studi kasus pada
pangkalan minyak tanah di jalan GOR No 129 Kudus) Variabel dependen: Keputusan Pembelian Variabel independen: Variabel Harga,Variabel KualitasLayan an, Variabel Lokasi Analisis Regresi Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel harga, kualtas layanan, dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian minyak tanah non subsidi pada pangkalan minyak tanah di jalan GOR No 129 Kudus Partua Pramana Hamonangan Sinaga/2010 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
( Studi Kasus PadaWarnet Chamber Semarang )
variabel dependen: Loyalitas Pelanggan Variabel independen: Variabel Kualitas Pelayanan, Variabel Kepuasan Pelanggan, Variabel Lokasi Uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik,anali sis regresi linier berganda, pengujian hipotesis dan koefisien determinasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan lokasi terbukti secara positif dan signifikan
mempengaruhi Loyalitas Pelanggan pada warnet chamber Semarang
(36)
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara dari permasalahan penelitian sampai terbukti dari data yang terkumpul (Arikuntoro, 1999). Dengan mengacu pada rumusan masalah dan landasan teori,tersebut maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini:
H1 : Lokasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian H2 : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian 2.4 Definisi Konsep
Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu social. Konsep teoritis diajukan untuk menjawab permasalaan yang diteliti, maka perlu diadakan defenisi konsep. Adapun konsep dari penelitian ini adalah:
1. Lokasi
Lokasi adalah tempat yang berhubungan dimana perusahaan tersebut akan di dirikan dan dilaksanakan.
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang di bayarkan oleh pembeli kepada penjual untuk memperoleh sejumlah barang.
3. Keputusan Pembelian
Pengertian keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli
(37)
2.5 Defenisi Operasional
Defenisi oprasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variable atau suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variable yang sama.
1. Variable lokasi (X1) adalah:
a. Akses yaitu kemudahan untuk menjangkau. b. Visibilitas yaitu kemudahan untuk dilihat. c. Lalu lintas
d. Tempat parkir yang luas dan aman.
e. Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. 2. Variable harga (X2) adalah:
a Keterjangkauan harga.
b Kesesuian harga dengan kualitas. c Daya saing harga.
d Kesesuain harga dengan kepuasan.
3. Variable keputusan pembelian (Y) adalah: a Kemantapan pada sebuah produk b Kebiasaan dalam membeli produk.
c Memberikan rekomendasi kepada orang lain. d Melakukan Pembelian ulang.
(38)
2.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengurakan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, hipotesis, defenisi konsep, defenisi oprasional dan sistematika penulisan.
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor dan teknik analisa data.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang relevan dengan topik penelitian.
BAB IV PENYAJIAN DATA
Bab ini berisi hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa dokumen yang akan di analisis.
BAB V ANALISIS DATA
Bab ini berisis tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian.
BAB VI PENUTUP
(39)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah pengolahan data dengan kaidah-kaidah matematik terhadap data angka atau numeric. Angka dapat merupakan representasi dari suatu kuantita maupun angka sebagai hasil konversi dari suatu kualita, yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan (Sugiyono, 2012). Melalui metode ini di harapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan informasi dan data yang diperoleh, dan untuk mencari pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang beralamat di Jl. Karya Makmur no.8f Medan, Sumatera Utara.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).
(40)
Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah konsumen pada Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang sudah pernah atau sudah beberapa kali makan/minum maupun membeli makanan yang ada pada Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Populasi sendiri tidak dapat di hitung secara pasti.
3.3.2 Sample
Sampel dapat di definisikan sebagai sekumpulan data yang di ambil atau di pilih dari suatu populasi (Santoso, 2001). Sampel dari penelitian ini adalah konsumen dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang sudah pernah atau sudah beberapa kali makan/minum maupun membeli makanan di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa tersebut.
Penentuan sample pada penelitian ini menggunakan metode probabilty
sampling dengan teknik simple random sampling yang merupakan teknik
pengambilan sampel berdasarkan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi tersebut (Sugiyono, 2012).
Pada penelitian ini populasi yang di ambil berukuran besar dan jumlahnya tidak di ketahui secara pasti. Dalam penentuan sample jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka menurut (Rao, dalam Martanti, 2006) di gunakan rumus Rao :
�
=
z
2
(41)
�
=
1,96
2
4(0,1)
2�
= 96,4
Keterangan :
n = jumlah sample
z
= nilaiz
dengan tingkat keyakinan 95% maka nilaiz
= 1,96 (tabledistribusi normal)
Moe = margin of error atau kesalah maksimum adalah 10%
Untuk memudahkan penelitian maka jumlah sample ditetapkan sebanyak 100 orang tersebut sudah di anggap respresentatif karena sudah lebih besar dari batas minimal sample.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data yakni:
1. Pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Data primer tersebut dilakukan dengan instrumen sebagai berikut.
(42)
a) Pengamatan/Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenan dengan topik penelitian ke lokasi penelitian.
b) Angket (Kuesioner)
Pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban.
2. Pengumpulan data sekunder, adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:
a) Pengumpulan kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku, dokumen, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.
b) Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
3.5 Teknik Pengumpulan Skor
Teknik pengolahan data hasil kusioner menggunakan skala linkert yang di peroleh dari daftar pertanyaan yang di golongkan ke dalam lima tingkatan sebagai berikut (sugiyono, 2012), misalnya:
a. Untuk jawaban a sangat setuju diberi nilai = 5 b. Untuk jawaban b setuju diberi nilai = 4 c. Untuk jawaban c netral diberi nilai = 3 d. Untuk jawaban d tidak setuju diberi nilai = 2 e. Untuk jawaban e sangat tidak setuju diberi nilai = 1
(43)
Dengan program SPSS (statistical package for social science) alat analisis yang di gunakan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan mengenai pengaruh harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Metode Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kusioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliable atauhandal jika pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005).
Untuk pengujian reliabilitas dapat digunakan cronbach alpha dengan bantuan program spss. Uji reliabilitas dapat di lakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan, jika nilai alpha > 0,6 maka reliable dan jika nilai alpha < 0,6 maka tidak reliable.
b. Uji Validitas
Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya sebuah kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid apabila pertanyaan dan kuisioner mampu mengungkap suatu yang dapat di ukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2005). Untuk menguji validitas, bandingkan nilai correlate item total correlations (r hitung) dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel dan nilai positif, maka pertanyaan atau indikator tersebut valid (Ghozali, 2009). Apabila �ℎ����� > ������ artinya indikator atau pertanyaan tersebut valid. an apabila �ℎ����� ≤ ������ artinya indikator atau pertanyaan tersebut tidak valid.
(44)
3.6.2 Metode Analisis Data
a Metode Analisis Data Asosiatif
Suatu metode analisis untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Model regresi adalah model yang di gunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap variabel dependen (Ferdinand, 2006).
Formula untuk regresi berganda adalah sebagai berikut : �= �+�1�1+�2�2+�
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta
�1,�2 = Koefesian Regresi �1 = Lokasi
�2 = Harga
e = Error
c. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini uji multikolinearitas dan uji autokorelasi tidak digunakan. Uji multikolinearitas
(45)
tidak digunakan karena uji ini untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model, sedangkan uji autokorelasi khusus digunakan untuk data time series.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mnegikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribuasi data dengan dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan (Situmorang, 2008).
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan dua cara, yakni : 1) Cara Grafik 2) Cara Statistik (Lubis, 2008).
3. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas (independen) (Santoso, 2004). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi antara korelasi bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variable ini tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable bebas yang nilai korelasinya
(46)
Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinieritas di dalam model regresi dapat di lihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF), nilai tolerance yang besarnya di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada Multikolinieritas di antara variable bebasnya (Ghozali,2005).
3.6.3 Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial (uji t)
Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis yang di gunakan :
Ho: bi £ 0, maka variabel independen (lokasi dan harga) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian).
Ho: bi > 0, maka variabel independen (lokasi dan harga ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen (keputusan pembelian).
Cara melakukan uji tdengan tingkat signifikan (a) = 0,05 adalah dengan membandingkan t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel > t hitungnya maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya < t hitungnya maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Uji Simultan (uji f)
Pada dasarnya uji statistik f menunjukkan apakah semua variabel independen (bebas) mempunyai pengaruh yang bersama-sama terhadap variable dependen (terikat).
(47)
Hipotesis yang digunakan
Ho : b1 = b2 = b3 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu lokasi (X1) dan harga (X2) secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).
Ha : b1 = b2 = b3 > 0, berarti ada pengaruh signifikan dari variabel independen yaitu lokasi (X1) dan harga (X2) secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).
Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat signifikasi (a)=0,05 adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, apabila F tabel > F hitung, maka Ho diterima Ha ditolak, apabila F tabel < F hitung maka Ho ditolak Ha diterima (Kuncoro, 2011).
3. Koefisien Determinasi (�2)
Menurut Kuncoro (2001) nilai koefesien determinasi adalah di antara nilai nol dan satu. Nilai �2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan untun variasi variabel dependen.
Pada intinya, koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hasil �2mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun apabila hasil �2mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah antara variable bebas dengan variabel terikat (Ghozali,2009).
(48)
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa merupakan suatu unit usaha yang bergerak di bidang kuliner yang berbentuk rumah makan, awal berdirinya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yaitu pada tahun 1992 namun pada tahun itu Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa belum berjualan pada malam hari melainkan pada pagi hari seperti rumah makan lontong pada umumnya, pada mulanya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa berada di Jl. H.Adam Malik simpang sei sekambing. Pada tahun 1995 di dasari karena banyaknya persaingan penjual lontong, maka pemilik dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mempunyai ide untuk membuka rumah makan lontong pada malam hari, sejak saat itulah rumah makan lontong ini berubah menjadi rumah makan lontong malam.
Pada awal berdirinya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa hanyalah sebuah toko kecil yang berjualan lontong di pagi hari, namun semenjak berjualan di malam hari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa berkembang dengan pesat hal ini terbukti dengan banyaknya konsumen yang datang ke Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa, Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sendiri sempat berganti-ganti nama namun pada akhirmya pemilik menetapkan rumah makan lontong miliknya dengan nama Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.
(49)
Tahun 2005 pemilik dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa membeli sebuah ruko di Jl.Makmur no.8f, dan pada tahun itu juga Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa pindah dari Jl. H.Adam Malik ke Jl.Makmur No.8f hingga sekarang, sekarang Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki 15 orang pegawai yang terdiri dari juru masak, pelayan, dan pegawai untuk kebersihan dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.
4.2 Penyajian Data
Pada bab ini di paparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang telah di peroleh peneliti di lapangan dengan sebelun melakukan penyebaran kuisioner terlebih dahulu di melakukan uji validitas dan uji realibilitas Data primer ini di peroleh melalui penyebaran kuisioner kepada 100 reponden sample dari populasi yang tidak di ketahui dengan pasti pada Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa dari tanggal 26 Juni – 10 Juli 2013.
Adapun penyajian data berisikan identitas responden beserta data variabel penelitian. Penyajian data mengenai identitas responden adalah untuk mengetahui spesifikasi yang di miliki oleh responden seperti usia dan pekerjaan. Sedangkan penyajian data tentang variabel penelitian adalah untuk menjawab permasalahan penelitian.
4.2.1 Uji Validitas dan Uji Realibilitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dalam mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Uji realibilitas di gunakan untuk mengukur sejauh mana keandalan suatu
(50)
alat pengukur untuk dapat di gunakan lagi untuk penelitian yang sama. Uji validitas dan uji realibilitas di sebarkan kepada 30 responden sebagai sample
dengan r tabel 0,36 yang kemudian diolah dengan menggunakan applikasi SPSS 16, adapun hasil dari uji validitas dan realibilitas akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Dan Realibilitas Variabel X1 (Lokasi)
corrected item- total correlation
r table Validitas
r hitung
Butir 1 0,446 0,36 Valid
Butir 2 0,693 0,36 Valid
Butir 3 0,804 0,36 Valid
Butir 4 0,779 0,36 Valid
Butir 5 0,8 0,36 Valid
Butir 6 0,078 0,36 Invalid
Butir 7 0,669 0,36 Valid
Butir 8 0,599 0,36 Valid
Butir 9 0,783 0,36 Valid
Sumber : Data 2013
Dari hasil pengujian variabel Lokasiyang di lakukan pada 9 butir pertanyaan yang di berikan kepada 30 orang responden, terdapat 1 buah butir pertanyaan yang invalid karena nilai r hitungnya lebih kecil dari r tabelnya (0,36), dengan demikian pertanyaan tersebut tidak akan di cantumkan lagi di pertanyaan yang akan di sebarkan ke 100 responden.
Tabel 4.2 Realibilitas Kuisioner X1 (Lokasi) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.858 9
(51)
Nilai koefisien realibilitas (crobach’s alpha) adalah sebesar 0,858, dengan demikian isntrumen tersebut dinyatakan reliabel karena lebih tinggi dari nilai alpa 0,6.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Dan Realibilitas X2 (Harga)
corrected item- total correlation
r tabel Validitas
r hitung
Butir 1 0,679 0,36 Valid
Butir 2 0,683 0,36 Valid
Butir 3 0,637 0,36 Valid
Butir 4 -0,042 0,36 Invalid
Butir 5 0,609 0,36 Valid
Butir 6 0,41 0,36 Valid
Sumber : Data 2013
Dari hasil pengujian variabel Harga yang di lakukan pada 6 butir pertanyaan yang di berikan kepada 30 orang responden, terdapat 1 buah butir pertanyaan yang invalid karena nilai r hitungnya lebih kecil dari r tabelnya (0,36), dengan demikian pertanyaan tersebut tidak akan di cantumkan lagi di pertanyaan yang akan di sebarkan ke 100 responden.
Tabel 4.4 Realibilitas Kusioner X2 (Harga) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.678 6
Sumber : Data 2013
Nilai koefisien realibilitas (crobach’s alpha) adalah sebesar 0,678, dengan demikian isntrumen tersebut dinyatakan reliabel karena lebih tinggi dari nilai alpa 0,6.
(52)
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Dan Uji Realibilitas Variabel Y (Keputusan Pembelian)
corrected item- total correlation
r table Validitas
r hitung
Butir 1 0,636 0,36 Valid
Butir 2 0,54 0,36 Valid
Butir 3 0,775 0,36 Valid
Butir 4 0,435 0,36 Valid
Butir 5 0,775 0,36 Valid
Sumber : Data 2013
Dari hasil pengujian variabel Harga yang di lakukan pada 5 butir pertanyaan yang di berikan kepada 30 orang responden, tidak terdapat butir
pertanyaan yang invalid, dengan demikian semua pertanyaan tersebut akan dicantumkan di pertanyaan yang akan disebarkan ke 100 responden.
Tabel 4.6 Realibilitas Kuisioner Y (Keputusan Pembelian)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.799 5
Sumber : Data 2013
Nilai koefisien realibilitas (crobach’s alpha) adalah sebesar 0,799 dengan demikian isntrumen tersebut dinyatakan reliabel karena lebih tinggi dari nilai alpa 0,6.
(53)
4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Responden yang menjadi objek penelitian ini adalah berjumlah 100 orang. Berdasarkan data dari 100 responden, melalui daftar pertanyaan di dapat kondisi responden berdasarkan umur, pekerjaan, dan pendidikan terakhir. Penggolongan yang dilakukan kepada responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan akurat mengenai gambaran reponden sebagai objek dalam penelitian ini. Gambaran umum responden dalam penelitian ini dapat di jelaskan sebagai berikut.
Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1 Laki-Laki 52 52
2 Perempuan 48 48
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu laki-laki dengan jumlah responden sebanyak 52 orang atau 52%, sedangkan sisanya wanita yaitu sebanyak 48 orang atau 48%.
(54)
Tabel 4.8 Identitas Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Presentase
1 17-25 23 23
2 26-35 25 25
3 36-45 27 27
4 >45 25 25
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 100 orang responden bahwa
mayoritas responden yaitu berusia 36-45 yaitu sebanyak 27 orang (27%), diikuti kemudian dengan usia 26-35 dan <46 yang memilikijumlah yang sama
yaitu 25 orang dengan presentase 25%, dan yang terkahir yaitu usia 17-25 sebanyak 23 (23%).
Tabel 4.9 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pekerjaan Jumlah Presentase
1 Pegawai Swasta 66 66
2 Pegawai Negeri Sipil 20 20
3 Pelajar/Mahasiswa 14 14
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 66 orang (66%), diikuti oleh responden yang memiliki pekerjaan sebagai oegawai negeri sipil yaitu sebanyak 20 orang (20%), dan yang terakhir yaitu responden yang masih berstatus sebagai pelajar/Mahasiswa yaitu sebanyak 14 orang (14%).
(55)
4.2.3 Penyajian Data Tentang Lokasi Pada Rumah Makan Lontong Malam
Hj. Lisa Jl. Karya Makmur No.8F (Variabel X1)
Untuk mengukur variabel lokasi pada Rumah Makan Lontong Malam
Hj. Lisa peneliti menggunakan 5 variabel yang kemudian disajikan menjadi 8 pertanyaan, dimana responden di minta untuk mengisi jawaban dari pertanyaan
yang telah di sediakan oleh peneliti.
Berdasarkan jawaban responden dari hasil penyebaran kuisioner maka diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Tentang “Apakah lokasi Lontong malam Hj.Lisa mudah di jangkau”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mudah di Jangkau 26 26
2 Mudah di Jangkau 61 61
3 Lumayan Mudah di jangkau 12 12
4 Tidak Mudah di Jangkau 1 1
5 Sangat Tidak Mudah di Jangkau 0 0
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa cukup strategis dan
mudah di jangkau ini dapat di lihat dari hasil jawaban kuisioner di mana responden mayoritas menjawab “Mudah di jangkau”. Berdasarkan hasil data kuisioner terdapat 61 responden atau 61% menyatakan lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mudah di jangkau, dan 26 responden atau 26% menyatakan sangat mudah dijangkau.
(56)
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah lokasi Lontong malam Hj.Lisa mempengaruhi anda dalam melakukan pembelian”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mempengaruhi 28 28
2 Mempengaruhi 58 58
3 Lumayan Mempengaruhi 9 9
4 Tidak Mempengaruhi 5 5
5 Sangat Tidak Mempengaruhi 0 0
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Lokasi suatu tempat usaha memiliki pengaruh dalam keputusan konsumen
untuk membeli produk ataupun jasa yang di tawarkan. Hal ini dapat di lihat dari data yang di dapatkan dari kuisioner yang di berikan kepada responden di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa dimana sebanyak 58 dari 100 responden atau 58% responden menyatakan Lokasi dari usaha Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mempengaruhi responden dalam melakukan keputusan pembelian. Dan 28 dari 100 responden atau sebesar 28% menyatakan lokasi sangat mempengaruhi responden dalam melakukan keputusan pembelian.
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah Lokasi Lontong
malam Hj.Lisa mudah di lihat”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mudah di Lihat 21 21
2 Mudah di Lihat 61 61
3 Lumayan Mudah di Lihat 11 11
4 Tidak Mudah di Lihat 2 2
5 Sangat Tidak Mudah di Lihat 5 5
Sumber : Data 2013
Lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki tempat yang cukup strategis dan mudah di lihat oleh konsumen, hal ini dapat dilihat dari jawaban kuisioner yang di berikan kepada responden dimana sebanyak 61 dari
(57)
100 responden atau sebanyak 61% responden menyatakan bahwa lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mudah di lihat sedangkan 21 dari 100 responden atau sebanyak 21% responden menyatakan sangat mudah di lihat.
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Konsumen Tentang “Apakah lalu lintas menuju
Lontong malam Hj.Lisa lancar”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Lancar 14 14
2 Lancar 62 62
3 Lumayan Lancar 14 14
4 Tidak Lancar 0 0
5 Sangat Tidak Lancar 10 10
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang terletak di daerah kota medan ternyata memiliki daerah lalu lintas yang lancar hal ini dapat di lihat dari jumlah jawaban dari kuisioner yang di berikan kepada responden dimana sebanyak 62 dari 100 responden atau 62% menyatakan bahwa Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki atau terletak di daerah lalu lintas yang lancar. Namu terdapat juga 10 dari 100 responden atau 10% yang menyatakan lalu lintas di sekitar Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sangat tidak lancar.
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi Lontong malam
Hj.Lisa mempunyai tempat parkir yang luas”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Luas 21 21
2 Luas 60 60
3 Lumayan Luas 13 13
4 Tidak Luas 1 1
5 Sangat Tidak Luas 5 5
Total 100 100
(58)
Lokasi parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki tempat parkir yang luas hal ini dapat di lihat dari 60% responden yang menyatakan hal tersebut, 21% responden menyatakan sangat luas sedangkat hanya 5% responden menyatakan tempat parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sangat tidak luas.
Dilihat dari jawaban responden tersebut dapat dinyatakan bahwa Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki tempat parkir yang luas.
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi usaha Lontong malam
Hj.Lisa mempunyai tempat parkir yang aman”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Aman 16 16
2 Aman 65 65
3 Lumayan Aman 11 11
4 Tidak Aman 1 1
5 Sangat Tidak Aman 7 7
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari jawaban atas kuisioner yang di berikan kepada responden menyatakan bahwa lokasi parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa terjamin keamanannya, hal ini dapat dilihat dari presentase jawaban responden dimana 65% responden menjawab “aman” terhadap pertanyaan kuisioner tentang keamanan tempat parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa, namun ada juga reponden yang menyatakan keamanan tempat parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sangat tidak aman yaitu sebanyak 7%.
(59)
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah tempat parkir yang aman mempengaruhi anda dalam memutuskan untuk membeli di Lontong malam Hj.Lisa”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mempengaruhi 14 14
2 Mempengaruhi 66 66
3 Lumayan Mempengaruhi 11 11
4 Tidak Mempengaruhi 1 1
5 Sangat Tidak Mempengaruhi 8 8
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Keamanan tempat parkir dari suatu usaha dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa yang di tawarkan, setidaknya ini dapat dilihat dari jawaban responden terhadap hal tersebut, dimana sebanyak 66 dari 100 responden atu 66% yang menyatakan bahwa amannya lokasi parkir mempengaruhi mereka dalam memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk yang di tawarkan dalam hal ini produk yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Dan juga terdapat 14% responden yang menyatakan lokasi tempat parkir yang aman sangat mempengaruhi mereka dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
(60)
Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah daerah sekitar lokasi Lontong malam Hj.Lisa mendukung jasa yang di tawarkan”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mendukung 27 27
2 Mendukung 59 59
3 Lumayan Mendukung 9 9
4 Tidak Mendukung 3 3
5 Sangat Tidak Mendukung 2 2
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Data yang di dapatkan dari jawaban responden terhadap kuisioner yang di berikan, dapat dinyatakan bahwa daerah lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mendukung terhadap di tawarkan, dimana sebanyak 59 dari 100 responden atau 59% responden menyatakan hal tersebut, sebanyak 27% responden menyatakan daerah lokasi Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sangat mendukung terhadap jasa yang di tawarkan, dan hanya 3% responden yang menyatakan lokasi Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa tidak mendukung terhadap jasa yang di tawarkam.
4.2.4 Penyajian data tentang harga pada Rumah Makan Lontong Malam
Hj.Lisa Jl. Karya Makmur No.8f (Variabel X2)
Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah harga produk yang di
tawarkan Lontong malam Hj.Lisa terjangkau”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Terjangkau 25 25
2 Terjangkau 59 59
3 Lumayan Terjangkau 14 14
4 Tidak Terjangkau 2 2
5 Sangat Tidak Terjangkau 0 0
Total 100 100
(61)
Dari data di atas sebanyak 59 dari 100 orang responden atau 59% menyatakan bahwa harga yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Malam terjangkau, sebanyak 25% menyatakan sangat terjangkau, 14% menyatakan lumayan terjangkau. Hal ini tentunya memberikan jawaban secara tersirat bahwa harga yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Malam dapat di jangkau oleh konsumen.
Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Tentang “Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Rumah Makan Lontong Malam”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mempengaruhi 22 22
2 Mempengaruhi 61 61
3 Lumayan Mempengaruhi 11 11
4 Tidak Mempengaruhi 2 2
5 Sangat Tidak Mempengaruhi 4 4
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Data yang di dapatkan dari 100 orang responden, 61 responden atau 61% responden menyatakan harga yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Malam mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli, sebanyak 22% menyatakan sangat mempengaruhi namun terdapat juga 4% yang menyatakan sangat tidak mempengaruhi responden dalam memutuskan untuk membeli di Rumah Makan Lontong Malam.
(62)
Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Tentang “Harga Yang Di Tawarkan Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Sesuai Dengan Kualitas Produk”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Sesuai 20 20
2 Sesuai 61 61
3 Kurang Sesuai 12 12
4 Tidak Sesuai 2 2
5 Sangat Tidak Sesuai 5 5
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data diatas sebanyak 61 (61%) responden menyatakan bahwa harga yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Malam sesuai dengan kualitas produk yang di berikan, sebanyak 20 responden atau 20% menyatakan bahwa harga yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Hj.Lisa Malam sangat sesuai dengan produk yang di tawarkan.
Tabel 4.21 Distribusi jawaban tentang “produk yang di tawarkan Rumah Makan Lontong Hj.Lisa lebih mahal dari usaha yang sejenis”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mahal 28 28
2 Mahal 63 63
3 Lumayan Mahal 9 9
4 Tidak Mahal 0 0
5 Sangat Tidak Mahal 0 0
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data yang di dapatkan responden ternyata harga yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Hj.Lisa lebih mahal dari pada harga yang di tawarkan dari usaha yang sejenis, karena dari data yang di dapatkan sebanyal 63% responden menyatakan harga yang di tawarkan Rumah Makan Lontong Hj.Lisa relative makan, 28% menyatakan sangat mahal dan 9% menyatakan lumayan mahal.
(63)
Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Tentang “Harga Yang Tawarkan Di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Sesuai Dengan Kepuasan Yang Di Dapatkan”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Sesuai 24 24
2 Sesuai 57 57
3 Kurang Sesuai 10 10
4 Tidak Sesuai 2 2
5 Sangat Tidak Sesuai 7 7
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data yang di dapatkan dari jawaban responden sebanyak 57% responden menyatakan bahwa harga yang di tawarkan oleh Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sesuai dengan kepuasan yang di dapatkan oleh para responden, 24% menyatakan harga yang di tawarkan sesuai dengan kepuasan yang di dapatkan.
4.2.5 Penyajian data tentang Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Jl. Karya Makmur No.8f (Variabel Y)
Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Anda Merasa Yakin Untuk Membeli Produk Yang Di Tawarkan Oleh Lontong Malam Hj.Lisa ?”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Yakin 21 21
2 Yakin 61 61
3 Lumayan Yakin 12 12
4 Tidak Yakin 6 6
5 Sangat Tidak Yakin 3 3
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari kuisioner yang di berikan kepada 100 responden 61% di antaranya menyatakan bahwa mereka merasa yakin membeli produk yang di tawarkan oleh Rumah makan Lontong Malam Hj.Lisa. 21% menyatakan sangat yakin dan 12% menyatakan yakin membeli produk yang di tawarkan Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.
(64)
Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Tentang” Apakah Anda Sering Melakukan Pembelian Di Lontong Malam Hj. Lisa”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Sering 16 16
2 Sering 63 63
3 Lumayan Sering 12 12
4 Tidak Sering 1 1
5 Sangat Tidak Sering 8 8
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data yang di dapatkan hasil dari jawaban kuisioner yang di berikan kepada 100 orang responden, 63 (63%) diantaranya menyatakan bahwa mereka sering melakukan pembelian ulang di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa, 16 (16%) menyatakan sangat sering, 12(12%) menyatakan lumayan sering.
Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Anda Pernah Merekomendasikan Kepada Orang Lain Untuk Membeli Di Lontong Malam Hj. Lisa ?”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Pernah 22 22
2 Pernah 60 60
3 Sesekali 12 12
4 Tidak pernah 1 1
5 Sangat Tidak pernah 5 5
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data yang di dapatkan hasil dari penyebaran kepada 100 responden, sebanyak 60 (60%) responden menyatakan bahwa mereka pernah merekomendasikan Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa kepada orang lain, 22% menyatakan sangat pernah, 12% menyatakan sesekali.
(65)
Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Tentang” Apakah Anda Sering Melakukan Pembelian Ulang Pada Lontong Malam Hj. Lisa”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Sering 21 21
2 Sering 59 59
3 Lumayan Sering 13 13
4 Tidak Sering 2 2
5 Sangat Tidak Sering 5 5
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data yang di dapatkan hasil kuisioner yang di berikan kepada 100 orang responden, 59 (59%) responden menyatakan bahwa mereka sering melakukan pembelian ulang di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa, 21% menyatakan sangat sering, 13% menyatakan Lumayan sering.
Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Informasi Yang Anda Dapatkan Mempengaruhi Anda Dalam Pembelian Pada Lontong Malam Hj. Lisa?”
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Mempengaruhi 24 24
2 Mempengaruhi 59 59
3 Lumayan Mempengaruhi 11 11
4 Tidak Mempengaruhi 3 3
5 Sangat Mempengaruhi 3 3
Total 100 100
Sumber : Data 2013
Dari data yang di dapatkan hasil dari kuisioner yang di berikan kepada 100 orang responden 59 (59%) responden menyatakan informasi yang mereka dapatkan tentang Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian, 24% menyatakan sangat mempengaruhi dan 11% menyatakan lumayan mempengaruhi.
(66)
4.3 Analisis Data
4.3.1 Klasifikasi Data
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka pada bab ini peneliti akan mencoba untuk mengadakan evaluasi data yang sudah diperoleh melalui jawaban responden yang telah memberikan jawaban dari kuesioner yang peneliti sebarkan di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa
Dalam melakukan analisis data, peneliti menjadikan kuesioner sebagai data utama. Hal-hal ini berkaitan dengan lokasi peneliti jabarkan dalam 8 item, harga peneliti jabarkan 5 item, sedangkan untuk keputusan pembelian peneliti jabarkan 5 item pertanyaan. Nilai jawaban responden dapat dilihat pada lampiran.
Bila dilihat dari nilai jawaban responden yang terdapat di dalam lampiran, maka untuk variabel lokasi (X1) nilai tertinggi adalah 37 dan nilai terendah adalah 17, Angka-angka tersebut dapat dipergunakan dalam menentukan tingkat kategori atas jawaban responden. Dalam membuat penggolongan ini, terlebih dahulu ditentukan Range (R), yaitu jarak pengukuran antara nilai terendah sampai hasil tertinggi dengan rumus
R = Nilai tertinggi – Nilai terendah
Langkah selanjutnya adalah mencari I (interval) yang rumusnya adalah:
(67)
Keterangan:
I : Interval
R : Range (Nilai tertinggi – Nilai terendah)
Jumlah interval yang dibuat oleh peneliti tergolong ke dalam 5 kategori, yaitu kategori sangat baik, kategori baik, kategori sedang, kategori kurang baik, dan kategori sangat tidak baik. Dapat diketahui bahwa responden yang menjawab tertinggi yaitu 38 poin, sedangkan responden dengan jawaban terendah 18 poin. Dengan demikian dapat diperoleh :
I = 38 – 18 = 20
5 5
= 4
Adapun kegunaaan interval tersebut adalah untuk menyusun kategori jawaban responden sebagai berikut:
a. Kategori sangat tinggi dengan nilai antara : 33 – 38 b. Kategori tinggi dengan nilai antara : 29 – 33 c. Kategori sedang dengan nilai antara : 25 – 29 d. Kategori rendah dengan nilai antara : 21 – 25 e. Kategori sangat rendah dengan nilai antara : 18 – 21
Dari hasil jawaban responden untuk variabel lokasi (X1) sebanyak 100 responden maka dapat dilihat frekuensi sebagai berikut :
(68)
4.28 Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Lokasi No. Kategori Jawaban Interval Jumlah %
1 Sangat baik 33 – 38 33 33
2 Baik 33 – 29 45 45
3 Sedang 29 – 25 12 12
4 Kurang baik 25 – 21 8 8
5 Sangat tidak baik 21 – 18 2 2
Jumlah 100 100
Sumber : Data 2013
Dari table diatas dapat menunjukkan 100 responden menyatakan bahwa Lokasi dalam kategori sangat baik sebanyak 33 orang (33%), sedangkan yang menjawab baik sebanyak 45 orang (45), sedangkan yang menjawab sedang sebanyak 12 orang (12%), sedangkan yang menjawab kurang baik sebanyak 8 orang (8%), dan yang menjawab sangat rendah sebanyak 2 orang (2%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa masuk dalam kategori “Baik”.
Kemudian peneliti akan mencoba menghitung nilai jawaban responden yang disebarkan kepada 100 orang. Penghitungan jawaban dari responden tersebut adalah untuk mengetahui hasil dari variabel (X2), yaitu harga. untuk variabel ini peneliti membagikan kedalam 5 item pertanyaan.
Berdasarkan nilai jawaban dari responden yang dapat dilihat pada lampiran dapat diketahui responden yang memberikan jawaban atas variabel (X2) mengenai Harga, dengan nilai tertinggi yaitu 24 poin, sedangkan responden yang memberikan jawaban dengan nilai terendah yaitu 14 poin. Untuk mengetahui jawaban dari variabel X2 tersebut digunakan rumus:
(1)
Variabel X1 (Lokasi)
RELIABILITY
/VARIABLES=x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
(2)
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
x1.1 3.7667 1.16511 30
x1.2 3.9333 1.20153 30
x1.3 4.0000 .83045 30
x1.4 3.8667 .68145 30
x1.5 3.4000 1.19193 30
x1.6 3.3333 1.12444 30
x1.7 4.0667 .58329 30
x1.8 3.3667 1.21721 30
x1.9 3.9667 .85029 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x1.1 29.9333 31.444 .446 .858
x1.2 29.7667 28.323 .693 .830
x1.3 29.7000 30.562 .804 .825
x1.4 29.8333 32.144 .779 .833
x1.5 30.3000 27.252 .800 .817
x1.6 30.3667 36.309 .078 .894
x1.7 29.6333 33.757 .669 .843
x1.8 30.3333 29.264 .599 .842
x1.9 29.7333 30.547 .783 .826
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(3)
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Variabel X2 ( Harga)
RELIABILITY
/VARIABLES=x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
(4)
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
x2.1 4.2000 .61026 30
x2.2 4.2667 .58329 30
x2.3 3.4000 1.19193 30
x2.4 2.4333 1.25075 30
x2.5 3.8333 .83391 30
x2.6 3.9000 .71197 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x2.1 17.8333 8.489 .679 .583
x2.2 17.7667 8.599 .683 .587
x2.3 18.6333 6.102 .637 .537
x2.4 19.6000 10.041 -.042 .835
x2.5 18.2000 7.752 .609 .572
x2.6 18.1333 9.016 .410 .641
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
22.0333 11.275 3.35778 6
(5)
RELIABILITY
/VARIABLES=y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 y1.5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.799 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
y1.1 3.9333 1.20153 30
y1.2 3.3667 1.21721 30
y1.3 3.8667 .68145 30
(6)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
y1.1 14.8667 8.533 .636 .745
y1.2 15.4333 9.013 .540 .782
y1.3 14.9333 10.547 .775 .733
y1.4 15.0333 9.895 .435 .814
y1.5 14.9333 10.547 .775 .733
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items