Metode Uji Instrumen Metode Analisis Data

Dengan program SPSS statistical package for social science alat analisis yang di gunakan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan mengenai pengaruh harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Metode Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kusioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliable atauhandal jika pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Untuk pengujian reliabilitas dapat digunakan cronbach alpha dengan bantuan program spss. Uji reliabilitas dapat di lakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan, jika nilai alpha 0,6 maka reliable dan jika nilai alpha 0,6 maka tidak reliable. b. Uji Validitas Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya sebuah kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid apabila pertanyaan dan kuisioner mampu mengungkap suatu yang dapat di ukur oleh kuisioner tersebut Ghozali, 2005. Untuk menguji validitas, bandingkan nilai correlate item total correlations r hitung dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel dan nilai positif, maka pertanyaan atau indikator tersebut valid Ghozali, 2009. Apabila � ℎ����� � ����� artinya indikator atau pertanyaan tersebut valid. an apabila � ℎ����� ≤ � ����� artinya indikator atau pertanyaan tersebut tidak valid. Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Metode Analisis Data

a Metode Analisis Data Asosiatif Suatu metode analisis untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya. b. Analisis Regresi Linier Berganda Model regresi adalah model yang di gunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap variabel dependen Ferdinand, 2006. Formula untuk regresi berganda adalah sebagai berikut : � = � + � 1 � 1 + � 2 � 2 + � Dimana : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta � 1, � 2 = Koefesian Regresi � 1 = Lokasi � 2 = Harga e = Error c. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini uji multikolinearitas dan uji autokorelasi tidak digunakan. Uji multikolinearitas Universitas Sumatera Utara tidak digunakan karena uji ini untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model, sedangkan uji autokorelasi khusus digunakan untuk data time series. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mnegikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribuasi data dengan dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, 2008. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan dua cara, yakni : 1 Cara Grafik 2 Cara Statistik Lubis, 2008. 3. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas independen Santoso, 2004. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi antara korelasi bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variable ini tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable bebas yang nilai korelasinya Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinieritas di dalam model regresi dapat di lihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, nilai tolerance yang besarnya di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada Multikolinieritas di antara variable bebasnya Ghozali,2005.

3.6.3 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga, Fasilita, Lokasi dan Lingkungan Terhadap Keputusan Pembelian Rumah (Studi Kasus pada Perumahan Oma Deli Internasional Medan)

16 156 83

Analisis Pengaruh Lokasi, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Waroeng Steak and Shake Jl. Dr. Mansyur No. 85 Medan)

16 119 165

Pengaruh Penetapan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen(Studi pada Rumah Makan Soto dan Sop Nanda Jalan Sei Blutu Pasar IX No.12 Medan)

5 72 112

Analisis pengaruh penetapan harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada Alfa mart Rempoa Sandratex

0 10 120

Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Rumah Makan Mana Cililin Kabupaten Bandung Barat

4 66 116

Pengaruh Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian pada Rumah Makan Madukoro dan Bakso Mataram Medan

11 73 127

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Spesial Sambal Gonilan.

3 17 21

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Spesial Sambal Gonilan.

0 2 15

BAB II KERANGKA TEORI - Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)

0 0 15

ANALISIS LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

0 1 15