BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Pemasaran
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis karena merupakan sebuah proses integrasi yang menyeluruh dan gabungan aneka fungsi dan pranata yang
sesuai Angipora, 2004:5. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dari
pemenuhan kebutuhan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk product, penetapan harga price, pengiriman barang
place, dan mempromosikan barang promotion. Seseorang yang bekerja di bidang oemasara disebut dengan pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak
konsumen yang dituju. Pemasaran bukanlah ilmu yang pasti seperti halnya matematika teori
bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya dikenal dengan istilah 7P dimana 4P adalah product produk, price harga, place
tempat, promotion promosi, sedangkan 3P berikutnya adalah People orang, physical evidence bukti fisik, process proses. Pemasaran lebih di pandang
sebagai seni di daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran lebih tergantung
Universitas Sumatera Utara
kepada banyaknya keterampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang berorientasikan kepada ilmu tertentu.
Sedangkan manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implimentasi dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan Kotler dan
Amstrong 2008.
2.1.2 Lokasi
Pemilihan lokasi yang baik merupakan suatu keputusan yang sangat penting. Pertama, karena keputusan lokasi mempunyai dampak yang
permanendan jangka, apakah lokasi itu di beli maupun di sewa. Kedua, , lokasi yang dipilih haruslah mampu memiliki pertumbuhan ekonomi sehingga usahanya
dapat bertahan. Dan yang terakhir, apabila nilai lokasi memburuk akibat perubahan lingkungan yang dapat terjadi setiap waktu, mungkin saja usaha
tersebut harus di tutup atau di pindahkan, Lamb 2001. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan usaha di masa yang datang
Pemilihan lokasi merupakan faktor bersaing yang penting dalam menarik pelanggan Kotler, 2007. Pertama yang dilakukan adalah dimana toko akan di
buka, kemudian kota tertentu, baru kemudian lokasinya. Lokasi adalah tempat toko yang paling menggantungkan yang dapat dilihat dari jumlah rata-rata
khalayak yang melewati toko itu setiap harinya,presentasi khalayak yang mampir
Universitas Sumatera Utara
ke toko tersebut. Presentasi mampir dan kemudian membeli serta nilai pembelian per jualan Kotler,2007.
Dalam memilih lokasi untuk menjalankan suatu usaha, para pengusaha perlu mempertimbangka beberapa faktor, diantaranya :
1. Akses yaitu kemudahan untuk menjangkau. 2. Visibilitas yaitu kemudahan untuk dilihat.
3. Lalu lintas, ada 2 hal yang perlu di perhatikan yaitu banyaknya orang lalulalang bisa memberikan besarnya peluang terjadinya implus buying dan
kepadatan serta kemacetan bisa menjadi hambatan. 4. Tempat parkir yang luas dan aman.
5. Ekspansi yaitu yang tersedia tempat yang luas untuk perluasan dikemudian hari.
6. Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang di tawarkan. 7. Persaingan yaitu lokasi dengan pesaingan sejenis.
8. Peraturan pemerintah Tjiptono, 2006 Lokasi memiliki peranan yang penting di dalam sebuah usaha. Karena
berkaitan dengan dekatnya usaha lokasi usaha dengan pusat keramaian, mudah di jangkau, aman, dan tersedianya tempat parkir, pada umumnya lebih disukai oleh
konsumen. Lokasi yang strategis membuat konsumen lebih mudah dalam menjangkau dan juga keamanan yang terjamin. Sehingga dengan demikian ada
hubungannya antara lokasi yang strategis dengan daya tarik konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk tjiptono, 2006
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Harga