Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinieritas di dalam model regresi dapat di lihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, nilai tolerance yang besarnya di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada Multikolinieritas di antara variable bebasnya Ghozali,2005.

3.6.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji Parsial uji t Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis yang di gunakan : Ho: bi £ 0, maka variabel independen lokasi dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Ho: bi 0, maka variabel independen lokasi dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen keputusan pembelian. Cara melakukan uji tdengan tingkat signifikan a = 0,05 adalah dengan membandingkan t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel t hitungnya maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya t hitungnya maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Uji Simultan uji f Pada dasarnya uji statistik f menunjukkan apakah semua variabel independen bebas mempunyai pengaruh yang bersama-sama terhadap variable dependen terikat. Universitas Sumatera Utara Hipotesis yang digunakan Ho : b1 = b2 = b3 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu lokasi X1 dan harga X2 secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Ha : b1 = b2 = b3 0, berarti ada pengaruh signifikan dari variabel independen yaitu lokasi X1 dan harga X2 secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat signifikasi a=0,05 adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, apabila F tabel F hitung, maka Ho diterima Ha ditolak, apabila F tabel F hitung maka Ho ditolak Ha diterima Kuncoro, 2011. 3. Koefisien Determinasi � 2 Menurut Kuncoro 2001 nilai koefesien determinasi adalah di antara nilai nol dan satu. Nilai � 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan untun variasi variabel dependen. Pada intinya, koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hasil � 2 mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun apabila hasil � 2 mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah antara variable bebas dengan variabel terikat Ghozali,2009. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa merupakan suatu unit usaha yang bergerak di bidang kuliner yang berbentuk rumah makan, awal berdirinya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yaitu pada tahun 1992 namun pada tahun itu Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa belum berjualan pada malam hari melainkan pada pagi hari seperti rumah makan lontong pada umumnya, pada mulanya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa berada di Jl. H.Adam Malik simpang sei sekambing. Pada tahun 1995 di dasari karena banyaknya persaingan penjual lontong, maka pemilik dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mempunyai ide untuk membuka rumah makan lontong pada malam hari, sejak saat itulah rumah makan lontong ini berubah menjadi rumah makan lontong malam. Pada awal berdirinya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa hanyalah sebuah toko kecil yang berjualan lontong di pagi hari, namun semenjak berjualan di malam hari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa berkembang dengan pesat hal ini terbukti dengan banyaknya konsumen yang datang ke Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa, Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sendiri sempat berganti-ganti nama namun pada akhirmya pemilik menetapkan rumah makan lontong miliknya dengan nama Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga, Fasilita, Lokasi dan Lingkungan Terhadap Keputusan Pembelian Rumah (Studi Kasus pada Perumahan Oma Deli Internasional Medan)

16 156 83

Analisis Pengaruh Lokasi, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Waroeng Steak and Shake Jl. Dr. Mansyur No. 85 Medan)

16 119 165

Pengaruh Penetapan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen(Studi pada Rumah Makan Soto dan Sop Nanda Jalan Sei Blutu Pasar IX No.12 Medan)

5 72 112

Analisis pengaruh penetapan harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada Alfa mart Rempoa Sandratex

0 10 120

Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Rumah Makan Mana Cililin Kabupaten Bandung Barat

4 66 116

Pengaruh Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian pada Rumah Makan Madukoro dan Bakso Mataram Medan

11 73 127

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Spesial Sambal Gonilan.

3 17 21

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Spesial Sambal Gonilan.

0 2 15

BAB II KERANGKA TEORI - Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)

0 0 15

ANALISIS LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

0 1 15