kecamatan Sajad. Karena sangat disayangkan, pada lahan yang sama dikeluarkannya izin pengolahan lahan untuk Program Gerakan Nasional
Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan perkebunan kelapa sawit. Selain itu, ada lahan yang sudah diperuntukan untuk berdirinya rumah-rumah untuk
mendukung program transmigrasi jga diberikan izin untuk pengembanagn kelapa sawit sehingga terjadi penggusuran oleh perusahaan yang akan
berinvestasi di kelapa sawit. Bahkan di kecamatan lain ada lahan pekebunan karet yang telah dikelola oleh masyarakat bertahun-tahun yang telah siap
panen masuk ke dalam areal atau lokasi yang akan dijadikan untuk perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut tentu saja tidak akan terjadi jika adanya
koordinasi antar elemen dan instansi yang terkait. Selain itu kurang akuratnya data yang dimiliki oleh Badan Pertanahan di Kabupaten Sambas, sehingga
banyak tanah yang mempunyai kepemilikan yang ganda.
5.4.2. Analisis Matriks IFE Internal Factor Evaluation Matrix
Faktor yang menjadi kekuatan utama dan yang diharapkan dapat meminimalkan kelemahan yang dimiliki untuk mengembangkan usaha serat sabut
kelapa berkaret sebutret adalah tersedianya pasar produk sebutret dengan hasil skor terbesar yaitu sebesar 0.321 dengan bobot 0.080 dan dengan rating sebesar
4,0. Selain itu, faktor lain yang dapat dimanfaatkan adalah karet dan kelapa merupakan komoditas andalan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
mempunyai skor sebesar 0.314 dengan bobot 0.079 dan rating sebesar 4,0; yang diikuti oleh ketersediaan bahan baku yang banyak dengan skor sebesar 0.310;
tenaga kerja lokal cukup tersedia dengan skor sebesar 0.236; kondisi tanah yang cocok untuk budidaya tanaman karet dan kelapa dengan skor 0.198. Perhitungan
faktor-faktor internal dapat dilihat dalam Tabel 27. Kelemahan dalam usaha pengembangan yang akan dilakukan adalah
terletak pada daya saing yang rendah, hanya sebatas lokal desa dan kecamatan dengan bobot sebesar 0,073 dan rating sebesar 2,0 yang menghasilkan skor
sebesar 0,145. Selain itu faktor yang menjadi kelemahan adalah Skala usahatani yang dilakukan relatif kecil dengan skor 0,144; Tingkat pendidikan relatif rendah
dan kurangnya akses terhadap informasi pasar dengan skor sebesar 0,132;
kemudian diikuti oleh keterbatasan modal dengan skor sebesar 0,121; penguasaan teknologi oleh petani masih rendah dengan skor sebesar 0,117; sarana dan
prasarana transportasi yang kurang mendukung dengan skor 0,111 serta yang menjad kelemahan utamanya adalah produk masih belum dikenal oleh masyarakat
dengan skor sebesar 0,089. Tabel 27. Matriks IFE
Faktor Internal Bobot
Rating Skor
Kekuatan A. Ketersediaan bahan baku yang banyak.
0.077 4.0
0.310 B. Tenaga kerja lokal cukup tersedia.
0.074 3.2
0.236
C.
Karet dan kelapa merupakan komoditas andalan masyarakat sebagai sumber pendapatan
.
0.079 4.0
0.314 D. Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya tanaman
karet dan kelapa. 0.066
3.0 0.198
E. Tersedianya pasar produk sebutret. 0.080
4,0 0.321
Kelemahan F. Skala usahatani yang dilakukan relatif kecil.
0.072 2.0
0.144 G. Tingkat pendidikan relatif rendah
0.066 2.0
0.132 H. Sarana dan prasarana transportasi, listrik dan
telekomunikasi yang kurang mendukung. 0.069
1.6 0.111
I. Penguasaan teknologi oleh petani masih rendah. 0.073
1.6 0.117
J. Belum adanya tenaga ahli. tentang proses produksi pembuatan sebutret.
0.071 2.0
0.142 K. Produk masih belum dikenal oleh masyarakat.
0.074 1.2
0.089 L. Kurangnya akses terhadap informasi pasar
0.066 2.0
0.132 M. Keterbatasan modal
0.060 2.0
0.121 N. Daya saing yang rendah, hanya sebatas lokal desa
dan kecamatan. 0.073
2,0 0.145
Total
1 2.512
Dari hasil analisis perhitungan faktor-faktor internal didapatkan total skor sebesar 2,512. Nilai yang didapat tersebut berada di atas nilai rata-rata sebesar 2,5,
yang menurut David 2003 nilai tersebut menunjukan posisi internal yang cukup kuat, dimana usaha pengembangan yang ingin dilakukan memiliki kemampuan
untuk dikembangkan yang berada di atas rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan dan mengantisipasi kelemahan internal yang dimiliki.
5.4.2. Analisis Matriks EFE External Factor Evaluation Matrix