Analisis Lingkungan Internal Analisis Linkungan Eksternal

sabut kelapa berkaret sebutret menurut BPTK Bogor 2003 dan Meilani 2006 seperti pada Gambar 3. Menurut Sinurat et al 2001 mengenai urutan serta alat dan mesin alsin yang digunakan dalam pengolahan serat sabut kelapa berkaret seperti pada Gambar 4. Gambar 4. Urutan serta alsin dalam pengolahan sebutret Sinurat et al, 2001

2.5. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal dimaksudkan untuk mengembangkan daftar kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan daftar kelemahan yang harus diatasi. Lingkungan internal perusahaan menggambarkan kuantitas dan mutu sumber daya manusia, fisik, finansial dan juga dapat memperkirakan kelemahan dan kekuatan struktur organisasi maupun manajemen perusahaan Pearce and Robinson, 1997. Sabut kelapa segar kering Perendaman bak perendam Pemintalan serat mesin pemintal Sabut segar Sabut kering Pemisahan serat mesin pemisah serat Pembersihan serat secara Manual Pemintalan tali alat pemintal tali Pemeraman tali perlengkapan pemeraman: kompor, bak pemanas, bak pemeraman Penguraian tali secara manual Pengeringan awal: - Suhu kamar - Kipas angin - Pengalat pengeering 40 C Pembubuhan perekat: - Secara manual - Alat penyemprot Kompon lateks drum lateks Penyemprotan Sheet alat penyemprot Pencetakan pencetak Penumpukan secara manual Pengempaan: - Baut penjepit - Kempa manual Pemotongan sisi alat pemotong Pemasakan Pemvulkanisasian Pengepakan produk gudang Ada beberapa unsur yang perlu untuk dianalsis dalam lingkungan internal organisasi menurut Pearce and Robinson 1997 dan Saputrayadi 2004, yaitu: a. Struktur organisasi perusahaan yang merupakan pola hubungan, bentuk formal peraturan dan hubungan antar orang dalam perusahaan. b. Budaya perusahaan merupakan sekumpulan kepercayaan, harapan dan nilai yang dipahami, serta dilaksanakan oleh setiap anggota perusahaan yang akan membentuk suatu perilaku. c. Sumber daya perusahaan, diantaranya SDM, sumber daya produksi, sumber daya keuangan, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Menurut David 2006 dan Hubeis 2011 menyebutkan ada beberapa faktor internal yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, yaitu: a. Manajemen b. Pemasaran c. Sumber Daya Manusia d. Produksi dan operasi e. Keuangan

2.6. Analisis Linkungan Eksternal

Tujuan dari analisis eksternal adalah untuk mengembangkan suatu daftar peluang yang dapat dimanfaatkan dan daftar ancaman yang harus dihindari. Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang berkaitan langsung dengan perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasar. Lingkungan makro terdiri dari pesaing, pemasok, pendatang baru, produk substitusi dan konsumen. Ada beberapa faktor eksternal menurut David 2006 dan Hubeis 2011 yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, yaitu: a. Ekonomi b. Kebijakan Pemerintah dan Politik c. Teknologi d. Pesaing e. Ancaman pendatang baru f. Kekuatan tawar menawar konsumen g. Kekuatan tawar menawar pemasok h. Ancaman produk substitusi

2.7. Analisis SWOT