konsumen adalah sebanyak 70 responden dengan rincian 20 responden dari petani karet, 20 responden dari petani kelapa, 5 responden dari pedagang
pengumpul karet, 5 responden dari pedagang pengumpul kelapa, 20 responden dari masyarakat umum. Serta 5 orang responden yang dianggap ahli dalam
melakukan penilaian terhadap strategi pengembangan sebutret. Responden ahli tersebut berasal dari dari lingkup pemerintahan daerah kabupaten Sambas seperti
Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1 orang, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan 1 orang, dan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah 1 orang, serta dari kalangan akademisi 2 orang. Pengambilan jumlah sampel untuk petani ini didasarkan bahwa karakteristik dari
jumlah lahan yang diusahakan oleh petani sebagian besar relatif sama bersifat homogen yaitu berkisar di bawah 1 hektar, serta didasarkan pada keterbatasan
waktu, dana dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti. Fokus pembicaraan pada responden petani dan pedagang pengumpul
karet dan kelapa dalam penelitian ini adalah mengenai potensi sumber daya alam yang
dimiliki dalam upaya untuk mendukung ketersediaan atau keberlanjutan bahan baku, jenis bahan baku yang diperjualbelikan dan tingkat
harga yang berlaku. Adapun pada masyarakat umum adalah tingkat penggunaan peralatan rumah tangga terhadap barang-barang seperti kasur, bantal, kursi dan
barang-barang lainnya yang produknya dapat disubstitusi dengan produk-produk sebutret.
Data internal dan eksternal yang telah didapat, ditetapkan dan teridentifikasi dirangkum dalam suatu tabel matriks SWOT. Matriks SWOT
digunakan untuk mengetahui bentuk strategi yang dijabarkan dalam bentuk strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T.
3.3.2. Analisis Data
a. Analisis data Internal dan Eksternal Analisis lingkungan internal dimaksudkan untuk mengembangkan daftar
kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan daftar kelemahan yang harus diatasi. Faktor lingkungan internal yang berpengaruh terhadap perusahaan adalah:
manajemen. pemasaran, sumber daya manusia, produksi dan operasi, dan tentang
keuangan. Tujuan dari analisis eksternal adalah untuk mengembangkan suatu daftar peluang yang dapat dimanfaatkan dan daftar ancaman yang harus dihindari.
Faktor lingkungan eksternal yang berpengruh terhadap perusahaan adalah: ekonomi, kebijakan pemerintah dan politik, teknologi, pesaing, ancaman dari
pendatang baru, kekuatan tawar-menawar konsumen, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan ancaman dari produk pengganti atau produk substitusi.
b. Matriks SWOT. Setelah mengumpulkan semua informasi faktor internal dan eksternal
dimasukan ke dalam model kuantitatif untuk menganalisis perumusan strategi. Perumusan strategi tersebut menggunakan matriks SWOT Strengths,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Matriks SWOT yang dibuat akan menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal digabungkan dengan
kekuatan dan kelemahan pada industri pengolahan serat sabut kelapa berkaret sebutret. yang diperlukan dalam analisis data, sehingga akan menghasilkan
suatu rumusan strategi pengembangan usaha sebutret. Rumusan strategi ini akan menghasilkan empat alternatif strategi, yaitu strategi kekuatan dan peluang
strategi S-O, kelemahan dan peluang strategi W-O, kekuatan dan ancaman strategi S-T, serta strategi kelemahan dan ancaman strategi W-T.
Matriks SWOT digunakan untuk menetapkan atau mementukan strategi pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret sebutret di Kabupaten
sambas berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Sebelum perumusan strategi pengembangan agroindustri sebutret dimasukan dalam analisis
SWOT, terlebih dahulu dimasukan ke dalam diagram SWOT. Tujuannya adalah untuk mengetahui posisi perusahaan untuk kondisi sekarang berada pada kuadran
sebelah mana sehingga strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling tepat karena sesuai dengan kondisi internal dan eksternal yang dimiliki perusahaan saat
ini. Analisis SWOT digambarkan ke dalam matriks SWOT dengan
kemungkinan empat alternatif strategi yaitu strategi kekuatan dan peluang strategi S-O, kelemahan dan peluang strategi W-O, kekuatan dan ancaman
strategi S-T, serta kelemahan dan ancaman strategi W-T. Adapun model dari matriks SWOT yang digunakan adalah seperti pada Tabel 5.
Tabel 5. Matrik SWOT
Internal Eksternal
Strenghts S Weakness W
Tentukan faktor-faktor kekuatan internal
Tentukan faktor-faktor kelemahan internal
Opportunities O Strategi S-O
Strategi W-O
Tentukan faktor- faktor peluang
eksternal Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memafaatkan
peluang Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Threats T Strategi S-T
Strategi W-T
Tentukan faktor- faktor ancaman
eksternal Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber: Rangkuti, 2006
Ada delapan tahap dalam merumuskan strategi pengembangan agroindustri melalui matriks SWOT Rangkuti, 2006:
a. Meletakkan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada kolom 2 dan 3, faktor-faktor peluang dan ancaman masing-masing pada baris 2 dan 3 matriks
SWOT Tabel 5. b. Merumuskan strategi S-O yang merupakan kombinasi faktor-faktor kekuatan-
peluang yang diletakkan dalam sel strategi S-O. c. Merumuskan strategi W-O
yang merupakan kombinasi faktor-faktor kelemahan-peluang yang diletakkan dalam sel strategi W-O.
d. Merumuskan strategi S-T yang merupakan kombinasi faktor-faktor kekuatan- ancaman yang diletakkan dalam sel strategi S-T.
e. Merumuskan strategi W-T yang merupakan kombinasi faktor-faktor
kelemahan-ancaman yang diletakkan dalam sel strategi W-T. - Strategi S-O Strength – Opportunity
Menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengambil dan memanfaatkan peluang yang ada.
- Strategi S-T Strength–Threat Menggunakan kekuatan untuk menghindari dan mengatasi ancaman.
- Strategi W-O Weakness–Opportuniy Menggunakan peluang yang dimiliki untuk meminimalkan dan mengatasi
kelemahan.
- Strategi W-T Weakness–Threat Berupaya meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.
3.3.3.Pengambilan Keputusan
Pada tahap ini dilakukan pengembangan sejumlah alternatif strategi dan pemilihan strategi terbaik yang sesuai dengan lingkungan eksternal dan internal.
a. Matriks EFE dan Matriks IFE