Teknik Pembobotan. Teknik Peratingan

5. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan. Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tetentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Tabel 7. Matriks IFE Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor = Bobot x Rating A. Kekuatan 1. 2. …………. Jumlah A B. Kelemahan 1. 2. …………. Jumlah B Total A+B Sumber: David, 1997 Dalam matriks EFE, total skor untuk pembobotan adalah 1-4 dengan rata- rata 2,5. Jika total skor pembobotan yang telah diberikan berada di bawah 2,5 maka kondisi eksternal organisasi lemah. Jika total skor berada di atas 2,5 maka posisi eksternal organisasi kuat. Total skor 4,0 menunjukan bahwa organisasi merespon peluang maupun acaman yang dihadapi dengan baik. Total skor 1,0 berarti organisasi tidak bisa memanfaatkan peluang dan menghindari amcaman yang dihadapi. Dalam matrik IFE, total skor untuk pembobotan berkisar antara 1- 4, dengan rata-rata 2,5. Jika total skor pembobotan yang diberikan di bawah 2,5 maka kondisi internal organisasi lemah, dan jika total skor berada di atas 2,5 maka posisi internal organisasi sangat kuat.

b. Teknik Pembobotan.

Teknik yang digunakan dalam menentukan nilai bobot baik dari faktor internal maupun eksternal adalah dengan teknik Pairwise Comparison. Teknik ini akan membandingkan setiap variabel pada baris baris horizontal denga variabel pada kolom vertikal. Penentuan bobot pada setiap variabel yang dibandingkan akan menggunakan skala 1, 2 dan 3. Skala yang digunakan akan menunjukan: 1 = jika faktor strategis internal atau eksternal pada barishorizontal kurang penting dari pada faktor strategis internal dan eksternal pada kolomvertikal. 2 = jika faktor strategis internal atau eksternal pada barishorizontal sama penting dengan faktor internal dan eksternal pada kolomvertikal. 3 = jika faktor strategis internal atau eksternal pada barishorizontal lebih penting daripada faktor strategis internal dan eksternal pada kolomvertikal. Adapun bentuk dari penilaian bobotpembobotan dengan metode Pairwise Comparison dapat dilihat pada Tabel 8 dan Tabel 9 Kinnear dan Taylor, 1991 berikut ini: Tabel 8. Penilaian bobot faktor strategis internal Faktor Strategis Internal A B ……. Total Bobot A. B. ………. Total Sumber: Kinnear dan Taylor, 1991 Tabel 9. Penilaian bobot faktor strategis eksternal Faktor Strategis Ekssternal A B ……. Total Bobot A. B. ………. Total Sumber: Kinnear dan Taylor, 1991

c. Teknik Peratingan

Pemberian nilai peringkatrating terhadap faktor strategis internal kekuatan dan kelemahan, dapat dilihat dalam Tabel 10 dan Tabel 11 dengan petunjuk pengisian sebagai berikut: 1. Pemberian nilai rating menunjukan tingkat faktor strategis sebagai kekuatan atau kelemahan. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan seperti berikut: - Nilai 4, jika faktor strategis tersebut dinilai mempunyai kekuatan utama. - Nilai 3, jika faktor strategis tersebut dinilai mempunyai kekuatan kecil. - Nilai 2, jika faktor strategis tersebut dinilai mempunyai kelemahan kecil. - Nilai 1, jika faktor strategis tersebut dinilai mempunyai kelemahan utama. 2. Pengisian kolom penilaian rating dapat menggunakan tanda check list √ atau tanda silang x dan lain-lain pada kolom 2, 3, 4 dan 5. Tabel 10. Penilaian rating pada faktor kekuatan Kekuatan 4 3 2 1 1. 2. …….. Sumber: Kinnear dan Taylor, 1991 Tabel 11. Penilaian rating pada faktor kelemahan Kelemahan 4 3 2 1 1. 2. …….. Sumber: Kinnear dan Taylor, 1991 Pemberian nilai peringkatrating terhadap faktor strategis eksternal peluang dan ancaman dapat dilihat dalam Tabel 12 dan Tabel 13 dengan petunjuk pengisian sebagai berikut: 1. Pemberian nilai rating didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam meraih peluang yang ada. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan seperti berikut: - Nilai 4, jika perusahaan mempunyai kemampuan yang “sangat baik” dalam meraih peluang. - Nilai 3, jika perusahaan mempunyai kemampuan yang ”baik” dalam meraih peluang. - Nilai 2, jika perusahaan mempunyai kemampuan yang “cukup baik” dalam meraih peluang. - Nilai 1, jika perusahaan mempunyai kemampuan yang “tidak baik” dalam meraih peluang. 2. Pemberian nilai rating yang didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam menghindari ancaman yang ada. Pemberian nilai tersebut seperti di bawah ini: - Nilai 4, jika ancaman tersebut kecil. - Nilai 3, jika ancaman tersebut sedang. - Nilai 2, jika ancaman tersebut besar. - Nilai 1, jika ancaman tersebut sangat besar. 3. Pengisian kolom penilaian pada peratingan dapat menggunakan tanda check list √ atau tanda silang x dan lain-lain pada tempat yang telah disediakan. Tabel 12. Penilaian rating pada faktor peluang Peluang 4 3 2 1 1. 2. …….. Tabel 13. Penilaian rating pada faktor ancaman Ancaman 4 3 2 1 1. 2. ……..

d. Matriks IE