2.3 Konsep Kapasitas Penangkapan
Kapasitas penangkapan adalah kemampuan suatu kapal atau armada dalam melakukan penangkapan ikan. Kemampuan ini didasarkan pada: 1 banyaknya
nelayan dalam suatu armada, 2 ukuran setiap kapal, 3 efisiensi setiap kapal yang ditentukan oleh peralatan teknis yang tersedia, dan kemampuan nelayan dalam
penangkapan, dan 4 waktu yang dibutuhkan dalam penangkapan Vestergaard et al
. 2002. Kapital merupakan fungsi dari spesifikasi kapal, alat tangkap sedangkan sumberdaya manusia dapat berupa jumlah awak kapal, kemampuanskill.
Keseluruhan kapital dan sumberdaya manusia itu merupakan manifestasi dari upaya effort, yang biasanya diukur dari jumlah melaut trip atau jumlah hari
melaut day fished. Dengan demikian konsep kapasitas penangkapan ini dapat juga disebut sebagai tingkat upaya yang memungkinkan available fishing effort,
kapasitas upaya, kapasitas tangkap, upaya potensial maksimum, dan kapasitas potensial perikanan Kirkley and Squires 1998.
Menurut FAO 1995, kapasitas penangkapan adalah jumlah total maksimum ikan yang ditangkap pada suatu periode waktu tertentu tahun, musim
oleh armada penangkapan ikan, jika seluruh unit penangkapan tersebut digunakan secara maksimal yang menghasilkan biomass dan struktur umur ikan dengan
kemampuan teknologi. Definisi umum dari kapasitas penangkapan adalah kemampuan kapal atau armada penangkapan untuk menangkap ikan Reid 2003.
Kapasitas penangkapan adalah kemampuan suatu kapal atau armada kapal untuk menangkap ikan. Kapasitas penangkapan dapat dinyatakan lebih spesifik
sebagai sejumlah maksimum ikan selama kurun waktu tertentu tahun atau musim yang dapat dihasilkan oleh armada kapal jika digunakan penuh,
berdasarkan biomasa dan struktur umur yang ada serta kondisi teknologi yang diterapkan Pascoe 2003
Berdasarkan perspektif teknologi, kapasitas diartikan sebagai seberapa besar jumlah ikan yang dapat ditangkap dengan sejumlah input tertentu aktivitas
armada dan stok ikan itu sendiri. Sedangkan menurut perspektif ekonomi, kapasitas penangkapan pada dasarnya merupakan fungsi dari input dan output.
Kirkley and Squires 1999, mendefinisikan kapasitas dari sudut pandang ekonomi dan teknologi sebagai jumlah maksimum yang dapat diproduksi per unit
waktu dengan lahan dan peralatan yang ada, dimana keberadaan dari berbagai faktor produksi variabel tidak dibatasi.
Kapasitas penangkapan dapat diukur, baik berdasarkan ketersediaan sumberdaya stok maupun tidak berdasarkan ketersedian Kirkley and Squires
1999. Kapasitas penangkapan yang diukur berdasarkan ketersediaan stok, diartikan sebagai potensi maksimum output yang datanya dihasilkan melalui
tingkat sumberdaya yang ada. Sebaliknya, kapasitas penangkapan diukur tidak berdasarkan ketersedian stok, diartikan sebagai output potensial yang dapat
dihasilkan, dimana sumberdaya tidak menjadi kendala. Memasukkan ketersediaan sumberdaya dalam pengukuran kapasitas penangkapan dapat menentukan apakah
ketersediaan stok akan membatasi produksi hasil tangkap, namun khususnya bagi assesment
perikanan di negara berkembang, hal ini sulit dilakukan, mengingat jarangnya data ketersediaan stok.
2.4 Model Bioekonomi