Instrument Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

HIVAIDS dan 22-32 berisi tentang kesiapan fisik perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien HIVAIDS. Untuk kesiapan pengetahuan terdiri dari pertanyaan pilihan berganda jika jawaban benar nilainya 1 jika salah nilainya 0. Pilihan berganda terdiri dari 11 pertanyaan yaitu pada nomor 1-11. Untuk kesiapan mental dan fisik terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Pada pertanyaan positif apabila responden menjawab selalu nilai nya 4, sering nilai nya 3, kadang-kadang 2, tidak pernah 1, pada pertanyaan negatif apabila responden menjawab selalu nilai nya 1, sering nilai nya 2, kadang-kadang nilai nya 3 dan tidak pernah nila nya 4. Pernyataan positif terdiri dari 13 pernyataan terdapat pada nomor 12, 14, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32 dan pernyataan negatif terdiri dari 7 pernyataan terdapat pada nomor 13, 15, 16, 17, 18, 19, 29. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan dalam mengkaji kesiapan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang terdiri dari tiga sub variabel yaitu kesiapan pengetahuan, mental dan fisik dikategorikan atas 2 kelas interval yaitu baik 47-95 dan kurang baik 0-47. Untuk kuisioner tentang kesiapan pengetahuan menggunakan pilihan berganda nilai terendah yang mungkin diperoleh oleh setiap responden adalah 0 dan nilai tertinggi 11. Berdasarkanrumus statistika P = rentang dibagi dengan banyak kelas menurut sudjana, 1992. Dimana p merupakan panjang kelas, dengan rent ang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 11 11-0 dan dibagi atas 2 kategori kelas yaitu baik 6-11 dan kurang baik 0-5. Untuk kuisioner kesiapan mental terdiri dari 10 pernyataan dengan nilai terendah yang diperoleh dari setiap responden adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 40. Rentang kelas sebesar 30 40- 10 dan banyak kelas yang diinginkan 2 yaitu, baik 25-40, kurang baik 10-24. Untuk kuisioner kesiapan fisik terdiri dari 11 pernyataan dengan nilai terendah yang diperoleh dari setiap responden adalah 11 dan nilai tertinggi adalah 44 rentang kelas sebesar 30 44-11. Dan banyak kelas yang diinginkan 2 yaitu, baik 28-44, kurang baik 11-27. Untuk mengukur kesiapan perawat secara keseluruhan terdiri dari 2 kelas yang di inginkan baik total kesiapan baik dibagi tiga dan kurang baik total kesiapan kurang baik dibagi tiga.

4.6 Validitas dan Reliabilitas instrumen

4.6.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Notoadmojo, 2005. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang yang dikumpulkan Arikunto, 2002. Untuk kuisioner kesiapan perawat uji validitas ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan sebuah instrument pengukuran yang mengukur sampai sejauh mana instrumen tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti. Beberapa ahli yang menguasai topik studi tersebut kemudian diminta untuk menguji setiap poin dan untuk menilai seberapa jauh poin dan instrumen keseluruhan mewakili area isi yang tadi sudah ditetapkan Dempsey, dkk, 2002. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas isi oleh tiga orang ahli dibidang HIVAIDS di RSUD kota Dumai.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Demsey, P. 2002 menjelaskan Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis konsistensi butir- butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu. Untuk kuisioner kesiapan perawat pelaksanaan uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach Alpa dengan menggunakan program komputerisasi, pada 30 orang perawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan hasil 0, 818. Dari hasil analisis Cronbach Alpa tersebut dinyatakan bahwa kuisioner penelitian ini telah memenuhi nilai reliable, karena berdasarkan tabel taraf significant yang reliabel diperlukan 0, 463 Aziz. A, 2009.

4.7 Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU, mengirim surat ijin dari permohonan izin institusi pendidikan ketempat penelitian RSUD Kota Dumai, peneliti hadir di RSUD Kota Dumai untuk bertemu responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya, memberikan lembar persetujuan menjadi responden dan melakukan observasi, menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur yang dilakukan dan manfaat penelitian, peneliti membagi kuesioner dan meminta responden untuk mena ndatangani lembar persetujuan menjadi responden dan mengikuti prosedur penelitian, setelah mendapat persetujuan responden, pengumpulan data