Tabel 1 Nilai efisiensi radiasi beberapa tanaman Monteith dalam Bey 1991
Tanaman Efisiensi
g MJ
-1
Barley 1,1-1,3
Winter dan Spring wheat 0,9-1,2
Kentang 1,2-1,5
Gula beet 1,2-1,5
Oil seed rape 1,0-1,2
Perbedaan nilai efisiensi ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor dari
tanaman itu sendiri. Menurut Asyardi dalam Syarief 2003, yang menyebabkan nilai
efisiensi untuk tanaman berbeda-beda antara lain posisi daun, susunan daun, indeks luas
daun, struktur atau jenis pigmen serta ketersediaan air dan hara. Irigasi dapat
mempengaruhi nilai efisiensi penggunaan radiasi. Hasil penelitian Li et al. 2009
menunjukan irigasi secara berkala dapat meningkatkan nilai RUE Radiation Use
Efficiency, namun pengaruh irigasi tidak sebesar pengaruh jarak tanam Li et al. 2007.
Nilai efisiensi penggunaan radiasi surya yang diturunkan dari berat kering dan radiasi yang
diintersepsi tajuk tanaman, sehingga faktor- faktor
yang mempengaruhi
penyerapan radiasi, pertumbuhan dan perkembangan
tanaman akan mempengaruhi nilai efisiensi. Nilai efisiensi penggunaan radiasi surya
RUE merupakan parameter yang cukup berpengaruh dalam analisis pengaruh radiasi
terhadap produksi tanaman. Akan tetapi, dalam
pelaksanaan penelitian-penelitian
tentang topik ini seringkali dihasilkan nilai yang berbeda-beda. Menurut Kiniry et al.
1989, kenaikan nilai RUE dikarenakan penambahan berat kering tanaman yang besar
dan kenaikan suhu. Selain itu, disebutkan pula beberapa asumsi yang menyebabkan nilai
RUE berbeda yaitu nilai k dalam persamaan hukum Beer memiliki kesalahan yang tinggi,
pengukuran berat kering tanpa memasukkan berat kering akar dalam AGB Above Ground
Biomass, dan laju fotosintesis pada semua daun dianggap sama.
BAB III. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
ini dilakukan
di kebun
penelitian yang berlokasi di Desa Galudra, Cibungbulang, Cianjur, Jawa Barat. Lokasi
penelitian ini
berada pada
koordinat 06
o
46’50” LS dan 107
o
02’01” BT, dengan elevasi sekitar 1250 m dpl.
Penanaman bibit
tanaman kentang
dilakukan pada tanggal 22 dan 24 Februari 2010. Pengambilan contoh tanaman kentang
dilakukan mulai tanggal 1 April 2010 sampai 1 Juni 2010. Pengukuran berat kering
tanaman
kentang ini
dilakukan di
Laboratorium Pangan SEAMEO BIOTROP.
3.2 Rancangan Percobaan
Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan rancangan split block
design, dengan menggunakan dua faktor yaitu jarak tanam dan ukuran benih.
Ukuran benih terdiri dari :
A = benih ukuran besar B = benih ukuran sedang
C = benih ukuran kecil Jarak tanam terdiri dari :
J1 = jarak tanam 20 x 30 cm J2 = jarak tanam 20 x 20 cm.
3.3 Bahan dan Alat
Pengolahan data
hasil penelitian
memerlukan alat dan bahan sebagai berikut : data iklim stasiun Pacet periode April-Juni
2010, contoh tanaman kentang dari masing- masing perlakuan, oven, milimeter block,
timbangan, dan komputer dengan Microsoft Excel. Tanaman kentang yang digunakan
varietas Granola. Bibit tanaman kentang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman
Sayuran, Lembang.
3.4 Pengukuran
3.4.1 Pengambilan Contoh tanaman Kentang
Pengambilan contoh tanaman kentang dilakukan sekali dalam seminggu. Contoh
tanaman yang diambil yaitu dua tanaman untuk tiap perlakuan, kemudian dilakukan
pemisahan antara bagian akar, batang, daun, dan umbi.
Tabel 1 Nilai efisiensi radiasi beberapa tanaman Monteith dalam Bey 1991
Tanaman Efisiensi
g MJ
-1
Barley 1,1-1,3
Winter dan Spring wheat 0,9-1,2
Kentang 1,2-1,5
Gula beet 1,2-1,5
Oil seed rape 1,0-1,2
Perbedaan nilai efisiensi ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor dari
tanaman itu sendiri. Menurut Asyardi dalam Syarief 2003, yang menyebabkan nilai
efisiensi untuk tanaman berbeda-beda antara lain posisi daun, susunan daun, indeks luas
daun, struktur atau jenis pigmen serta ketersediaan air dan hara. Irigasi dapat
mempengaruhi nilai efisiensi penggunaan radiasi. Hasil penelitian Li et al. 2009
menunjukan irigasi secara berkala dapat meningkatkan nilai RUE Radiation Use
Efficiency, namun pengaruh irigasi tidak sebesar pengaruh jarak tanam Li et al. 2007.
Nilai efisiensi penggunaan radiasi surya yang diturunkan dari berat kering dan radiasi yang
diintersepsi tajuk tanaman, sehingga faktor- faktor
yang mempengaruhi
penyerapan radiasi, pertumbuhan dan perkembangan
tanaman akan mempengaruhi nilai efisiensi. Nilai efisiensi penggunaan radiasi surya
RUE merupakan parameter yang cukup berpengaruh dalam analisis pengaruh radiasi
terhadap produksi tanaman. Akan tetapi, dalam
pelaksanaan penelitian-penelitian
tentang topik ini seringkali dihasilkan nilai yang berbeda-beda. Menurut Kiniry et al.
1989, kenaikan nilai RUE dikarenakan penambahan berat kering tanaman yang besar
dan kenaikan suhu. Selain itu, disebutkan pula beberapa asumsi yang menyebabkan nilai
RUE berbeda yaitu nilai k dalam persamaan hukum Beer memiliki kesalahan yang tinggi,
pengukuran berat kering tanpa memasukkan berat kering akar dalam AGB Above Ground
Biomass, dan laju fotosintesis pada semua daun dianggap sama.
BAB III. METODOLOGI