4.3 Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya
Gambar 6 Hubungan radiasi surya yang diintersepsi tajuk tanaman kentang secara kumulatif dengan penambahan berat kering tanaman kentang.
Radiasi surya yang diintersepsi tajuk tanaman
kentang digunakan
untuk pertumbuhan
dan perkembangan
serta produksi umbi. Energi yang diserap tersebut
diakumulasikan selama masa tumbuhnya. Dengan
mengkorelasikan radiasi
yang diintersepsi oleh tajuk secara kumulatif
dengan penambahan berat kering tanaman kentang, maka dapat diperoleh nilai efisiensi
penggunaan radiasi surya. Tanaman kentang yang ditanam di Galudra, Cianjur ini memiliki
nilai efisiensi sebesar 1,55 g MJ
-1
dengan R
2
= 0,85.
Pada penelitian ini juga dilakukan perhitungan
nilai efisiensi
dengan mengkorelasikan radiasi yang diintersepsi
tajuk secara kumulatif dengan berat kering total AGB+umbi. Nilai efisiensi yang
diperoleh sebesar 4,49 g MJ
-1
, dengan nilai R
2
= 0,81. Nilai efisiensi ini lebih besar dibandingkan
dengan hasil
perhitungan efisiensi yang pertama AGB, karena
perhitungan ini memasukkan berat kering umbi. Sebagai catatan, berdasarkan hasil
pengukuran diketahui bahwa kadar air pada umbi 84 dari berat basah umbi.
Nilai efisiensi penggunaan radiasi surya pada masing-masing perlakuan dapat dilihat
pada Lampiran 5, 6 dan 7. Tanaman kentang yang ditanam pada jarak tanam 20x20 cm
memiliki nilai efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan jarak tanam 20x30 cm.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kentang yang ditanam dengan kerapatan yang tinggi dapat
menggunakan radiasi yang diintersepsi oleh tajuk lebih efisien daripada tanaman yang
ditanam lebih renggang. Hal ini memperkuat hasil penelitian Kemanian et al. 2004 dan
Nurmalan 1999 bahwa pada kentang dengan kerapatan
tanaman yang
tinggi, nilai
efisiensinya lebih besar daripada kentang dengan kerapatan tanaman yang rendah.
Apabila dibandingkan dengan penelitian- penelitian sebelumnya Tabel 5, nilai
efisiensi pada penelitian ini cukup mendekati nilai-nilai efisiensi tersebut. Nilai efisiensi
pada Tabel 5 diperoleh dari hasil penelitian Kemanian et al. 2004 dan Nurmalan 1999
yang menggunakan jarak tanam yang berbeda; serta Tadesse et al. 2001 yang menggunakan
dua varietas yang berbeda dan pemberian nitrogen. Efisiensi tanaman kentang varietas
Gloria lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Spunta. Tanaman kentang yang
sebelumnya diberi penambahan nitrogen, nilai efisiensinya lebih tinggi daripada benih
kontrol tidak diberi tambahan nitrogen. Nilai efisiensinya berada pada 1-2 g MJ
-1
.
Tabel 5 Hasil penelitian nilai efisiensi penggunaan
radiasi pada
tanaman kentang
Penelitian Efisiensi
g MJ
-1
Data yang digunakan
Manrique et al
1991 1,48
AGB Nurmalan
1999 1,4 - 6,8
Biomassa total
Tadesse et al 2001
1,7 - 2,3 AGB
Kemanian et al
2004 1,13 - 1,23
AGB Kodarsih
2010 1,55
AGB 4,49
Biomassa total
Nilai efisiensi penggunaan radiasi surya pada tanaman kentang di Galudra ini akan
lebih besar lagi apabila tanaman kentang tersebut tidak terserang penyakit. Menurut
Johnson 1987, proses pengguguran daun dan serangan penyakit pada tanaman akan
mengurangi nilai efisiensi penggunaan radiasi. Selain itu, menurut Chang dalam Paimun
1999 nilai efisiensi pemanfaatan radiasi surya menjadi kecil karena dua faktor :permukaan
tanah yang tidak seluruhnya ditutupi tanaman sehingga radiasi akan terbuang percuma dan
berbagai macam defisiensi seperti zat-zat unsur hara, serangan hama, dan suhu yang
tidak sesuai.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN