III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Wilayah yang dikaji adalah Kota Depok, Propinsi Jawa Barat. Penelitian
dilakukan selama semester ganjil tahun ajaran 2010. Pengolahan data dilakukan di Lembaga
Antariksa dan
Penerbangan Nasional
LAPAN Pekayon, Jakarta dan juga di Laboratorium Meteorologi dan Pencemaran
Atmosfer Departemen
Geofisika dan
Meteorologi Institut Pertanian Bogor.
Gambar 1 Wilayah kajian Kota Depok dan stasiun
pengamatan titik
Kuning.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang
digunakan adalah
seperangkat komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak ER Mapper, Arc View,
Minitab, dan beberapa perangkat lunak penunjang lainnya.
Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Citra Landsat pathrow 12264
akuisisi 15 Juli 2001, 3 Agustus 2002, 21 Juni 2004, 2 Juli 2005, dan
1 Oktober 2006. Data 2001 dipilih karena
melanjutkan penelitian
Kumar 2002 dan Agrissantika 2007 yang mencapai tahun 2000,
tahun 2006 dipilih karena data tahun tersebut merupakan data terakhir
terbaik yang bisa diolah nilai kanal termal inframerahnya dari citra
Landsat. Data 2002, 2004, dan 2005 sebagai data urutan untuk pendugaan
nilai suhu udara dengan RTH, sedangkan data tahun 2003 tidak
digunakan
karena mengalami
kerusakan berupa gap pada citra. sumber: USGS
b. Peta spasial administrasi Kota
Depok skala 1:25.000. Digunakan untuk pemotongan wilayah kajian.
sumber: Bappeda Kota Depok. c.
Foto udara tahun 2009 dan peta rencana pemanfaatan ruang Kota
Depok tahun 2010. Digunakan sebagai acuan dalam melakukan
klasifikasi penutupan
lahan. sumber: Bappeda Kota Depok.
d. Data suhu udara dan kelembapan
relatif RH
hasil pengamatan
langsung Stasiun Pondok Betung, Kota
Tangerang Selatan
pada tanggal yang sama dengan akuisisi
Landsat. Data
Suhu Udara
digunakan sebagai pembanding data suhu udara dugaan dari citra
Landsat, sedangkan
data RH
digunakan sebagai masukan dalam perhitungan THI. Stasiun Iklim
Pondok Betung, Tangerang Selatan terletak pada 6
o
15’40.8’’ lintang selatan
dan 106
o
45’00’’ Bujur Timur,
stasiun tersebut
dipilih karena beberapa hal: jarak yang
dekat dengan wilayah kajian ± 25 km
dari pusat
Kota Depok,
ketinggian yang tidak jauh berbeda dengan wilayah kajian 22.6 mdpl,
dan kerapatan wilayah yang tidak jauh berbeda dengan wilayah kajian.
Titik
putih pada
Gambar 1
menunjukkan wilayah
stasiun pengamatan. sumber: Stasiun Iklim
Pondok Betung, Tangerang Selatan
3.3 Metode Penelitian