Latar Belakang Penelitian Latar Belakang Keluarga

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Ajaran Islam tidak hanya terbatas pada masalah hubungan pribadi antara seorang individu dengan penciptanya Hablumminallah, namun mencakup pula masalah hubungan antar sesama manusia Hablumminannas, bahkan juga hubungan antara manusia dengan makhluk lainnya termasuk dengan alam dan lingkungan. Jadi, Islam adalah suatu cara hidup, way of life, yang membimbing seluruh aspek kehidupan manusia Karim, 2007:2. Dalam hal ini Islam mengatur seluruh kehidupan manusia termasuk dalam kegiatan ekonomi atau muamalah. Seperti yang dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 29: Al-Arif, 2011:90 َإ ل ابْلاب ْمكنْيب ْمكلا ْمأ ا لكْأت َ ا نمآ نيذلا ا يأ اي ْمكْنم ٍاَت ْنَ ًَاَت ْ كت ْْأ ا ميحَ ْمكب ْاك َ ْإ ْمكسفْنأ ا لتْقت َ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama- suka di antara kamu….” Yusuf Halim al- „Alim mendefinisikan ilmu ekonomi Islam sebagai ”ilmu tentang hukum-hukum syariat aplikatif yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci terkait dengan mencari, membelanjakan, dan cara-cara membelajakan harta.” Mujahidin, 2007:12. 2 Ia mengatakan bahwa ekonomi Islam merupakan bagian dari suatu tata kehidupan lengkap, berdasarkan pada sumber hukum Islam, yaitu Al- Quran, As-Sunnah, Ijmak, dan Qiyas. Serta dalam memenuhi hidupnya untuk mencari ridha Allah. Ulama fiqh sepakat bahwa hukum asal dalam transaksi muamalah adalah diperbolehkan mubah, kecuali terdapat dalil dari nash yang melarangnya. Hal ini bertolak belakang dengan konsep dalam Ibadah, yang hukum asalnya adalah dilarang. Suatu ibadah tidak bisa dilakukan, kecuali ada dalil yang mensyariatkan ibadah tersebut, sehingga tidak serta merta dapat beribadah kepada Allah SWT, kecuali atas dasar landasan syariat yang disyariatkan-Nya. Sehingga disini terdapat perbedaan mendasar antara fiqh ibadah dengan fiqh muamalah. Maka setiap transaksi dalam muamalah diperbolehkan, kecuali terdapat nash yang melarang akan transaksi tersebut. Muamalah dalam pembahasan yang luas mencakup masalah al-ahwal al-syakhsyiah, hukum keluarga yang mengatur hubungan antara suami istri, anak, dan keluarganya. Pokok kajiannya meliputi munakahat pernikahan, mawaris Hukum Kewarisan, wasiat, dan wafat. Wakaf termasuk bidang ibadah bila ditinjau dari segi niat maksud, kemungkinan masuk al-ahwal al-syahsiyah bila wakaf itu wakaf dzuri yaitu wakaf untuk keluarga. Sedangkan muamalah dalam pembahasan sempit meliputi jual beli, gadai, salam pemindahan utang, serta yang lainnya Sahrani dan Abdullah, 2011:8. 3 Ekonomi Islam melarang adanya transaksi yang mengandung riba, gharar, dan maysir. Fatwa dari lembaga-lembaga Islam yang menyatakan bahwa bunga bank adalah salah satu bentuk riba, antara lain akademi fiqih liga muslim dunia dan pimpinan pusat dakwah, penyuluhan, kajian islam, dan fatwa kerajaan saudi arabia Antonio, 2001:66. Oleh karena itu, bank syariah lahir karena adanya permintaan masyarakat yang menginginkan bank tanpa bunga. Dalam Al-Quran, istilah bank tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi jika yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban maka semua itu disebutkan dengan jelas seperti zakat, sadaqah, ghanimah rampasan perang, ba’i jual beli, dayn utang dagang, maal harta, dan sebagainya yang memiliki fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi Arifin, 2009:3. Perkembangan perbankan syariah saat ini semakin meningkat dibuktikan dengan banyak berdirinya bank syariah. Hal ini dilihat pada data statistik perbankan syariah pada jumlah BUS dan BPRS dari tahun 2012 sampai pada tahun 2016, sebagai berikut: Tabel. 1.1 Perkembangan Bank Syariah di Indonesia Indikasi 2012 2013 2014 2015 2016 KPUUS KPUUS KPUUS KPUUS KPUUS BUS 11 11 12 12 12 UUS 24 23 22 22 22 BPRS 158 163 163 161 165 Sumber: OJK, Data Statistik Perba nkan Syari’ah Sharia Banking Statistics April 2016. 4 Keterangan : BUS = Bank Umum Syariah UUS = Unit Usaha Syariah BPRS = Bank Perkreditan Rakyat Syariah KPUUS = Kantor PusatUnit Usaha Syariah Bank syariah merupakan bank yang berlandaskan hukum-hukum Islam atau berdasarkan dari Al-Quran dan Hadist. Sistem perbankan syariah juga diatur dalam Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang bank syariah. Bermula didirikannya Bank Muamalat pada tahun 1992, yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia, terbukti tahan krisis moneter pada tahun 1998. Melihat keadaan tersebut, membuat bank konvensional termotivasi untuk mendirikan bank syariah. Hal ini dapat menjadi peluang bagi bank syariah untuk mendapatkan nasabah terutama nasabah muslim. Dalam perbankan syariah, produk dan jasa dibedakan menjadi 2 yaitu produk dan jasa yang berhubungan dengan penyerapan dana masyarakat funding dan produk dan jasa yang bersifat penyaluran dana ke masyarakat yaitu pembiayaan. Dengan semakin berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula jenis dan ragam produk dan jasa perbankan. Hal ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang semakin bank minded Wahjono, 2010:90. Dalam hal promosi, perbankan syariah mempunyai target kepada konsumen muslim yang akan menjadi nasabah untuk menggunakan 5 produk pada perbankan syariah. Namun pada saat ini konsumen non muslim pun mulai tertarik pada produk perbankan syariah dan perbankan syariah pun tidak menutup diri untuk membuka layanan kepada konsumen non mus lim. Pada artikel yang ditulis oleh situs berita “republika”, seorang direktur BNI Syariah, Imam T Saptono mengatakan umumnya non muslim menggemari bank syariah karena didasarkan pada benefit yang diperoleh. Misalnya margin bagi hasil dan tingkat margin pembiayaan yang kompetitif”. Kemudian Imam T Saptono juga menyebutkan, Produk perbankan syariah ternyata diminati komunitas non muslim. Beberapa jenis produk yang berbasiskan bagi hasil dan jual beli dengan angsuran tetap dianggap lebih fair dan transparan www.republika.co.id. Mengenai bunga bank, dalam Islam bunga bank termasuk dalam riba. Adapun konsep bunga dikalangan non muslim lebih khususnya agama Kristen terdapat pada Lukas 6:34-35 sebagai ayat yang mengecam praktik pengambilan bunga. Masalah dalam penelitian ini adalah Bank syariah didirikan terutama untuk masyarakat muslim yang menginginkan adanya bank tanpa bunga. Namun pada kenyataannya saat ini nasabah bank syariah pun banyak diminati oleh nasabah non-muslim. Hal tersebut terdapat dalam artikel yang ditulis oleh republika berjudul Nasabah Non muslim Perbankan Syariah Terbesar dari KTI, bersumber dari Direktur Retail Banking Bank Muamalat Indonesia, Adrian A Gunadi, mengatakan “Nasabah non muslim perbankan syariah terbesar berasal dari kawasan timur Indonesia 6 KTI, menyusul kontribusinya mencapai 50 persen dari total nasabah di KTI” republika.co.id. Selain itu masih bersumber dari republika dalam artikel lain menyebutkan bahwa nasabah non muslim permata bank syariah mencapai 170 orang atau mencapai 38 persen dari total nasabah yang ada republika.co.id. Dalam artikel lain yang bersumber dari Masyarakat Ekonomi Syariah MES yang berjudul Bali merupakan penerima terbesar pembiayaan dari bank syariah menyebutkan bahwa komposisi pembiayaan bank syariah sebesar 55 persen nasabah non muslim dan hanya 45 persen nasabah muslim ekonomisyariah.org. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, peneliti termotivasi dalam melakukan penelitian ini. Motivasi penelitian ini, yaitu sumber hukum yang digunakan bank syariah adalah Al-Quran dan Hadist, sedangkan sumber hukum yang digunakan nasabah non muslim bukan berdasarkan Al-Quran dan Hadist. Kaitannya dengan variabel yang digunakan dalam hal ini adalah variabel budaya dimana budaya terdiri dari subbudaya yang mencakup agama. Bahwa setiap agama tersebut dalam hal ini agama non muslim memiliki tata aturan sendiri, dan aturan dalam agama tersebut menjadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen Sumarwan, 2011:197. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM DALAM MENGGUNAKAN 7 JASA PERBANKAN SYARIAH Studi pada Bank Syariah Wilayah Tangerang Selatan”. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya oleh Rifa‟atul Machmudah yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Di Bank Syariah Studi Pada Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang” pada tahun 2009. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian sebelumnya menggunakan enam faktor, di antaranya: faktor lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan faktor-faktor yang terdapat pada teori Kotler di antaranya: faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Objek dalam penelitian sebelumnya pada Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Sedangkan objek dalam penelitian ini pada bank syariah wilayah Tangerang Selatan.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang memengaruhi nasabah non- muslim dalam menggunakan jasa bank syariah di DKI Jakarta

0 2 47

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM UNTUK MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

0 4 32

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM UNTUK MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

10 42 116

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH SURABAYA).

0 6 112

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH Oleh: Ikin Ainul Yakin ABSTRAK - View of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIA

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM DALAM MENGGUNAKAN JASA BANK SYARIAH

1 1 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH SURABAYA) SKRIPSI

0 0 17