Analisis Regresi Berganda Uji Hipotesis

53 mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005:105.

4. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda yaitu hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 , X 3 , ..., Xn dengan variabel dependen Y. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen mengalami kenaikan atau penurunan. Umar, 2003:73. Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Di mana: Y = Minat Nasabah Non Muslim a = Konstanta Interception b = Koefisien Regresi X 1= Budaya X 2 = Sosial X 3= Pribadi X 4 = Psikologis E = Standar Error 54

5. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial t-test

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig significance. Jika probabilitas nilai t atau signifikansi 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat Priyatno, 2014:145.

b. Uji Simultan F-test

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat Ghozali, 2006:84. Hasil uji F-test pada output spss dapat dilihat dari tabel ANOVA. Hasil F-test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value pada kolom Sig. lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung pada kolom F lebih besar daripada F tabel. Menghitung F tabel dilakukan dengan cara df1 = k-1 jumlah variabel – 1 dan df2 = n-k-1 n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen atau dapat dicari di Ms. Excel dengan 55 cara mengetik pada cell kosong =finv tingkat signifikansi;df1;df2 Priyatno, 2010:67.

c. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R² bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model Ghozali, 2005:83. Selain itu, koefisien determinan R² dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi R² antara 0 nol dan 1 satu. Koefisien determinasi R² nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independent berpengaruh terhadap varibel dependen. Selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase.

E. Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah jenis skala Likert 5 poin. Menurut Hasan 2002:72 Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik seperti sikap, pendapat dan persepsi sosial seseorang atau kelompok orang. 56 Skala likert menggunakan pengukuran interval, karena dapat di uji semua uji statistik, kecuali yang mendasarkan pada rasio seperti koefisien variasi Ghozali, 2006:5 Jawaban responden berupa pilihan dari lima alternatif yang ada, yaitu: Tabel. 3.2. Model Skala Likert Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju SS S N TS STS 5 4 3 2 1 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. variabel independent X dan variabel dependent Y yaitu minat nasabah non muslim dalam mengunakan perbankan syariah. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen X

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang memengaruhi nasabah non- muslim dalam menggunakan jasa bank syariah di DKI Jakarta

0 2 47

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM UNTUK MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

0 4 32

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM UNTUK MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

10 42 116

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank BTN Syariah Cabang Surakarta).

0 1 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH SURABAYA).

0 6 112

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH Oleh: Ikin Ainul Yakin ABSTRAK - View of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIA

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH NON MUSLIM DALAM MENGGUNAKAN JASA BANK SYARIAH

1 1 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP NASABAH DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS BANK MANDIRI SYARIAH SURABAYA) SKRIPSI

0 0 17