Efektifitas Pemberian Cekaman Oksidatif Peroksidasi Lipid

sedangkan tingkat mortalitas pada mencit yang mendapat ekstrak S. willdenovii mengalami peningkatan mulai dari pemberian dosis 3 g ekstrakkg bb Tabel 1 dan Lampiran 3. Tabel 1 Pengujian LD 50 ekstrak S. ornata, S. plana, dan S. willdenovii Jenis ekstrak Dosis g ekstrakkg bb Jumlah mencit mati ekor Mortalitas S. ornata 1 2 50 3 9 2 50 27 4 100 S. plana 1 3 9 4 100 27 4 100 S. willdenovii 1 3 3 75 9 3 75 27 4 100 Berdasarkan jumlah kematian mencit diperoleh nilai LD 50 yang berbeda dari ketiga jenis ekstrak. Nilai LD 50 ekstrak S. ornata, S. plana, dan S. willdenovii berturut-turut 9, 5.2, dan 3 g ekstrakkg bb Lampiran 4. Selanjutnya untuk pengujian in vivo digunakan tiga macam dosis yaitu 0.3, 0.6, dan 1.2 g ekstrakkg bb. Penentuan dosis ini berdasarkan kurva hubungan antara sifat kurva dosis dengan efek kuantal yang menunjukkan adanya suatu jarak antara ED 50 dengan LD 50 sebesar sepersepuluh sampai seperduapuluh dari hasil distribusi frekuensi kumulatif Harmita Radji 2008.

2. Efektifitas Pemberian Cekaman Oksidatif

Cekaman oksidatif bertujuan untuk mengetahui efektifitas perlakuan cekaman oksidatif yang diberikan pada mencit dengan mengamati tingkat MDA dan aktivitas SOD pada mencit yang mendapat cekaman dan tidak mendapat cekaman. Mencit yang diuji efektifitas cekaman oksidatif tersebut tidak mendapat ekstrak Selaginella. Mencit yang mendapat cekaman menunjukkan nilai konsentrasi MDA yang lebih tinggi dan nilai aktivitas SOD yang lebih rendah dibandingkan mencit yang tidak mendapat cekaman. Dalam pengertian lain, mencit yang tidak mendapat cekaman menunjukkan aktivitas peroksidasi lipid yang lebih rendah dan aktivitas SOD yang lebih tinggi Tabel 2. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian cekaman efektif menyebabkan mencit mengalami cekaman oksidatif. Tabel 2 Pengujian efektifitas pemberian cekaman oksidatif pada mencit dengan nilai MDA dan SOD Cekaman MDA SOD nmolµg protein − 0.360±0.048 52.600±0.481 + 1.010±0.006 32.000±0.127 Keterangan: Mencit mendapat cekaman + kontrol negatif dan mencit tidak mendapat cekaman − kontrol netral. Nilai rata-rata dengan standar deviasi pada masing-masing peubah yang diamati.

3. Peroksidasi Lipid

Pengaruh pemberian ketiga jenis ekstrak Selaginella terhadap konsentrasi MDA bergantung pada dosis yang diberikan. Ekstrak S. ornata menunjukkan aktivitas penghambatan peroksidasi lipid yang paling besar pada dosis 0.6 g ekstrakkg bb yang mampu menekan kadar MDA sampai dengan 0.170 nmolµg protein. Ekstrak S. plana juga menunjukkan aktivitas penghambatan peroksidasi lipid yang relatif sama dengan ekstrak S. ornata hingga pada dosis 0.6 g ekstrakkg bb 0.240 nmolµg protein, namun pada dosis 1.2 g ekstrakkg bb kembali menunjukkan konsentrasi MDA yang tinggi. Pemberian ekstrak dengan dosis 0.3 g ekstrakkg bb sudah menunjukkan nilai konsentrasi MDA yang relatif rendah pada ketiga jenis ekstrak Selaginella, yaitu berturut-turut 0.590, 0.615, dan 0.565 nmolµg protein. Hal ini berarti dengan menggunakan dosis 0.3 g ekstrakkg bb sudah cukup membuktikan kemampuan aktivitas penghambatan terhadap peroksidasi lipid. Namun demikian, hasil penelitian dari ketiga macam dosis, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak S. ornata dan S. plana dengan dosis 0.6 g ekstrakkg bb merupakan dosis terbaik karena mampu menekan kadar MDA sampai tingkat terendah berturut-turut 0.170 dan 0.240 nmolµg protein Gambar 8 dan Lampiran 6. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 0.3 0.6 1.2 MDA nmol µ g protei n Dosis g ekstrakkg bb Gambar 8 Konsentrasi MDA mencit yang mendapat ekstrak S. ornata , S. plana , dan S. willdenovii pada empat taraf dosis ekstrak setelah mendapat cekaman oksidatif. Mencit yang mendapat dosis 0 merupakan kontrol negatif, yaitu mencit yang tidak mendapat ekstrak, namun mendapat cekaman. Data hasil pemberian ekstrak dengan dosis 0.6 g ekstrakkb bb sangat menarik terlihat pada mencit yang tidak tercekam, pemberian ketiga jenis ekstrak Selaginella tidak berpengaruh nyata terhadap konsentrasi MDA. Namun demikian, jika dibandingkan dengan mencit yang tercekam, konsentrasi MDA dari kedua jenis ekstrak yaitu S. ornata 0.170 nmolµg protein dan S. plana 0.240 nmolµg protein relatif sama dan jauh lebih rendah daripada konsentrasi MDA pada mencit yang mendapat ekstrak S. willdenovii 1.255 nmolµg protein. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak S. ornata dan S. plana dapat menekan tingkat peroksidasi lipid jauh lebih besar daripada ekstrak S. willdenovii Gambar 9. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 S. ornata S. plana S. willdenovii MDA nmol µ g protei n Jenis Ekstrak Gambar 9 Konsentrasi MDA mencit pada tiga jenis ekstrak S. ornata, S. plana, dan S. willdenovii setelah mendapat ekstrak dengan dosis 0.6 g ekstrakkg bb. Mencit yang mendapat cekaman oksidatif dan mencit yang tidak mendapat cekaman oksidatif .

4. Aktivitas SOD Superoksida Dismutase