Peroksidasi Lipid Aktivitas antioksidan ekstrak selaginella

dosis 0.6 g ekstrakkg bb merupakan dosis terbaik karena mampu menekan kadar MDA sampai tingkat terendah berturut-turut 0.170 dan 0.240 nmolµg protein Gambar 8 dan Lampiran 6. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 0.3 0.6 1.2 MDA nmol µ g protei n Dosis g ekstrakkg bb Gambar 8 Konsentrasi MDA mencit yang mendapat ekstrak S. ornata , S. plana , dan S. willdenovii pada empat taraf dosis ekstrak setelah mendapat cekaman oksidatif. Mencit yang mendapat dosis 0 merupakan kontrol negatif, yaitu mencit yang tidak mendapat ekstrak, namun mendapat cekaman. Data hasil pemberian ekstrak dengan dosis 0.6 g ekstrakkb bb sangat menarik terlihat pada mencit yang tidak tercekam, pemberian ketiga jenis ekstrak Selaginella tidak berpengaruh nyata terhadap konsentrasi MDA. Namun demikian, jika dibandingkan dengan mencit yang tercekam, konsentrasi MDA dari kedua jenis ekstrak yaitu S. ornata 0.170 nmolµg protein dan S. plana 0.240 nmolµg protein relatif sama dan jauh lebih rendah daripada konsentrasi MDA pada mencit yang mendapat ekstrak S. willdenovii 1.255 nmolµg protein. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak S. ornata dan S. plana dapat menekan tingkat peroksidasi lipid jauh lebih besar daripada ekstrak S. willdenovii Gambar 9. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 S. ornata S. plana S. willdenovii MDA nmol µ g protei n Jenis Ekstrak Gambar 9 Konsentrasi MDA mencit pada tiga jenis ekstrak S. ornata, S. plana, dan S. willdenovii setelah mendapat ekstrak dengan dosis 0.6 g ekstrakkg bb. Mencit yang mendapat cekaman oksidatif dan mencit yang tidak mendapat cekaman oksidatif .

4. Aktivitas SOD Superoksida Dismutase

Dalam analisis Superoksida dismutase yang dilakukan, radikal superoksida dihasilkan terlebih dahulu dari reaksi antara xantin dan xantin oksidase. Radikal superoksida akan mengoksidasi garam tetrazolium berwarna kuning menjadi formazan yang berwarna biru. Semakin tinggi aktivitas SOD berarti semakin banyak radikal superoksida yang dinetralisir, dan hal ini menunjukkan bahwa semakin rendahnya jumlah formazan yang terbentuk. Pemberian jenis ekstrak Selaginella pada mencit memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai aktivitas SOD. Ekstrak S. ornata dan S. willdenovii menghasilkan nilai aktivitas SOD berturut-turut 51.9 dan 49.0 , lebih tinggi daripada S. plana 43.8. Hal ini menunjukkan bahwa kedua jenis ekstrak Selaginella tersebut mampu menetralisir radikal superoksida yang lebih baik dibandingkan S. plana Gambar 10 dan Lampiran 7. 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Kontrol S. ornata S. plana S. willdenovii SOD Jenis Ekstrak Kontrol Gambar 10 Nilai SOD kontrol dan perlakuan ekstrak S. ornata, S. plana, dan S. willdenovii pada semua mencit yang mendapat cekaman. Kontrol merupakan mencit yang tidak mendapat ekstrak, namun mendapat cekaman. Dosis pemberian ekstrak Selaginella berpengaruh nyata terhadap nilai aktivitas SOD Lampiran 7. Semua dosis yang diberikan menunjukkan aktivitas SOD yang lebih tinggi daripada kontrol 32. Pemberian ekstrak menggunakan dosis 0.3 g ekstrakkg bb menunjukkan nilai aktivitas SOD paling tinggi 54.6. Namun demikian, nilai aktivitas SOD pada dosis 0.3 g ekstrakkg bb ini tidak berbeda secara nyata dengan nilai aktivitas SOD dosis 0.6 g ekstrakkg bb 54.4 dan dosis 1.2 g ekstrakkg bb 52.4. Hal ini berarti pemberian dosis 0.3 g ekstrakkg bb sudah cukup untuk meningkatkan aktivitas SOD Gambar 11. 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 0.3 0.6 1.2 SOD Dosis g ekstrakkg bb Gambar 11 Nilai SOD mencit yang mendapat ekstrak S. ornata, S. plana, dan S. willdenovii dengan dosis 0.3, 0.6, dan 1.2 g ekstrakkg bb dan mendapat cekaman.