memiliki pelayanan yang buruk. Struktur pertanyaan dalam kuesioner berupa pertanyaan tetutup. Responden akan diminta mengisi sendiri jawaban yang
tersedia, namun demikian peneliti akan tetap mendampingi responden untuk memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan.
E. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN
Sebelum dilakukan analisis data lebih lanjut, perlu dilakukan pengujian terhadap instrument penelitian. Uji-uji yang akan dilakukan
terhadap data-data yang telah dikumpulkan antara lain sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen penelitian benar-benar mampu mengukur konstruk yang digunakan. Suatu
alat ukur atau instrumen penelitian dikatakan valid apabila alat tersebut dapat mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur Cooper Schindler,
2006:318. Untuk memperoleh validitas kuesioner, usaha dititikberatkan pada pencapaian validitas isi. Validitas tersebut menunjukkan sejauh mana
perbedaan yang diperoleh dengan instrumen penelitian merefleksikan perbedaan sesungguhnya pada responden yang diteliti. Untuk uji validitas
digunakan alat uji Confirmatory Factor Analysis CFA dengan bantuan SPSS for Windows
versi 13.0. menurut Hair et al 1998:11, factor loading lebih besar atau sama dengan 0,30 dianggap memenuhi level minimal.
Sangat disarankan besarnya factor loading adalah lebih besar atau sama dengan 0,40. Jika factor loading suatu item pertanyaan mencapai 0,50 atau
lebih, maka item tersebut sangat penting dalam menginterpretasikan konstruk yang diukurnya. Pedoman umum untuk analisis faktor adalah
nilai lambda atau factor loading lebih besar atau sama dengan 0,40 Ferdinand,
2002:131. Berdasarkan
pedoman tersebut,
peneliti menetapkan nilai factor loading yang signifikan adalah lebih besar atau
sama dengan 0,40. Dengan menggunakan instrumen penelitian yang memiliki
validitas tinggi, maka hasil penelitian akan mampu menjelaskan masalah penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas suatu
pengukuran mencerminkan apakah suatu pengukuran dapat terbebas dari kesalahan error, sehingga memberikan hasil pengukuran yang konsisten
pada kondisi yang berbeda dan pada masing-masing butir dalam instrumen Sekaran, 2003:203.
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran 2003:312 yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:
Jika alpha atau r hitung: 0,8-1,0
: reliabilitas baik 0,6-0,7999
: reliabilitas diterima Kurang dari 0,6
: reliabilitas kurang baik
Untuk mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS for
Windows versi 13.0. menurut Hair et al 1998:118, suatu instrument
dinyatakan reliabel jika hasil koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai lebih besar atau sama dengan 0,70.
F. METODE ANALISIS DATA