Harga, Diskon Harga Price Discounts dan Internal Reference Price.

3. Harga, Diskon Harga Price Discounts dan Internal Reference Price.

Definisi harga menurut “Manajemen Pemasaran Modern Dharmestha, 2002, adalah sebagai berikut: harga adalah jumlah uang ditambah beberapa barang yang mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Sedangkan menurut Lamb, Hair, dan McDaniel 2001, harga adalah sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa barang yang dibayar oleh pembeli itu sudah termasuk pelayanan yang diberikan penjual. Di samping itu, penjual juga menginginkan sejumlah keuntungan dari harga tersebut. Tiga konsep yang menjelaskan peranan harga Monroe, 2000 adalah: a. Keuntungan yang diharapkan dari produk tidak dapat dipisahkan dengan nilai pada harga maksimum pembeli akan berminat untuk membayar produk tersebut. b. Acquisition value pada produk adalah keuntungan yang diharapkan pada produk pada saat harga maksimum berbanding dengan harga yang sesungguhnya. c. Transaction value atau faedah yang diharapkan pada produk pada saat membayar harga yang sesungguhnya, dibandingkan harga referensi pembeli dengan harga yang sebenarnya. Harga merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Harga juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel. Harga dapat diubah dengan cepat, seperti feature produk lain ada hal yang berkaitan dengan masalah distribusi barang. Pada saat yang sama, penetapan dan persaingan harga merupakan masalah utama yang dihadapi bagian pemasaran. Perusahaan sering menggunakan promosi termasuk price discount untuk meningkatkan perdagangan dan merangsang pembelian. Banyak perusahaan menyesuaikan daftar harga mereka dan memberikan diskon untuk berbagai alasan tertentu, seperti pembayaran piutang lebih awal, pembelian dalam jumlah tertentu, dan akhir musim pembelian. Para manajer menggunakan berbagai bentuk diskon untuk merangsang pelanggan melakukan apa yang biasanya tidak mereka lakukan, seperti membeli dalam jumlah besar. Perusahaan harus berhati-hati dalam memberikan diskon, sehingga keuntungan yang didapatkan tidak akan melenceng dari perkiraan semula. Menurut Kottler 2003, ada beberapa macam diskon harga, yaitu: a. Diskon tunai Diskon tunai merupakan pengurangan harga kepada pembeli yang membayar piutang mereka tepat waktu. Contohnya, “210, net 30”, yang berarti batas waktu pembayaran piutang selama 30 hari dan pembayaran piutang dalam waktu kurang dari 10 hari akan mendapatkan pengurangan harga sebesar 2. Diskon semacam ini biasanya dilakukan di dunia industri. b. Diskon kuantitas Diskon kuantitas adalah pengurangan harga kepada pembeli yang melakukan pembelian dalam jumlah besar. c. Diskon fungsional Diskon fungsional biasanya diberikan oleh perusahaan manufaktur kepada anggota saluran dagang trade-channel members jika mereka ingin melakukan kegiatan fungsional, seperti menjual dan mendirikan toko. d. Diskon musim Diskon musim adalah pengurangan harga kepada pembeli yang membeli barang atau jasa diluar musim tertentu. Misalnya, toko penjual jas hujan memberikan diskon harga pada saat musim panas. Konsep harga acuan internal Internal reference price, walau terabaikan secara operasional, adalah suatu fondasi yang penting untuk penelitian prilaku terhadap harga. Internal reference price bisa diartikan informasi yang dimiliki oleh konsumen tentang harga suatu produk yang bisa digunakan untuk melakukan penilaian apakah harga dan promosi khusus price discount akan berpengaruh positif atau negatif pada persepsi konsumen tentang kualitas produk atau merek Grewal, Monroe, dan Krishnan, 1998. Indikator pengukuran Internal reference price meliputi: harga normal retailer eceran, harga rata-rata pasar, harga yang adil untuk produk

4. Perceived Value