yang kurang tepat atau berada di luar range referensi internal harga konsumen akan membuat penilaian konsumen terhadap produk tersebut menurun.
7. Hipotesis 7 : Price discount berpengaruh negatif terhadap brand
perceived quality.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah price discount berpengaruh terhadap brand perceived quality. Berdasarkan hasil
perhitungan pada tabel IV.10 didapatkan hasil nilai CR sebesar -0,458 dengan nilai SE sebesar 0,090. Karena nilai CR 1,645 maka menunjukkan
bahwa hipotesis 7 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa price
discount tidak berpengaruh terhadap brand perceived quality. Hal tersebut
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suri dan Manchanda 2000, yang menyatakan bahwa persepsi konsumen terhadap kualitas brand
perceived quality akan meningkat apabila penetapan harga produk dengan
format harga tetap dan sebaliknya apabila sebuah produk dikenakan diskon maka persepsi konsumen terhadap kualitas akan menurun.
8. Hipotesis 8 : Price discount berpengaruh positif terhadap terhadap
perceived value.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah price discount berpengaruh terhadap perceived value. Berdasarkan hasil perhitungan pada
tabel IV.10 didapatkan hasil nilai CR sebesar 1.175 dengan nilai SE sebesar
0,236. Karena nilai CR 1,645 maka menunjukkan bahwa hipotesis 8 ditolak
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa price discount tidak berpengaruh terhadap perceived value. Hal tersebut sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Suri dan Manchanda 2000, yang menyatakan bahwa perceived value
terhadap sebuah produk akan meningkat apabila harga produk ditetapkan dengan format harga tetap dibandingkan dengan format
price discount.
9. Hipotesis 9 : Internal reference price berpengaruh positif terhadap
perceived value.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Internal reference price
berpengaruh terhadap perceived value. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel IV.10 didapatkan hasil nilai CR sebesar 1.394
dengan nilai SE sebesar 0,252. Karena nilai CR 1,645 maka menunjukkan
bahwa hipotesis 9 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Internal reference price tidak berpengaruh terhadap perceived value.
10. Hipotesis 10 : Brand perceived quality berpengaruh positif terhadap