Kondisi Equilibrium MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR
Dari Gambar 2 terlihat bahwa perubahan modal per kapita total k mengalami penurunan secara eksponensial dari waktu ke waktu. Ini terlihat dengan modal per
kapita total k yang besar pada waktu awal, lama kelamaan modal perkapita total k tersebut berkurang seiring berjalannya waktu, penurunan tajam terjadi pada
sekitar t ≤ 5, namun pada saat t 5 penurunan sudah tidak signifikan bahkan akan
menjadi konstan. Hal ini disebabkan karena kecenderungan menabung yang kecil yaitu 20 persen sedangkan kecenderungan mengkonsumsi lebih besar yakni 80
persen. Kasus 2: Kecenderungan menabung
λ = 0.50 Jika kecenderungan menabung berubah naik menjadi 0.50 yang berarti
kecenderungan mengkonsumsi turun menjadi 50 persen, ternyata grafik laju perubahan modal pada masing-masing sektor juga mengalami perubahan
sebagaimana diberikan Gambar 3. Sedangkan laju perubahan modal totalnya dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 3 Modal per kapita masing-masing sektor dengan λ = 0.50.
Dari Gambar 3 terlihat bahwa perubahan modal per kapita pada semua sektor mengalami kenaikan secara eksponensial dari waktu ke waktu. Kenaikan tajam
modal per kapita pada masing-masing sektor terjadi pada sekitar t ≤ 5, namun
pada saat t 5 kenaikan sudah tidak signifikan bahkan akan menjadi konstan. Hal
5 10
15 20
0.9 1.0
1.1 1.2
1.3 1.4
1.5
k
s
k
i
t k
ini disebabkan karena adanya kenaikan kecenderungan menabung menjadi 50 persen.
Gambar 4 Modal per kapita total dengan λ = 0.50.
Dari Gambar 4 terlihat bahwa perubahan modal per kapita total mengalami kenaikan secara eksponensial dari waktu ke waktu. Kenaikan tajam modal per
kapita terjadi pada sekitar t ≤ 5, namun saat t 5 kenaikanya sudah tidak
signifikan bahkan cenderung konstan. Kenaikan ini akibat adanya penambahan pada kecenderungan menabung menjadi 50 persen.
Kasus 3: Kecenderungan menabung λ = 0.80
Jika kecenderungan menabung berubah naik menjadi 0.80 yang berarti kecenderungan mengkonsumsi turun menjadi 20 persen ternyata grafik laju
perubahan modal per kapita pada masing-masing sektor juga mengalami perubahan sebagaimana diberikan Gambar 5. Sedangkan laju perubahan modal
totalnya dapat dilihat pada Gambar 6.
5 10
15 20
t 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2
n
s
k
s
k
n
i
k
i
t k