Jumlah Konsumsi Pakan Derajat kelangsungan hidup survival rate, SR Laju Pertumbuhan Harian Parameter fisika dan kimia

3

II. BAHAN DAN METODE

2.1 Waktu dan tempat

Penelitian teknologi budidaya sepenuhnya meggunakan pakan komersil pada kolam air tenang teknologi 1 dan teknlogi budidaya menggunakan pakan pengganti berupa limbah RPA pada kolam air mengalir teknologi 2 dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2011. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda, yaitu teknologi 1 dilakukan di Desa Gunung Sindur, Kecamatan Ciseeng dan teknologi 2 dilakukan di Desa Iwul, Kecamatan Parung. Pengambilan data penunjang seperti pengukuran kualitas air dilakukan di Laboratorium Lingkungan Akuakultur dan analisis proksimat limbah RPA dilakukan di Laboratorium Nutrisi Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

2.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian menggunakan dua teknologi budidaya, yaitu teknologi dan teknologi 2, masing-masing teknologi menggunakan 3 kolam sebagai ulangan. Analisis data menggunakan menggunakan program Ms. exel 2007 dan SPSS 16.0 menggunakan uji nilai tengah t-test.

2.3 Parameter Uji

Parameter yang diamati yaitu jumlah konsumsi pakan JKP, survival rate SR, laju pertumbuhan harian LPH, dan parameter fisika-kimia perairan.

2.3.1 Jumlah Konsumsi Pakan

Jumlah konsumsi pakan digunakan untuk mengetahui jumlah pakan yang dihabiskan selama pemeliharaan dengan cara menjumlahkan bobot pakan yang dihabiskan setiap pemberian pakan. 4

2.3.2 Derajat kelangsungan hidup survival rate, SR

Derajat kelangsungan hidup atau survival rate SR adalah nilai perbandingan antara jumlah ikan yang hidup hingga akhir pemeliharaan dengan jumlah pada awal pemeliharaan. Perhitungan SR menggunakan persamaan yang dinyatakan oleh Goddard 1996 yaitu sebagai berikut: SR = x 100 Keterangan : N t = Jumlah ikan akhir pemeliharaan N o = Jumlah ikan awal pemeliharaan

2.3.3 Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian ikan lele dihitung berdasarkan persamaaan Huisman 1987 yaitu sebagai berikut: LPH = - 1 x100 Keterangan : LPH : Laju pertumbuhan harian hari Wt : Bobot rata-rata ikan pada hari ke- t g Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke -0 g t : Waktu hari

2.3.4 Parameter fisika dan kimia

Parameter fisik dan kimia yang diamati yaitu suhu, oksigen terlarut dissolved oxygen: DO, pH, TAN total amonnia nitrogen, alkalinitas, dan kesadahan yang diukur setiap 10 hari sekali. Parameter fisika dan kimia air yang diamati beserta satuannya dan metode analisisnya dengan alat yang digunakan tersaji dalam Tebel 1 di bawah ini . 5 Tabel 1. Parameter fisika kimia air dan alat serta metode yang digunakan. Parameter Satuan Interval Pengukuran hari Metode Alat Suhu o C 10 - Termometer DO mgl 10 Winkler Botol BOD, gelas ukur, syring, erlenmeyer pH Unit 10 Phenat pH tester TAN mgl 10 Titrimetri Spektofotometer Alkalinitas mgl CaCO 3 10 Titrimetri Gelas ukur, syring, erlenmeyer Kesadahan mgl CaCO 3 10 Titrimetri Gelas ukur, syring, erlenmeyer 2.4 Pengelolaan Budidaya Pengelolaan budidaya teknologi 1 dan teknologi 2 memiliki kesamaan antara lain yaitu penebaran, sampling, pencegahan penyakit, dan pemanenan.

2.4.1 Penebaran