Sedangkan pada stasiun pengamatan dengan kondisi kurang sehat, diperoleh nilai kerapatan jenis tertinggi dan terendah senilai 528 individum
2
dan 109 individum
2
dari spesies Cymodocea rotundata dan Halophila ovalis. Pada stasiun amatan dengan kondisi miskin nilai kerapatan berkisar antara 209-115 individum
2
. Asosiasi lamun campuran yang yang terdiri dari 2 hingga 3 jenis spesies
dijumpai pada ketiga stasiun pengamatan. Menurut Hutomo et al. 1988, asosiasi ini biasa ditemukan dalam jumlah yang melimpah pada daerah berpasir yang
terlindung tidak berlumpur, stabil, dan sedimen yang hampir landai. Dengan kondisi ini, aktivitas meliang dari udang-udangan dan makroinvertebrata lain
cenderung berkurang dengan meningkatnya keragaman dan kerapatan lamun.
4.2.2. Komposisi lamun berdasarkan penutupan jenis
Penutupan lamun menggambarkan luasan area yang ditutupi oleh lamun jenis tertentu. Nilai penutupan dipengaruhi oleh kerapatan dan morfologi lamun sendiri.
Kerapatan yang tinggi tidak selalu menunjukan nilai penutupan yang tinggi. Nilai kerapatan yang tinggi dengan morfologi daun yang lebar akan menghasilkan nilai
penutupan yang tinggi Gambar 6.
Gambar 6. Penutupan jenis lamun
Persentasi penutupan lamun tertinggi didapat dari spesies Cymodocea rotundata, kecuali pada stasiun lamun kurang sehat yang didominasi oleh Thalassia
hemprichii. Nilai penutupan Thalassia hemprichii pada stasiun ini merupakan nilai yang paling tinggi dikarenakan morfologi daun Thalassia hemprichii yang lebar dan
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00 45.00
Sehat Kurang Sehat
Miskin
P enutupa
n
Thalassia hemprichii Cymodocea rotundata
Halophila ovalis
berukuran relatif lebih besar daripada Cymodocea rotundata meskipun Thalassia hemprichii memiliki kerapatan yang lebih rendah.
Kedua jenis lamun ini, terutama Thalassia hemprichii dijadikan sebagai tempat persembunyian oleh ikan berukuran kecil untuk menghindar dari predator.
Selain itu, lebar daun yang cukup besar memungkinkan banyaknya epifit menempel pada lamun. Sedangkan spesies Halophila ovalis cenderung memiliki penutupan
jenis yang lebih kecil dikarenakan morfologi yang lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Daun Halophila ovalis berbentuk bulat elips berukuran kecil dengan batang
yang rapuh dan tipis.
4.2.3. Komposisi lamun berdasarkan frekuensi jenis
Frekuensi jenis lamun menunjukan peluang suatu jenis lamun ditemukan dalam wilayah pengamatan. Frekuensi jenis berfluktuasi pada tiap stasiun amatan
Gambar 7. Berdasarkan hasil, frekuensi tertinggi pada tiap stasiun didominasi oleh spesies Thalassia hemprichii kecuali pada stasiun lamun sehat. Hasil yang
didapatkan sesuai dengan karakteristik dari Thalassia hemprichii dan Cymodocea rotundata sebagai spesies yang mendominasi komunitas padang lamun campuran,
serta Halophila ovalis sebagai anggota bagian yang terkadang muncul diantara spesies Cymodocea rotundata.
Gambar 7. Frekuensi jenis lamun
Frekuensi yang tinggi dari Thalassia hemprichii di stasiun lamun miskin tidak diikuti dengan penutupan yang tinggi pada stasiun tersebut. Hal ini dikarenakan
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
Sehat Kurang Sehat
Miskin
F re
k uens
i
Thalassia hemprichii Cymodocea rotundata
Halophila ovalis
Thalassia hemprichii ditemukan dalam ukuran yang masih kecil, sehingga penutupan dari spesies ini kurang optimal meskipun berada dalam jumlah kehadiran
yang tinggi dibanding jenis lamun lainnya.
4.2.4. Indeks nilai penting lamun