4.3.5. Keanaekaragaman H’, Keseragaman E, dan Dominansi D
Indeks keanekaragaman ditentukan oleh jumlah individu setiap jenis ikan dan total individu semua jenis ikan. Nilai ini menunjukkan tingkat kerentanan dan
kestabilan ekosistem. Indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan tersaji dalam Tabel 6.
Tabel 6. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominansi Ikan. indeks
L. Sehat L. Kurang Sehat
L. Miskin siang
malam siang
malam siang
malam H
0,3082 1,2841
2,3256 1,0690
0,9563 2,0978
E 0,0970
0,4443 0,7763
0,3698 0,3141
0,7949 C
0,9129 0,4035
0,1363 0,6021
0,6206 0,1840
Indeks keanekaragaman tertinggi senilai 2,3256 diperoleh dari padang lamun kondisi kurang sehat di siang hari. Nilai dominansi pada stasiun ini cenderung
rendah, sehingga kondisi ekosistem relatif stabil dan tekanan ekologis minim. Nilai keanekaragaman terkecil diperoleh dari padang lamun kategori sehat,
sebesar 0,3082. Nilai keanekaragaman yang kecil pada habitat ini dikarenakan perbedaan jumlah individu per spesies yang tinggi. Kehadiran Hypoatherina
temminckii yang melimpah ditunjukan dengan indeks dominansi yang mendekati 1. Perbedaan
waktu penangkapan
menghasilkan perubahan
indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi pada tiap stasiun pengamatan.
Perubahan ini diakibatkan adanya pergerakan dari ikan-ikan penghuni berkala dan ikan nokturnal. Selain itu jumlah kelimpahan per spesies di malam hari tidak
berbeda signifikan. Pada malam hari, ikan-ikan menyebar ke semua stasiun pengamatan dengan tujuan mencari makan ataupun bersembunyi.
4.3.6. Distribusi ukuran panjang Hypoatherina temminckii
Famili Atherinidae adalah famili yang ditemukan dalam jumlah melimpah dan ragam ukuran yang bervariasi, mulai dari 5
– 11 cm. Pada sampling ketiga, H.temminckii ditemukan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan
sampling lainnya karena ditangkap saat menjelang pasang dalam posisi scooling saat memasuki wilayah perairan dangkal yang dekat dengan ekosistem lain. Biota ini
berperan dalam rantai makanan sebagai sumber makanan bagi ikan pelagis yang berukuran lebih besar. Distribusi ukuran panjang H. temminckii tersaji dalam
Gambar 18.
Selang kelas cm
5,0 -5,4
5,5 -5,9
6,0 -6,4
6,5 -6,9
7,0 -7,4
7,5 -7,9
8,0 -8,4
8,5 -8,9
9,0 -9,4
9,5 -9,9
10,0 -10
,4 10,5
-10 ,9
11,0 -11
,4
Fr ekue
nsi ind
10 20
30 40
50 100
200 300
400 500
S-1 S-2
S-3 S-4
a
Selang kelas cm
5,0 -5,4
5,5 -5,9
6,0 -6,4
6,5 -6,9
7,0 -7,4
7,5 -7,9
8,0 -8,4
8,5 -8,9
9,0 -9,4
9,5 -9,9
10,0 -10
,4 10,5
-10 ,9
11,0 -11
,4
Fr ekue
nsi i
nd
5 10
15 20
25 30
100 200
300 400
500
S-1 S_2
S-3 S-4
b
Selang kelas cm
5,0 -5,4
5,5 -5,9
6,0 -6,4
6,5 -6,9
7,0 -7,4
7,5 -7,9
8,0 -8,4
8,5 -8,9
9,0 -9,4
9,5 -9,9
10,0 -10
,4 10,5
-10 ,9
11,0 -11
,4
Fr ekue
nsi ind
2 4
6 8
10 100
200 300
400 500
S-1 S-2
S-3 S-4
c
Gambar 18. Distribusi ukuran panjang Hypoatherina temminckii pada lamun a Sehat, b Kurang Sehat, c miskin
4.3.7. Kebiasaan Makanan Ikan