pengalaman masa lalu, sehingga informasi yang terkait atau mirip dengan pengalaman masa lalu lebih mudah untuk disimpan.
b. Storage. Storage adalah proses mempertahankan informasi yang telah disandikan ke dalam memori. Kualitas dari proses storage sangat dipengaruhi
oleh usaha individu ketika menyandikan informasi baru yang diterima. c. Recall. Recall juga dikenal sebagai proses mengingat. Informasi yang secara
optimal disimpan pada proses storage akan memudahkan individu untuk mengingat kembali informasi.
B. Jenis-jenis memori
1. Memori sensorik Plotnik dan Kouyoumdjian 2011:240 menyatakan bahwa memori sensorik
merupakan memori yang berfungsi menerima dan menyimpan informasi yang belum diolah untuk jangka waktu yang sangat singkat dan hanya bertahan
beberapa detik. Mayer 2003:51 mengemukakan bahwa pada memori sensorik informasi tersimpan dalam waktu yang singkat dan dalam bentuk yang masih asli.
Ettinger, Crooks, dan Stein 1994:235 menjelaskan bahwa memori sensorik hanya menyimpan informasi sesaat. Memori sensorik menjaga informasi yang
diterima sebelum ditransfer ke memori jangka pendek. Plotnik dan Kouyoumdjian 2011:241 mengemukakan bahwa terdapat tiga fungsi dari memori sensorik,
yaitu:
a. Membantu individu jika informasi atau rangsangan yang masuk terlalu banyak. Setiap informasi yang masuk akan hilang dalam hitungan detik jika
memori sensorik tidak bekerja dengan baik. b. Memori sensorik membantu individu untuk memutuskan dan memilih
informasi sensorik yang menarik atau penting. Informasi yang penting bagi individu akan ditransfer menuju memori jangka pendek secara otomatis.
c. Memberikan individu kemudahan dalam mengenali objek-objek yang berada di lingkungan serta menjaga kestabilan dalam memori individu.
2. Memori jangka pendek Ettinger, Crooks, dan Stein 1994:236 menjelaskan bahwa memori jangka
pendek adalah ingatan yang terbaru dari individu terhadap rangsangan atau informasi yang diterima. Jumlah informasi yang dapat disimpan oleh memori
jangka pendek jauh lebih besar dibandingkan dengan memori sensorik. Plotnik dan Kouyoumdjian 2011:242 menjelaskan bahwa memori jangka pendek hanya
dapat menyimpan informasi dalam jumlah yang kecil yaitu rata-rata hanya tujuh aitem atau tujuh kata dalam waktu sangat singkat.
Morgan dkk. 1989:190 menyatakan bahwa memori jangka pendek menyimpan informasi yang diterima dari memori sensorik dalam jangka waktu
kurang lebih 30 detik. Pashler dan Carrier 1996:11 menjelaskan bahwa jika informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek dapat diulang secara
teratur, maka informasi dapat dipertahankan jauh lebih lama. Penyebab informasi tidak dapat dipertahankan pada memori jangka pendek adalah kemunculan
informasi baru yang menggeser informasi yang lama. Plotnik dan Kouyoumdjian
2011:243 menyatakan bahwa memori jangka pendek memiliki tiga fungsi khusus, yaitu:
a. Membantu individu secara selektif dalam memperhatikan informasi yang relevan dan penting serta mengabaikan informasi yang tidak penting.
b. Membantu individu untuk menyimpan informasi dalam waktu singkat dan sebelum ditransfer menuju memori jangka panjang.
c. Memori jangka pendek dapat menyimpan informasi yang diterima dengan mengkodekan informasi menuju memori jangka panjang.
3. Memori jangka panjang Matsumoto 2009:304 mendefinisikan memori jangka panjang sebagai
tempat penyimpanan informasi di dalam otak individu yang tidak memiliki keterbatasan kapasitas dan batasan waktu. Ettinger, Crooks, dan Stein 1994:236
mengemukakan bahwa informasi yang dikirim oleh memori jangka pendek menuju memori jangka panjang dapat tersimpan dalam jangka waktu yang sangat
lama bahkan seumur hidup. Memori jangka panjang merupakan inti dari memori individu.
Morgan dkk 1989:193 menyatakan bahwa memori jangka panjang terdiri dari sekumpulan konsep, gagasan, dan seluruh pengalaman hidup yang telah
dilalui individu. Plotnik dan Kouyoumdjian 2011:244 mengemukakan bahwa memori jangka panjang merupakan proses penyimpanan informasi yang tak
terbatas dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga informasi dapat diingat di masa depan. Mayer 2003:51 menyatakan bahwa memori jangka panjang
merupakan jumlah dari pengetahuan individu yang sangat besar dan tersimpan di
otak dalam jangka waktu yang sangat lama. Plotnik dan Kouyoumdjian 2011:246 menjelaskan bahwa memori jangka panjang dapat dikategorikan ke
dalam dua jenis, yaitu: a. Memori deklaratif. Memori deklaratif berisi kenangan mengenai fakta-fakta
atau peristiwa yang telah dilalui individu seperti isi percakapan. Individu memiliki kemampuan untuk mengingat kembali informasi pada masa lalu
dengan menggunakan memori dekalratif. Terdapat dua jenis memori deklaratif yaitu memori semantik dan episodik. Memori semantik mengacu pada
pengetahuan mengenai bahasa, kata-kata, dan konsep. Memori episodik mengacu pada pengetahuan mengenai kejadian khusus dan pengalaman
pribadi yang telah dialami individu pada masa lalu, seperti kebiasaan atau lagu favorit.
b. Memori prosedural. Memori prosedural merujuk pada ingatan mengenai kemampuan kognitif, keterampilan motorik, dan aspek emosional dari
individu.
C. Lupa