Daya Tarik Fisik BAB I DAPUS EKSLAN

b. Mengevaluasi dan meninjau kembali informasi atau pengetahuan selama satu atau dua kali setelah individu merasa telah menguasai pengetahuan yang diterima. c. Waktu pembelajaran dari individu lebih baik dibagi-bagi agar memori lebih optimal dalam menyimpan informasi dibandingkan.

D. Daya Tarik Fisik

1. Pengertian daya tarik fisik Matsumoto 2009:387 mengemukakan bahwa daya tarik fisik adalah derajat atau ukuran yang ditentukan oleh individu dalam memilih kriteria bagi lawan jenis. Kalat 2008:516 menyatakan bahwa daya tarik fisisk merupakan isyarat dari kesehatan individual dan digunakan oleh individu dalam memilih pasangan hidup. Daya tarik fisik dari individu merupakan faktor determinan yang sangat kuat dalam hal memilih pasangan hidup, tetapi lemah dalam memprediksi kesehatan dari individu. Burke dkk 1990:199-200 mengemukakan bahwa penelitian terhadap daya tarik fisik yang luas dan nyata telah menunjukkan pengaruh daya tarik fisik terhadap sosialisasi, pekerjaan, pendidikan, kesehatan mental, dan peradilan pidana. Solomon dan Saxe Burke dkk, 1990:200 menemukan bahwa individu yang memiliki daya tarik fisik memiliki seperangkat karakteristik yang menguntungkan dan mempunyai prospek yang lebih baik. Individu yang secara fisik kurang menarik akan dipandang sebagai individu yang memiliki karakteristik yang kurang positif. Dion, Berscheid dan Walster Patry, 2008:727 mendokumentasikan sebuah artikel yang berjudul apa yang indah itu yang baik”. Mereka menemukan bahwa orang yang menarik secara fisik dianggap lebih memiliki kesempatan untuk mencapai kesuksesan, memiliki pernikahan yang bahagia, dan umumnya memiliki kehidupan yang lebih bahagia. Bias dari daya tarik fisik telah menunjukkan bahwa orang yang menarik dianggap lebih lebih cerdas, kompeten secara sosial, penyesuaian diri yang lebih baik, memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan harga diri yang lebih tinggi. Individu yang memiliki daya tarik fisik dievaluasi lebih positif daripada individu yang kurang menarik di berbagai paradigma penelitian. Darby dan Jeffers Patry, 2008:728 mengemukakan bahwa para peneliti juga menunjukkan bias dari daya tarik fisik dalam konteks hukum. Juri tiruan memandang terdakwa yang menarik secara fisik lebih dapat dipercaya, menyenangkan, ramah dan cerdas dibandingkan terdakwa yang kurang memiliki daya tarik fisik. Sigall Ostrove 1975:413 di dalam penelitiannya menemukan hasil yang berbeda dibandingkan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menemukan bahwa daya tarik fisik dapat menjadi kerugian ketika terdakwa menggunakan daya tarik fisik yang dimiliki untuk melakukan tindak kejahatan. Sehingga terdakwa yang menarik secara fisik akan dihukum lebih berat dibandingkan terdakwa yang kurang menarik secara fisik.

E. Pengaruh Daya Tarik Fisik terhadap Kemampuan Mengingat