Pengaruh Daya Tarik Fisik terhadap Kemampuan Mengingat

Dion, Berscheid dan Walster Patry, 2008:727 mendokumentasikan sebuah artikel yang berjudul apa yang indah itu yang baik”. Mereka menemukan bahwa orang yang menarik secara fisik dianggap lebih memiliki kesempatan untuk mencapai kesuksesan, memiliki pernikahan yang bahagia, dan umumnya memiliki kehidupan yang lebih bahagia. Bias dari daya tarik fisik telah menunjukkan bahwa orang yang menarik dianggap lebih lebih cerdas, kompeten secara sosial, penyesuaian diri yang lebih baik, memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan harga diri yang lebih tinggi. Individu yang memiliki daya tarik fisik dievaluasi lebih positif daripada individu yang kurang menarik di berbagai paradigma penelitian. Darby dan Jeffers Patry, 2008:728 mengemukakan bahwa para peneliti juga menunjukkan bias dari daya tarik fisik dalam konteks hukum. Juri tiruan memandang terdakwa yang menarik secara fisik lebih dapat dipercaya, menyenangkan, ramah dan cerdas dibandingkan terdakwa yang kurang memiliki daya tarik fisik. Sigall Ostrove 1975:413 di dalam penelitiannya menemukan hasil yang berbeda dibandingkan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menemukan bahwa daya tarik fisik dapat menjadi kerugian ketika terdakwa menggunakan daya tarik fisik yang dimiliki untuk melakukan tindak kejahatan. Sehingga terdakwa yang menarik secara fisik akan dihukum lebih berat dibandingkan terdakwa yang kurang menarik secara fisik.

E. Pengaruh Daya Tarik Fisik terhadap Kemampuan Mengingat

Becker dkk 2005:4-5 di dalam penelitiannya menemukan bahwa dalam proses rekognisi memori, individu menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengingat lokasi spasial dari wajah wanita yang menarik. Hasil penelitian tersebut menemukan kinerja memori yang secara signifikan lebih baik dalam kemampuan mengingat lokasi spasial dari wajah wanita yang menarik secara fisik dibandingkan lokasi wajah wanita yang kurang menarik. Penelitian ini menunjukkan bahwa individu memiliki kecenderungan untuk mengingat lebih baik pada perempuan yang menarik secara fisik. Rohner dan Rasmussen 2011:33 juga melakukan sebuah penelitian mengenai stereotip dari daya tarik fisik terhadap memori. Hasil dari penelitian tersebut adalah individu percaya bahwa mereka dapat mengingat informasi yang sesuai dengan stereotip daya tarik fisik dari masing-masing foto yang ditampilkan. Stereotip daya tarik fisik dalam penelitian Rohner dan Rasmussen 2011:30- 33 adalah foto yang menarik secara fisik diberikan karakteristik-karakteristik yang bersifat positif, sedangkan foto yang kurang menarik secara fisik dikaitkan dengan karakteristik-karakteristik yang bersifat negatif. Pada eksperimen selanjutnya foto yang menarik dikaitkan dengan karakteristik yang bersifat negatif, sedangkan foto yang kurang menarik dikaitkan dengan karakteristik yang bersifat positif. Hasil keseluruhan dari penelitian ini menemukan bahwa individu akan mengingat lebih baik pada foto yang menarik jika dikaitkan dengan karakteristik positif, serta foto yang kurang menarik dengan karakteristik negatif. Sedangkan individu kurang mampu mengingat foto yang menarik dengan karakterisitik negatif dan foto kurang menarik dengan karakteristik positif. Hasil tersebut dapat menjelaskan alasan individu yang menarik secara fisik diperlakukan lebih baik dibandingkan individu yang secara fisik kurang menarik.

F. Kerangka Pikir