BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain survei yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data Singarimbun, 1995. Adapun tipe dari desain survei yang dipilih adalah explanatory, yaitu menjelaskan hubungan
kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa yang berdasarkan pada pengembangan konsep dan penghimpunan data Singarimbun, 1995.
Penelitian ini merupakan pengembangan konsep dan pengumpulan data untuk menguji hubungan work-family conflict, networks, dukungan
keluarga, dan dukungan mentor pada keberadaan glass ceiling. Survei dilakukan di Departemen Pekerjaan Umum Jakarta.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi
Menurut Djarwanto 2000, populasi adalah objek penelitian
dengan batas-batas persoalan yang sudah cukup jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat struktural wanita Departemen
Pekerjaan Umum Jakarta. Jumlah seluruh pejabat wanita adalah 218 orang.
Tabel III.1 Populasi
Pejabat Struktural Wanita Departemen Pekerjaan Umum
No Nama Direktorat
Sub Populasi 1
SekJen 47
2 Inspektorat Jenderal
8 3
BPKSDM 18
4 Balitbang
28 5
Dirjen SDA 38
6 Dirjen Bina Marga
22 7
Dirjen Cipta Karya 29
8 Dirjen Tata Ruang
28
TOTAL 218
Sumber : Biro Kepegawaian dan Ortala Sekretariatan Jenderal Departemen Pekerjaan Umum
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi
Djarwanto dan Subagyo, 2000. Pedoman jumlah sampel tidak mengikat, karena dalam praktek pengumpulan sampel kadang terkendala
tenaga, dana, waktu dan ciri-ciri populasi yang tidak memungkinkan Santoso, 2007.
Hair, et al. 1998 mengemukakan bahwa jumlah sampel minimum yang digunakan dalam analisis faktor adalah 50
responden, tetapi jumlah sampel sebaiknya lebih besar dari 100 responden. Jogiyanto 2004 memberikan penjelasan mengenai sampel
yang baik yaitu sampel harus akurat tidak bias dan nilai presisinya tinggi.
Memperhatikan adanya keterbatasan dalam hal waktu, tenaga dan biaya, yang tidak bisa dihindari dalam pelaksanaan penelitian, maka
sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pejabat struktural wanita Departemen Pekerjaan Umum Jakarta dengan jumlah 100 orang sampel
yang dirasa sudah cukup memberikan hasil yang dapat mewakili populasi. Jumlah ini ditentukan berdasarkan pendapat Hair et al, 1998
yang mengemukakan tentang ukuran sampel yang tepat dalam penelitian adalah 100 responden.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan
Proporsional Random Sampling dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi tapi terfokus pada target. Purposive Sampling
artinya bahwa penetuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan
penelitian dalam hal ini penelitian dilakukan pada pejabat struktural wanita yang menikah dan mempunyai anak.
Dan pengambilan sampel dalam penelitian ini juga menggunakan desain Proportional Random Sampling, dimana banyaknya subjek dalam
setiap subkelompok harus diketahui perbandingannya terlebih dahulu, kemudian ditentukan persentase besarnya sampel secara proporsional tiap
subkelompok, kemudian dari subkelompok tersebut dipilih sampel secara acak Azwar, 1999.
Teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling dilakukan dengan mengumpulkan data jumlah pejabat
struktural wanita Departemen Pekerjaan Umum yang kemudian ditentukan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk masing-masing
kelompok direktorat tersebut. Berdasarkan jumlah sampel dari setiap kelompok tersebut akan ditentukan secara acak siapa yang akan menjadi
sampel dalam penelitian ini. Berikut ini adalah rumus penentuan jumlah sampel per sub
populasi dengan metode alokasi proporsional Nazir, 1988 :
ni = Ni x n
N Dimana :
ni = Besar sampel yang diambil tiap subpopulasi
Ni = Total sub populasi
N = Total populasi
n = Besarnya sampel
Pengambilan sampel dari populasi di Departemen Pekerjaan Umum Jakarta ini dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel III.2 Penentuan Sampel Pada Sub Populasi Pejabat Struktural Wanita
Departemen Pekerjaan Umum
No Nama Direktorat
Sub Populasi Sampel
1 SekJen
47 47218 x 100 = 22 orang
2 Inspektorat Jenderal
8 8218 x 100 = 4 orang
3 BPKSDM
18 18218 x 100 = 8 orang
4 Balitbang
28 28218 x 100 = 13 orang
5 Dirjen SDA
38 38218 x 100 = 17 orang
6 Dirjen Bina Marga
22 22218 x 100 = 10 orang
7 Dirjen Cipta Karya
29 29218 x 100 = 13 orang
8 Dirjen Tata Ruang
28 28218 x 100 = 13 orang
TOTAL 218
100
Sumber : Biro Kepegawaian dan Ortala Sekretariatan Jenderal Departemen Pekerjaan Umum
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel