dengan pekerjaan dan rumah tangga. Brownell dalam Li dan Leung 2001 mengusulkan bahwa permasalahan keluarga yang mungkin menjadi
permasalahan tempat kerja adalah ancaman bagi daya saing dan profitabilitas suatu perusahaan.
1. Definisi Work-Family Conflict
Menurut Kahn et al. dalam Romaniali 2007, work-family conflict
dapat didefinisikan sebagai bentuk dari interrole conflict dimana tekanan terhadap peran dalam, pekerjaan dan keluarga bertentangan antara satu
dengan yang lainnya pada beberapa hal. Work-family conflict terjadi ketika partisipasi dalam peran kerja dan peran keluarga tidak dapat saling
melengkapi Greenhause dan Beutell dalam Romaniali, 2007. Work-family conflict dapat terjadi karena tuntutan waktu dari peran
dalam kerja dan keluarga, tekanan pada satu peran yang berimbas pada peran lain, kebiasaan baik pada satu peran yang tidak dapat diterapkan
pada peran yang lain. Work-family conflict merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat semakin meningkatnya tuntutan terhadap
perusahaan untuk memahami bahwa kehidupan berkeluarga dan pekerjaan telah berubah dan bahkan bukan merupakan dua hal yang dapat
dipisahkan. Work-family conflict terjadi ketika peran seseorang dalam pekerjaan mengganggu perannya dalam kehidupan keluarga Gutek et al.,
1991. Work-family conflict sebagai bentuk konflik peran dimana tuntutan
dari pekerjaan dan keluarga secara mutual tidak dapat disejajarkan dalam beberapa hal. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang berusaha
memenuhi tuntutan dari peran pekerjaan-keluarga atau sebaliknya, dimana pemenuhan tuntutan peran dalam keluarga dipengaruhi oleh kemampuan
orang tersebut dalam memenuhi tuntutan pekerjaannya Frone, 2000. Work-family conflict berhubungan juga dengan peran tradisional wanita
yang hingga saat ini tidak bisa dihindari, yaitu tanggung jawab dalam mengatur rumah tangga dan membesarkan anak Frone, 2000. Meskipun
work-family conflict disadari merupakan masalah bagi para pria maupun wanita, masalah tersebut tetap saja memberikan tanggung jawab tambahan
bagi wanita yang memiliki keluarga dan bekerja Abbott, Cieri, dan Iverson dalam Romaniali, 2007. Sumber utama work-family conflict yang
dihadapi oleh wanita bekerja pada umumnya adalah usahanya dalam membagi waktu atau menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan tuntutan
keluarganya Vinokur, Pierce, dan Buck dalam Romaniali, 2007. Usaha untuk memenuhi tuntutan tersebut sangat dipengaruhi oleh
kemampuan orang yang bersangkutan untuk memenuhi tuntutan keluarganya. Atau sebaliknya dimana pemenuhan tuntutan peran dalam
keluarga dipengaruhi oleh kemampuan orang tersebut dalam memenuhi tuntutan pekerjaan.
2. Tipe-tipe Work-Family Conflict