1. Pengaruh work-family conflict pada keberadaan glass ceiling.
Li dan Leung 2001 membuktikan bahwa work-family conflict berpengaruh secara signifikan dengan keberadaan glass ceiling. Work-
family conflict merupakan faktor yang paling penting diantara prediktor lainnya. Salah satu penyebab paling umum dari glass ceiling bagi
perempuan adalah sebuah work-family conflict Maxwell dalam Wirth, 2004. Hasil penelitian Dowling 2007 menyatakan penyebab paling
umum dari glass ceiling bagi wanita adalah sebuah work-family conflict dan menyatakan bahwa tantangan yang besar adalah upaya untuk
menyeimbangkan kerja dan keluarga. Work-family conflict terjadi ketika partisipasi dalam peran kerja
dan peran keluarga tidak dapat saling melengkapi dan dengan adanya komitmen waktu yang berat untuk tanggung jawab rumah tangga dan
keluarga mengganggu banyak kemajuan karir wanita Greenhause dan Beutell dalam Romaniali, 2007. Akibatnya, work-family conflict tidak
hanya mengurangi kepuasan hidup wanita manajer, mereka juga mempengaruhi kualitas karyanya dan menjadi ancaman untuk
profitabilitas dan daya saing perusahaan Brownell dalam Li dan Leung, 2001.
H 1 : work-family conflict berpengaruh pada keberadaan glass ceiling
2. Pengaruh networks pada keberadaan glass ceiling.
Menurut Li dan Leung 2001 membuktikan bahwa networks berpengaruh secara signifikan dengan keberadaan glass ceiling. Networks
merupakan prediktor penting kedua keberadaan glass ceiling. Penelitian tersebut menyatakan bahwa kurangnya akses pada suatu jaringan dapat
menyebabkan terbatasnya kesempatan untuk bersosialisasi dengan para eksekutif biasanya laki-laki yang dapat membantu perkembangan karir
mereka. Networking muncul karena kurangnya kemampuan disebabkan
sebagian sikap sosial dan minimnya peluang pelatihan, penghindaran dan pengeluaran yang di sengaja oleh rekan kerja dan atasan laki-laki
Davidson dalam Gardiner dan Tiggemann, 1999. Akibatnya, ketiadaan networking dapat menyebabkan para wanita menjadi kurang efektif dalam
mengelola konsultasi politik yang efektif Davidson dalam Gardiner dan Tiggemann, 1999.
Menurut Kattara 2005, membuktikan bahwa networks tidak berpengaruh secara signifikan dengan keberadaan glass ceiling. Hasil
penelitian ini juga menyatakan bahwa para wanita menyebutkan mereka terbatas pada akses jaringan external dan internal, seperti jaringan
pemerintahan, bisnis, profesional, dan sosial.
H 2 : networks berpengaruh pada keberadaan glass ceiling
3. Pengaruh dukungan keluarga pada keberadaan glass ceiling.