61
Tabel 4.6 Rata-rata jitter ujicoba ketiga dari JT Trosobo ke Operation Room
WAKTU ms ASAL
TUJUAN RATA-RATA
JITTER MS 17:27:27.950248 sd
17:29:29.713581 JT
Trosobo Operation
Room 0.002663
17:39:55.657826 sd 17:41:52.982444
JT Trosobo
Operation Room
0.005332 17:52:54.095993 sd
17:54:54.005603 JT
Trosobo Operation
Room 0.010873
17:59:19.563336 sd 18:01:34.080943
JT Trosobo
Operation Room
0.005565 18:12:06.647055 sd
18:14:07.264060 JT
Trosobo Operation
Room 0.009015
Dari tabel 4.6 maka dapat diketahui bahwa pada percobaan ujicoba ketiga ini rata-rata jitter juga bervariasi dengan nilai yang
tertinggi pada waktu percobaan dari jam 17:52:54.095993 WIB sampai dengan jam 17:54:54.005603 WIB yaitu 0.010873 ms. Sedangkan nilai
rata-rata jitter terendah pada waktu percobaan dari jam 17:27:27.950248 WIB sampai dengan 17:29:29.713581 WIB yaitu 0.002663 ms. Adapun
nilai rata-rata jitter pada ujicoba ketiga dari awal sampai akhir waktu pengamatan pada percobaan ujicoba ketiga yaitu 0.006689 ms.
4.2.4 Perbandingan Rata-Rata
Jitter
Dari perolehan data-data di atas maka rata-rata jitter dari waktu awal pengamatan sampai akhir pengamatan pada ujicoba pertama, kedua
dan ketiga dapat diperoleh perbandingan grafik seperti di bawah ini :
P e rbandingan R ata-Rata Jitte r
0.008211 0. 007748
0.006689 0.002
0.004 0.006
0.008 0.01
1 2
3
Ujicob a
Gambar 4.2 Grafik perbendingan rata-rata jitter ujicoba pertama, kedua
dan ketiga
62 Pada gambar 4.2 terlihat bahwa grafik nilai rata-rata jitter dari ujicoba
pertama sampai ujicoba ketiga dimulai dari waktu pengamatan dari jam 13:10:55.607339 WIB sampai dengan jam 18:14:07.264060 WIB
semakin menurun, akan tetapi nilai rata-rata jitter dari ketiga percobaan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dikarenakan pada
ujicoba pertama, kedua dan ketiga waktu kedatangan antar paket pertama dengan paket selanjutnya selisihnya tidak terlalu besar,
sehingga menghasilkan perbandingan grafik yang hampir sama.
Dari perolehan nilai rata-rata delay dan jitter pada percobaan pertama, kedua dan ketiga di atas, maka dapat diperoleh perbandingan
grafik seperti di bawah ini :
Gambar 4.3 Grafik perbendingan rata-rata delay dan jitter
ujicoba pertama, kedua dan ketiga Dari gambar 4.3 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata delay
tertinggi terletak pada ujicoba kedua, hal ini terjadi karena waktu antar kedatangan paket pertama dengan paket selanjutnya selisihnya lebih
besar jika dibandingkan dengan ujicoba pertama dan ketiga. Sedangkan nilai rata-rata jitter tertinggi terletak pada ujicoba pertama, hal ini
terjadi karena selisih antara delay pertama dengan delay berikutnya lebih besar jika dibandingkan dengan ujicoba kedua dan ketiga. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya nilai delay akan mempengaruhi besar kecilnya nilai jitter, karena jitter itu sendiri merupakan variasi
inter-paket delay, yaitu perbedaan inter-paket delay dari tiap-tiap paket yang diterima.
Perbandingan Rata-Rata Delay Jitter
0.001 0.002
0.003 0.004
0.005 0.006
0.007 0.008
0.009
1 2
3
Ujicoba ms
Delay Jitter
63
4.2.5 Pengukuran Throughput