67 Pada gambar 4.5 terlihat bahwa nilai dari pada paket loss dari
pada ujicoba pertama, ujicoba kedua dan ujicoba ketiga nilainya adalah 0. Hal ini terjadi karena jaringan radio link yang digunakan pada
Jembatan Timbang adalah point to point sehingga disebut juga Connection Oriented yaitu Suatu jenis komunikasi antar unit dalam
jaringan yang transmisinya dilakukan pembentukan koneksi terlebih dahulu. Sehingga komunikasi antara Jembatan Timbang Trosobo dengan
Operation Room dapat berlangsung dengan sangat baik tanpa ada data yang hilang.
4.3 Pengukuran pada ujicoba antara Jembatan Timbang Trowulan dengan Operation Room
Pada dasarnya cara pengukuran pada ujicoba antara Jembatan Timbang Trowulan dengan Operation Room adalah sama dengan cara
pengukuran pada ujicoba antara Jembatan Timbang Trosobo dengan Operation Room. Setelah dilakukan pengukuran pada koneksi yang
terjadi antara operation room pada cleint 1 yang memiliki IP. 172.19.25.11 dengan Jembatan Timbang Trowulan pada client 1 yang
memiliki IP. 172.19.25.60 didapatkan hasil analisa delay, jitter, throughput dan packet loss dan pembahasannya sebagai berikut :
4.3.1 Pengukuran Delay
Dari pengukuran berdasarkan analisa data dari wireshark rata-rata delay didapatkan statistik :
Hasil pengukuran rata-rata delay pada ujicoba pertama
Tabel 4.13 Rata-rata delay ujicoba pertama dari JT Trowulan ke Operation Room
WAKTU ASAL
TUJUAN RATA-RATA
DELAY ms
10:29:53.806646 sd 10:32:01.671291
JT Trowulan
Operation Room
0.009141 10:40:41.495089 sd
10:42:54.523063 JT
Trowulan Operation
Room 0.008138
10:53:45.663014 sd 10:56:31.791861
JT Trowulan
Operation Room
0.008341
68 Lanjutan tabel 4.13 Rata-rata delay pada ujicoba pertama dari JT
Trowulan ke Operation Room
WAKTU ASAL
TUJUAN RATA-RATA
DELAY ms
11:02:26.747499 sd 11:04:31.685775
JT Trowulan
Operation Room
0.007271 11:07:15.605613 sd
11:09:24.709976 JT
Trowulan Operation
Room 0.009613
Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pada ujicoba pertama nilai rata-rata delay dari waktu pengamatan 10:29:53.806646 WIB
sampai dengan 11:09:24.709976 WIB mempunyai nilai rata-rata delay yang bervariasi. Adapun nilai rata-rata delay pada ujicoba pertama
sebesar 0.008501ms. Dari data di atas nilai rata-rata delay yang tertinggi yaitu 0.009613 ms terjadi pada waktu pengamatan dari 11:07:15.605613
WIB sampai dengan 11:09:24.709976 WIB, sedangkan dari waktu pengamatan 11:02:26.747499 WIB sampai dengan 11:04:31.685775
WIB mempunyai nilai rata-rata delay terendah yaitu 0.007271 ms.
Hasil pengukuran rata-rata delay pada ujicoba kedua
Tabel 4.14 Rata-rata delay ujicoba kedua dari JT Trowulan ke Operation Room
WAKTU ASAL
TUJUAN RATA-RATA
DELAY ms
13:49:55.179579 sd 13:52:33.687213
JT Trowulan
Operation Room
0.093023 14:13:20.016902 sd
14:15:52.098251 JT
Trowulan Operation
Room 0.010877
14:29:59.336983 sd 14:33:18.302714
JT Trowulan
Operation Room
0.050688 15:05:53.493453 sd
15:08:44.790764 JT
Trowulan Operation
Room 0.010536
15:21:49.194915 sd 15:24:45.472235
JT Trowulan
Operation Room
0.011638
69 Dari tabel 4.14 dapat diketahui bahwa waktu pengamatan pada
ujicoba pertama dimulai dari 13:49:55.179579 WIB sampai dengan 15:24:45.472235 WIB dengan nilai rata-rata delaynya adalah 0.0353524
ms. Nilai rata-rata delay yang terendah yaitu 0.010536 ms terjadi pada waktu pengamatan 15:05:53.493453
WIB sampai dengan 15:08:44.790764
WIB. Sedangkan pada waktu pengamatan 13:49:55.179579
WIB sampai dengan 13:52:33.687213 WIB
mempunyai nilai rata-rata delay tertinggi yaitu 0.093023 ms. Hasil pengukuran rata-rata delay pada ujicoba ketiga
Tabel 4.15 Rata-rata delay ujicoba ketiga dari JT Trowulan ke Operation Room
WAKTU ASAL
TUJUAN RATA-RATA
DELAY ms
17:21:03.694408 sd 17:24:09.853609
JT Trowulan
Operation Room
0.015953 17:31:53.297942 sd
17:34:54.480627 JT
Trowulan Operation
Room 0.015371
17:47:28.981717 sd 17:50:17.908566
JT Trowulan
Operation Room
0.015716 18:05:13.228554 sd
18:08:55.315451 JT
Trowulan Operation
Room 0.047291
18:18:48.020006 sd 18:23:13.048916
JT Trowulan
Operation Room
0.011007 Dari tabel 4.15 ujicoba ketiga dilakukan mulai dari waktu
pengamatan pada jam 17:21:03.694408 WIB sampai jam
18:23:13.048916 WIB dengan nilai rata-rata delaynya adalah 0.021068 ms. Nilai rata-rata delay yang terendah yaitu 0.011007 ms terjadi pada
waktu pengamatan 18:18:48.020006 WIB sampai dengan
18:23:13.048916 WIB. Sedangkan pada waktu pengamatan
18:05:13.228554 WIB sampai dengan 18:08:55.315451
WIB mempunyai nilai rata-rata delay tertinggi yaitu 0.047291 ms.
4.3.2 Perbandingan Rata-Rata Delay Pada Ketiga Ujicoba