Pengukuran Delay Pengukuran pada ujicoba antara Jembatan Timbang

55 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Pada bab IV ini akan dilakukan analisa dan pembahasan performansi jaringan Jembatan Timbang online di Jawa Timur menggunakan Radio Link. Analisa yang dilakukan meliputi pengukuran packet loss, delay, jitter dan throughput jaringan serta kualitas dari hasil perbandingan antara rekaman video monitoring JT Jembatan Timbang di Operation Room sebagai pusat monitoring seluruh JT se Jawa Timur dengan hasil rekaman di lokasi JT. Pada pengukuran delay, jitter, throughput dan packet loss dilakukan dengan mengubah perameter interval waktu ujicoba yang juga berpengaruh pada jumlah paket yang dikirimkan. Waktu ujicoba tersebut di bagi menjadi 3 tiga bagian, yaitu ujicoba pertama pada jam 08.00 – 13.00 WIB, ujicoba kedua pada jam 13.00 – 17.00 WIB sedangkan untuk ujicoba yang ketiga di atas jam 17.00 WIB. Masing- masing ujicoba diambil 6 enam kali data atau paket pengamatan. Ujicoba dilakukan saat mulai melakukan koneksi sampai saat mengakhiri koneksi tersebut.

4.2 Pengukuran pada ujicoba antara Jembatan Timbang

Trosobo dengan Operation Room Setelah dilakukan pengukuran pada koneksi yang terjadi antara operation room pada cleint 1 yang memiliki IP. 172.19.25.11 dengan Jembatan Timbang Trosobo pada client 1 yang memiliki IP. 172.19.25.50 didapatkan hasil analisa delay, jitter, throughput dan packet loss dan pembahasannya sebagai berikut :

4.2.1 Pengukuran Delay

Delay yang diukur pada pengukuran ini merupakan selisih waktu saat paket mulai dikirimkan dari Jembatan Timbang hingga diterima oleh Operation Room sebagai pusat pengendalian dan monitoring seluruh JT se Jawa Timur . Perhitungan delay ini diperoleh dari data yang dicapture oleh perangkat lunak Wireshark. Delay yang didapatkan dalam pengukuran ini adalah delay saat sudah terjadi koneksi sedang terjadi komunikasi. 56 Dari pengukuran berdasarkan analisa data dari wireshark rata-rata delay didapatkan statistik : Hasil pengukuran rata-rata delay pada ujicoba pertama Tabel 4.1 Rata-rata delay ujicoba pertama dari JT Trosobo ke Operation Room WAKTU s ASAL TUJUAN RATA-RATA DELAY ms 10:09:27.265755 sd 10:11:43.486950 JT Trosobo Operation Room 0.002146 10:18:53.714988 sd 10:20:53.177435 JT Trosobo Operation Room 0.005344 10:25:16.318097 sd 10:27:25.441668 JT Trosobo Operation Room 0.005561 10:36:11.500913 sd 10:38:12.271725 JT Trosobo Operation Room 0.005653 10:46:59.344748 sd 10:48:45.582469 JT Trosobo Operation Room 0.005270 Dari tabel 4.1 maka dapat diketahui bahwa ujicoba dimulai waktu pengamatan antara jam 10:09:27.265755 WIB sampai dengan jam 10:48:45.582469 WIB bervariasi dengan nilai rata-rata delay 0.0047948 ms. Perolehan nilai rata-rata delay dari software packet analyzer yakni Wireshark, yaitu membandingkan waktu pengamatan antara kedatangan paket pertama dengan paket kedua dan seterusnya sampai pada paket keenam, sehingga diperoleh rata-rata delay seperti pada tabel 4.1 di atas. Pada waktu pengamatan antara jam 10:09:27.265755 WIB sampai dengan jam 10:11:43.486950 WIB nilai rata-rata delaynya terendah yaitu 0.002146 ms jika dibandingkan dengan waktu pengamatan lainnya sedangkan pada pengamatan antara jam 10:36:11.500913 WIB sampai dengan jam 10:38:12.271725 WIB nilai rata-rata delaynya tertinggi yaitu 0.005653 ms. Dari rata-rata delay yang dihasilkan antara waktu pengamatan 10:09:27.265755 WIB sampai dengan 10:48:45.582469 WIB sangat kecil maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara Jembatan Timbang Trosobo dengan Operation Room sangat bagus. 57 Hasil pengukuran rata-rata delay pada ujicoba kedua Tabel 4.2 Rata-rata delay ujicoba kedua dari JT Trosobo ke Operation Room WAKTU s ASAL TUJUAN RATA-RATA DELAY ms 13:10:55.607339 sd 13:13:04.934326 JT Trosobo Operation Room 0.005797 13:29:14.196944 sd 13:31:08.889987 JT Trosobo Operation Room 0.005385 13:42:28.659292 sd 13:44:31.547335 JT Trosobo Operation Room 0.004198 13:54:17.347912 sd 13:56:14.957474 JT Trosobo Operation Room 0.006359 13:58:59.064991 sd 14:00:53.562697 JT Trosobo Operation Room 0.004255 Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata-rata delay pada ujicoba kedua dimulai waktu pengamatan antara jam 13:10:55.607339 WIB sampai dengan jam 14:00:53.562697 WIB juga bervariasi dengan nilai rata-rata delay 0.0051988 ms. Nilai rata-rata delay terendah pada waktu pengamatan 13:44:31.547335 WIB sampai dengan 13:42:28.659292 WIB yaitu bernilai 0.004198 ms sedangkan pada waktu pengamatan 13:56:14.957474 WIB sampai dengan 13:54:17.347912 WIB niali rata-rata delaynya tertinggi yaitu 0.006359 ms. Pada ujicoba kedua ini cara perolehan nilai rata-rata delay yang dihasilkan sama dengan ujicoba pertama. Hasil pengukuran rata-rata delay pada ujicoba ketiga Tabel 4.3 Rata-rata delay ujicoba ketiga dari JT Trosobo ke Operation Room WAKTU s ASAL TUJUAN RATA-RATA DELAY ms 17:27:27.950248 sd 17:29:29.713581 JT Trosobo Operation Room 0.002103 17:39:55.657826 sd 17:41:52.982444 JT Trosobo Operation Room 0.003813 58 Lanjutan Tabel 4.3 Pengukuran rata-rata delay pada ujicoba ketiga WAKTU s ASAL TUJUAN RATA- RATA DELAY ms 17:52:54.095993 sd 17:54:54.005603 JT Trosobo Operation Room 0.006617 17:59:19.563336 sd 18:01:34.080943 JT Trosobo Operation Room 0.004337 18:12:06.647055 sd 18:14:07.264060 JT Trosobo Operation Room 0.006955 Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa ujicoba ketiga ini untuk memperoleh nilai rata-rata delay caranya sama dengan ujicoba pertama dan kedua. Dari tabel di atas ujicoba dilakukan mulai dari waktu pengamatan 17:27:27.950248 WIB sampai dengan 18:14:07.264060 WIB dengan nilai rata-rata delaynya adalah 0.004765 ms. Nilai rata-rata delay yang terendah yaitu 0.002103 ms pada waktu pengamatan 17:27:27.950248 WIB sampai dengan 17:29:29.713581 WIB. Sedangkan pada waktu pengamatan 18:12:06.647055 WIB sampai dengan 18:14:07.264060 WIB mempunyai nilai rata-rata delay tertinggi yaitu 0.006955 ms.

4.2.2 Perbandingan Rata-Rata Delay Pada Ketiga Ujicoba