58 Lanjutan Tabel 4.3 Pengukuran rata-rata delay pada ujicoba ketiga
WAKTU s ASAL
TUJUAN RATA-
RATA DELAY ms
17:52:54.095993 sd 17:54:54.005603
JT Trosobo
Operation Room
0.006617 17:59:19.563336 sd
18:01:34.080943 JT
Trosobo Operation
Room 0.004337
18:12:06.647055 sd 18:14:07.264060
JT Trosobo
Operation Room
0.006955 Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa ujicoba ketiga ini untuk
memperoleh nilai rata-rata delay caranya sama dengan ujicoba pertama dan kedua. Dari tabel di atas ujicoba dilakukan mulai dari waktu
pengamatan 17:27:27.950248 WIB sampai dengan 18:14:07.264060 WIB dengan nilai rata-rata delaynya adalah 0.004765 ms. Nilai rata-rata
delay yang terendah yaitu 0.002103 ms pada waktu pengamatan 17:27:27.950248 WIB sampai dengan 17:29:29.713581 WIB.
Sedangkan pada waktu pengamatan 18:12:06.647055 WIB sampai dengan 18:14:07.264060 WIB mempunyai nilai rata-rata delay tertinggi
yaitu 0.006955 ms.
4.2.2 Perbandingan Rata-Rata Delay Pada Ketiga Ujicoba
Dari perolehan data-data di atas maka rata-rata delay dari waktu awal pengamatan sampai akhir pengamatan pada ujicoba pertama,
kedua dan ketiga dapat diperoleh perbandingan grafik seperti di bawah ini :
Pe rbandingan Rata-Rata
D e lay
0.004765 0.0051988
0.0047948 0.0045
0.0046 0.0047
0.0048 0.0049
0.005 0.0051
0.0052 0.0053
1 2
3
Ujicoba
Gambar 4.1 Grafik perbandingan rata-rata delay ujicoba pertama,
kedua dan ketiga
59 Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata delay dari waktu
awal pengamatan sampai akhir pengamatan pada ujicoba pertama, kedua dan ketiga tidak teratur. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang
mempengaruhi delay, mulai dari jarak, waktu pengamatan, trafik jaringan dan lain – lain. Sehingga delay yang disebabkan tidak teratur.
Akan tetapi nilai rata-rata delay tersebut mempunyai nilai sangat kecil, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara Jembatan Timbang
Trosobo dengan Operation Room sangat bagus.
4.2.3 Pengukuran Jitter
Jitter adalah variasi inter-paket delay, yaitu perbedaan inter- paket delay dari tiap-tiap paket yang diterima. Jitter dapat menyebabkan
data loss terutama pada kecepatan transmisi yang tinggi. Berikut ini analisa jitter yang terjadi saat melakukan
komunikasi. Dari pengukuran berdasarkan analisa data dari wireshark didapatkan statistik :
Hasil pengukuran rata-rata jitter pada ujicoba pertama
Tabel 4.4 Rata-rata jitter ujicoba pertama dari JT Trosobo ke Operation Room
WAKTU s ASAL
TUJUAN RATA-RATA
JITTER ms
10:09:27.265755 sd 10:11:43.486950
JT Trosobo
Operation Room
0.002675 10:18:53.714988 sd
10:20:53.177435 JT
Trosobo Operation
Room 0.009439
10:25:16.318097 sd 10:27:25.441668
JT Trosobo
Operation Room
0.010224 10:36:11.500913 sd
10:38:12.271725 JT
Trosobo Operation
Room 0.009685
10:46:59.344748 sd 10:48:45.582469
JT Trosobo
Operation Room
0.009032 Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata jitter dari
waktu pengamatan 10:09:27.265755 WIB sampai dengan
60 10:48:45.582469 WIB mempunyai nilai rata-rata jitter yang bervariasi.
Adapun nilai rata-rata jitter pada ujicoba pertama sebesar 0.008211 ms. Dari data di atas nilai rata-rata jitter yang tertinggi yaitu 0.010224 ms
pada waktu pengamatan dari 10:25:16.318097 WIB sampai dengan 10:27:25.441668 WIB, sedangkan dari waktu pengamatan
10:09:27.265755 WIB sampai dengan 10:11:43.486950 WIB mempunyai nilai rata-rata jitter terendah yaitu 0.002675 ms.
Hasil pengukuran rata-rata jitter pada ujicoba kedua
Tabel 4.5 Rata-rata jitter ujicoba kedua dari JT Trosobo ke Operation Room
WAKTU s ASAL
TUJUAN RATA-RATA
JITTER ms
13:10:55.607339 sd 13:13:04.934326
JT Trosobo
Operation Room
0.003523 13:29:14.196944 sd
13:31:08.889987 JT
Trosobo Operation
Room 0.009556
13:42:28.659292 sd 13:44:31.547335
JT Trosobo
Operation Room
0.007596 13:54:17.347912 sd
13:56:14.957474 JT
Trosobo Operation
Room 0.011044
13:58:59.064991 sd 14:00:53.562697
JT Trosobo
Operation Room
0.007023 Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata jitter pada
ujicoba kedua bervareasi. Adapun dari waktu pengamatan 13:10:55.607339 WIB sampai dengan 14:00:53.562697 WIB
mempunyai nilai rata-rata jitter sebesar 0.007748 ms. Pada ujicoba kedua ini nilai rata-rata jitter terendah yaitu 0.003523 ms dari waktu
pengamatan 13:10:55.607339 WIB sampai dengan 13:13:04.934326 WIB, sedangkan dari waktu pengamatan 13:54:17.347912 WIB sampai
dengan 13:56:14.957474 WIB nilai rata-rata jitternya tertinggi yaitu 0.011044 ms.
Hasil pengukuran rata-rata jitter pada ujicoba ketiga
61
Tabel 4.6 Rata-rata jitter ujicoba ketiga dari JT Trosobo ke Operation Room
WAKTU ms ASAL
TUJUAN RATA-RATA
JITTER MS 17:27:27.950248 sd
17:29:29.713581 JT
Trosobo Operation
Room 0.002663
17:39:55.657826 sd 17:41:52.982444
JT Trosobo
Operation Room
0.005332 17:52:54.095993 sd
17:54:54.005603 JT
Trosobo Operation
Room 0.010873
17:59:19.563336 sd 18:01:34.080943
JT Trosobo
Operation Room
0.005565 18:12:06.647055 sd
18:14:07.264060 JT
Trosobo Operation
Room 0.009015
Dari tabel 4.6 maka dapat diketahui bahwa pada percobaan ujicoba ketiga ini rata-rata jitter juga bervariasi dengan nilai yang
tertinggi pada waktu percobaan dari jam 17:52:54.095993 WIB sampai dengan jam 17:54:54.005603 WIB yaitu 0.010873 ms. Sedangkan nilai
rata-rata jitter terendah pada waktu percobaan dari jam 17:27:27.950248 WIB sampai dengan 17:29:29.713581 WIB yaitu 0.002663 ms. Adapun
nilai rata-rata jitter pada ujicoba ketiga dari awal sampai akhir waktu pengamatan pada percobaan ujicoba ketiga yaitu 0.006689 ms.
4.2.4 Perbandingan Rata-Rata