Uji Reliabilitas Analisis Pangsa Pasar Minuman Teh dalam Kemasan dengan Metode Rantai Markov
lima, dan supermarket jumlahnya cukup merata. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi PT. Sinar Sosro sudah baik. Data karakteristik responden berdasarkan
tempat pembelian Teh Botol Sosro dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Pembelian Teh Botol Sosro
Tempat Pembelian Frekuensi
orang Persentase
Hypermarketsupermarketminimarket 15
15.6 Tokowarung
35 36.4
Pedagang kaki lima 18
18.8 Kantin
28 29.2
Jumlah 96
100
a
Sumber: Hasil penelitian 2014.
Rata–Rata Konsumsi Teh Botol Sosro
Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa responden yang rata-rata konsumsinya terhadap Teh Botol Sosro tidak menentu memiliki persentase
sebesar 30.2. Responden yang rata-rata konsumsinya satu kali dalam seminggu sebesar 24.0. Responden yang mengkonsumsi 2 sampai 3 kali seminggu sebesar
19.8. Kemudian dilanjutkan oleh responden yang mengkonsumsi Teh Botol Sosro 2 sampai 3 kali dalam satu bulan sebesar 15.6. Sementara yang
mengkonsumsi satu kali dalam satu bulan hanya sebesar 10.4.
Hal ini menunjukkan bahwa Teh Botol Sosro belum menjadi kebutuhan hidup untuk setiap konsumen yang menjadi responden, sehingga PT. Sinar Sosro
perlu meningkatkan kegiatan promosi misalnya melalui iklan yang mendidik melalui televisi, menjadi sponsor acara olahraga dan lainnya. Data karakteristik
responden berdasarkan rata-rata konsumsi Teh Botol Sosro dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata –Rata Konsumsi Teh
Botol Sosro Rata
–Rata Konsumsi Frekuensi
orang Persentase
Setiap hari -
0.0 2-3 kali seminggu
19 19.8
1 kali seminggu 23
24.0 2-3 kali sebulan
15 15.6
1 kali sebulan 10
10.4 Lainnya, tidak tentu
29 30.2
Jumlah
96 100
a
Sumber: Hasil penelitian 2014.
Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak melakukan pembelian tanpa terencana terlebih dahulu sebesar 52.1, kemudian dilanjutkan
oleh responden yang melakukan pembelian tergantung situasi saat ini sebesar
15 21.9.
Sedangkan responden
yang melakukan
pembelian dengan
merencanakannya terlebih dahulu hanya sebesar 8.3. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran konsumen untuk melakukan
pembelian yang terus-menerus masih rendah dan kebanyakan konsumen yang menjadi responden melakukan pembelian yang bersifat tidak kontinu. Salah satu
cara untuk menanggulangi keadaan ini adalah dengan mengetahui keinginan konsumen, mungkin dengan memperhatikan atribut-atributnya dan dengan
mempromosikan Teh Botol Sosro sebagai gaya hidup. Data karakteristik responden berdasarkan keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro
Keputusan Pembelian Frekuensi
orang Persentase
Selalu merencanakan terlebih dahulu 8
8.3 Tergantung situasi saat ini
21 21.9
Mendadak membeli saat produk tersedia 14
14.6 Tidak pernah merencanakannya
50 52.1
Lainnya, kalau tidak ada yang lain 3
3.1
Jumlah 96
100
a
Sumber: Hasil penelitian 2014.
Pemberi Pengaruh dalam Pembelian Teh Botol Sosro
Dari hasil penelitian, sebagian kelompok responden melakukan pembelian Teh Botol Sosro berdasarkan inisiatif sendiri yaitu sebanyak 76.0. Situasi ini
menunjukkan bahwa tingkat kesadaran produk Teh Botol Sosro sudah ada seperti terlihat pada keefektifan iklan di televisi, tetapi belum sampai pada tingkat untuk
melakukan pembelian. Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan oleh PT. Sinar Sosro yaitu memperbanyak kegiatan promosi yang dapat mempengaruhi
konsumen untuk melakukan pembelian Teh Botol Sosro secara berulang. Data karakteristik responden berdasarkan pemberi pengaruh pembelian Teh Botol
Sosro dapat dilihat pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemberi Pengaruh dalam Pembelian Teh Botol Sosro
Keputusan Pembelian Frekuensi
orang Persentase
Inisiatif sendiri 73
76.0 Orang tua
6 6.3
Teman 3
3.1 Pedagang
2 2.1
Iklan 12
12.5
Jumlah 96
100
a
Sumber: Hasil penelitian 2014.