15 21.9.
Sedangkan responden
yang melakukan
pembelian dengan
merencanakannya terlebih dahulu hanya sebesar 8.3. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran konsumen untuk melakukan
pembelian yang terus-menerus masih rendah dan kebanyakan konsumen yang menjadi responden melakukan pembelian yang bersifat tidak kontinu. Salah satu
cara untuk menanggulangi keadaan ini adalah dengan mengetahui keinginan konsumen, mungkin dengan memperhatikan atribut-atributnya dan dengan
mempromosikan Teh Botol Sosro sebagai gaya hidup. Data karakteristik responden berdasarkan keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro
Keputusan Pembelian Frekuensi
orang Persentase
Selalu merencanakan terlebih dahulu 8
8.3 Tergantung situasi saat ini
21 21.9
Mendadak membeli saat produk tersedia 14
14.6 Tidak pernah merencanakannya
50 52.1
Lainnya, kalau tidak ada yang lain 3
3.1
Jumlah 96
100
a
Sumber: Hasil penelitian 2014.
Pemberi Pengaruh dalam Pembelian Teh Botol Sosro
Dari hasil penelitian, sebagian kelompok responden melakukan pembelian Teh Botol Sosro berdasarkan inisiatif sendiri yaitu sebanyak 76.0. Situasi ini
menunjukkan bahwa tingkat kesadaran produk Teh Botol Sosro sudah ada seperti terlihat pada keefektifan iklan di televisi, tetapi belum sampai pada tingkat untuk
melakukan pembelian. Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan oleh PT. Sinar Sosro yaitu memperbanyak kegiatan promosi yang dapat mempengaruhi
konsumen untuk melakukan pembelian Teh Botol Sosro secara berulang. Data karakteristik responden berdasarkan pemberi pengaruh pembelian Teh Botol
Sosro dapat dilihat pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemberi Pengaruh dalam Pembelian Teh Botol Sosro
Keputusan Pembelian Frekuensi
orang Persentase
Inisiatif sendiri 73
76.0 Orang tua
6 6.3
Teman 3
3.1 Pedagang
2 2.1
Iklan 12
12.5
Jumlah 96
100
a
Sumber: Hasil penelitian 2014.
3.4 Analisis Rantai Markov
Proses Markov telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk menganalisis tentang perpindahan merek brand switching dalam
pemasaran, perhitungan rekening, perencanaan penjualan, pemeliharaan mesin, antrian. Dalam analisis Markov yang dihasilkan adalah suatu informasi
probabilistik yang dapat digunakan untuk membantu pembuatan keputusan. Informasi yang dihasilkan tidak mutlak menjadi suatu keputusan, karena sifatnya
hanya memberikan bantuan dalam proses pengambilan keputusan.
Selera konsumen selalu berubah dalam menggunakan suatu produk sehingga menyebabkan adanya perpindahan merek, yang merupakan gejala yang
umum terjadi di kalangan konsumen pada umumnya. Untuk memahami lebih jelas tentang pergeseran selera atau perpindahan konsumen dari satu merek ke merek
lain, berikut ini akan dibahas mengenai perpindahan merek minuman teh siap saji dalam bentuk kemasan dengan menggunakan metode analisis Markov Chain.
Tabel 3.10 memperlihatkan Teh Botol Sosro sebagai minuman teh siap saji dalam bentuk kemasan yang paling diminati, saat ini digunakan oleh 68 orang dari
96 responden, akan tetapi sebelumnya diminati oleh 69 orang atau telah berkurang 1 orang. Ini karena Teh Botol Sosro memperoleh tambahan dari merek lain
sebanyak 4 orang dan berpindah ke merek lain sebanyak 5 orang.
Fresh Tea yang semula diminati oleh 4 orang responden, saat ini diminati oleh 5 orang responden atau bertambah 1 orang, ini disebabkan ada yang
berpindah dari merek lain 2 orang, tetapi keluar memilih merek lain sebanyak 1 orang.
Fruit Tea yang semula diminati oleh 3 orang konsumen, saat ini menjadi hanya 2 orang konsumen atau berkurang 1 orang. Hal ini disebabkan karena ada
yang berpindah dari merek lain sebanyak 3 orang, tetapi ada yang keluar memilih merek lain sebanyak 4 orang.
Tekita sama seperti tahun sebelumnya yaitu hanya 0 konsumen atau bisa dikatakan kurang diminati oleh konsumen. Sementara itu Teh Kotak yang semula
diminati oleh 4 orang konsumen, saat ini menjadi 8 konsumen, hal ini karena berpindah dari merek lain sebanyak 10 orang dan berpindah ke merek lain 6
orang.
Secara lebih rinci pola perpindahan merek minuman teh siap saji dalam bentuk kemasan diperlihatkan dalam Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Pola Perpindahan Merek dari Satu Merek ke Merek Lainnya
Dari Merek Ke Merek
Teh Botol
Sosro Fresh
Tea Fruit
Tea Teh
Kotak Ultrajaya
Lainnya Resp.
Saat ini
Teh Botol Sosro 62
2 4
1 69
Fresh Tea 1
2 1
4 Fruit Tea
1 2
3 Teh Kotak
Ultrajaya 1
2 1
4 Lainnya
3 1
2 10
16 Resp. Saat ini
68 3
4 8
13 96
Bila diasumsikan bahwa pergeseran diantara merek minuman teh dalam kemasan dianggap stabil maka dapat dibuat probabilitas transisinya seperti pada
Tabel 3.11 di bawah ini.
17
Tabel 3.11 Probabilitas Transisi
Dari Merek Ke Merek
Teh Botol
Sosro Fresh
Tea Fruit Tea
Teh Kotak
Ultrajaya Lainnya
Teh Botol Sosro 0.898
0.000 0.029
0.058 0.015
Fresh Tea 0.250
0.500 0.000
0.000 0.250
Fruit Tea 0.333
0.000 0.667
0.000 0.000
Teh Kotak Ultrajaya 0.250
0.000 0.000
0.500 0.250
Lainnya 0.188
0.062 0.000
0.125 0.625
Market Share 0.708
0.031 0.042
0.083 0.135
Dari Tabel 3.11 dapat dilihat bahwa pelanggan Teh Botol Sosro yang loyal adalah 89.8, berpindah dari Teh Botol Sosro ke Fruit Tea 2.9, ke Teh Kotak
Ultrajaya 5.8 dan ke merek lainnya 1.5. Pelanggan Fresh Tea yang berpindah ke Teh Botol Sosro 25.0, pelanggan yang loyal 50.0, dan pindah ke merek
lainnya 25.0. Pelanggan Fruit Tea yang berpindah ke Teh Botol Sosro 33.3 dan pelanggan loyal 66.7. Pelanggan Teh Kotak Ultrajaya yang berpindah ke
merek Fresh Tea 25.0, pelanggan yang loyal 50.0, dan ke merek lain 25.0. Sedangkan baris paling bawah menunjukkan pangsa pasar saat ini untuk semua
jenis merek minuman teh dalam kemasan.
Untuk melakukan prediksi pangsa pasar pada periode yang akan datang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
yaitu mengalikan matriks kejadian dengan matriks probabilitas transisinya P.
Diasumsikan matriks probabilitas transisinya bersifat konstan dan hasil perhitungan dapat dilihat berikut ini:
Tabel 3.12 Prediksi Proporsi Konsumsi Minuman Teh dalam Kemasan Merek
2013 2014
2015
Teh Botol Sosro 70.8
70.4 70.2
Fresh Tea 3.1
2.4 2.0
Fruit Tea 4.2
4.9 5.3
Teh Kotak Ultrajaya 8.3
9.9 10.6
Lainnya 13.5
12.3 11.8