1. Membantu peneliti dalam pengumpulan data tentang hal-hal yang perlu
ditanyakan kepada responden. 2.
Peneliti bisa secara sistematis dan berurutan dalam mengajukan pertanyaan. 3.
Pertanyaan yang diajukan kepada responden dapat diseragamkan, sehingga data yang diperoleh bisa diperbandingkan satu sama lainnya.
Kuesioner dibuat dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas responden dan pertanyaan
tertutup, yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap pertanyaan. Jawaban yang diberikan oleh
responden kemudian diberi skor dengan skala tertentu. Urutan skala terdiri dari: 1.
Sangat setuju mendapat skor 5 2.
Setuju mendapat skor 4 3.
Kurang setuju mendapat skor 3 4.
Tidak setuju mendapat skor 2 5.
Sangat tidak setuju mendapat skor 1.
2.7.4 Skala Likert
Skala Likert merupakan skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu produk. Informasi yang diperoleh dengan
skala Likert berupa skala pengukuran ordinal, sehingga terhadap hasilnya hanya dapat dibuat rangking tanpa dapat diketahui berapa besarnya selisih antara satu
tanggapan ke tanggapan lainnya Durianto 2001. Misalnya peneliti memberi lima alternatif jawaban kepada responden, maka rentang skala yang digunakan adalah
antara 1 sampai 5.
Tabel 2.1 SkorNilai Tingkat Kepentingan Skor Nilai
Tingkat Kepentingan
5 Sangat Penting
4 Penting
3 Cukup Penting
2 Agak Penting
1 Tidak Penting
a
Sumber : Durianto 2001.
2.7.5 Wawancara
Menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara adalah tanya jawab peneliti dengan narasumber untuk dimintai keterangan atau
pendapatnya mengenai suatu hal. Wawancara juga digunakan untuk mendukung akurasi dan kelengkapan data yang terkumpul melalui kuesioner. Metode ini
digunakan karena peneliti membutuhkan data yang bersifat kompleks dan sensitif yaitu mengenai alasan responden berpindah dari Teh Botol Sosro ke merek lain,
yang kemungkinan jika hanya melalui kuesioner, akan kurang memperoleh tanggapan dari responden.
2.7.6 Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah suatu analisis data yang diperlukan untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil kuesioner, kemudian analisis berdasarkan
metode statistika. Analisis kuantitatif merupakan metode analisis dengan angka- angka yang dapat dihitung maupun diukur. Analisis kuantitatif dimaksudkan
9 untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan satu
atau beberapa kejadian lainnya, dengan menggunakan alat analisis statistika. Pengolahan data dengan analisis kuantitatif melalui beberapa tahap:
1. Proses editing
Tahap awal analisis data adalah melakukan edit terhadap data yang telah dikumpulkan dari hasil survey di lapangan. Pada prinsipnya proses editing data
bertujuan agar data yang nanti akan dianalisis telah akurat dan lengkap. 2. Proses coding
Proses pengubahan
data kualitatif
menjadi angka
dengan mengklasifikasikan jawaban yang ada menurut kategori-kategori yang penting
pemberian kode. 3. Proses scoring
Proses penentuan skor atas jawaban responden yang dilakukan dengan membuat klasifikasi dan kategori yang cocok tergantung pada anggapan atau
opini responden. 4. Tabulasi
Menyajikan data yang diperoleh dalam tabel, sehingga diharapkan pembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Setelah proses tabulasi selesai
kemudian data dalam tabel tersebut akan diolah dengan bantuan software statistika yaitu SPSS version 11.5.
2.7.7 Atribut –Atribut Dasar dalam Pengukuran Kepuasan Konsumen
Atribut-atribut produk digunakan sebagai dasar pengukuran tingkat kepentingan dan kinerja produk dalam mewujudkan kepuasan konsumen. Atribut-
atribut yang tercakup dalam produk Teh Botol Sosro dapat diterapkan dalam lima faktor pendukung utama kepuasan, yaitu:
Tabel 2.2 Dimensi Kualitas pada Minuman Teh Botol Sosro Dimensi Produk
Atribut
Performance kinerja Rasa manis
Aroma Pelepas dahaga
Harga produk
Features fitur Kepekatan
Kepraktisan Desain kemasan
Reliability keandalan Komposisi
Kandungan bahan pengawet Ukuran kemasan
Dapat diminum kapan saja Jaminan produk steril dan aman untuk
dikonsumsi Ketersediaan atau kemudahan didapat
Durability usia produk Tanggal kadaluarsa
Conformanceto specification Jaminan produk halal dan izin dari
Depkes
a
Sumber : Sunarto 2006, disesuaikan oleh penulis.