Sebab-sebab Perang Perang a. Pengertian Perang

Dari beberapa pendapat tentang perang, dapat disimpulkan bahwa perang adalah pelaksanaan terorganisir atas perselisihan bersenjata antar kelompok sosial dan antar Negara dengan tujuan menaklukan pihak yang lain dan mencari keunggulan yang teratas diantara mereka. perang ini dapat terjadi karena masing- masing pihak ingin menjadi penguasa dan menjadi yang paling kuat dibandingkan yang lain.

b. Sebab-sebab Perang

Loekito Santoso 1991:6 mengatakan bahwa sebagai sebab perang, maka kegentaran atau ketakutan yang tidak dapat ditinggalkan akan membentuk suatu lingkaran yang tidak berujung pangkal. Manusia sebagai pelaku utama memberikan motivasi sehingga timbul sebab perang yaitu sumber terjadinya perang dengan meninggalkan jalan damai dan musyawarah untuk mufakat, untuk menggunakan jalan pintas atau jalan perang. Seperti pendapat Francis Bacon yang mengatakan bahwa ketakutan adalah salah satu pembenaran yang memadai untuk terjun dalam perang. Walter S. Jones 1993: 178-218 mengemukakan 15 teori mengenai sebab- sebab perang. menurutnya penyebab utama peperangan adalah: 1 Ketimpangan kekiasaan Yaitu suatu kondisi yang tidak disukai berupa distribusi kekuasaan yang tidak merata 2 Transisi kekuasaan Teori ini lebih memusatkan perhatiannya pada perkembangan ketimpangan dalam menggoyahkan perkembangan internasional 3 Nasionalisme, Separatisme dan iredentisme Nasionalisme adalah suatu identitas kelompok kolektif yang secara emosional mengikat banyak orang menjadi satu bangsa. sementara separatisme berarti gerakan untuk memisahkan diri dan membentuk Negara sendiri. iredentisme sendiri berarti motif untuk menguasai wilayah secara sepihak. 4 Darwinisme sosial internasional Merupakan keyakinan bahwa masyarakat, seperti halnya spesies biologis juga berkembang dan maju melalui persaingan. Hanya yang kuat yang akan bertahan dan yang lemah akan tersingkir. Para darwinis sosial memandang peperangan sebagai suatu keharusan yang keji demi kemajuan peradaban. peran perang adalah melepaskan kendali kekuasaan dari pihak yang lemah ke pihak yang kuat dan dinamis 5 Kegagalan komunikasi akibat kekeliruan persepsi dan dilema keamanan Beberapa bentuk kekeliruan persepsi yang mengacaukan komunikasi antara lain:citra buruk lawan, citra hebat diri sendiri, citra diri bermoral, penyiksaan selestif atas berbagai peristiwa kritis dan tanda-tanda tertentu, keyakinan yang berlebihan atas kepentingan militer, persepsi diri pemimpin, persepsi pemimpin akan sikap lawanya, persepsi akan maksud-maksud lawan, persepsi terhadap kekuasaan dan kemampuan lawan, perkiraan militer yang merendahkan. 6 Kegagalan komunikasi akibat ironi atau kesalahan tehnis. Tidak semua kegagalan komunikasi dalam politik internasional diakibatkan oleh aspek psikologis manusia. banyak diantaranya yang diakibatkan oleh pertentangan tujuan diciptakannya komunikasi. 7 Perlombaan senjata Pecahnya perang diakibatkan oleh perlombaan senjata yamg secara strategis tidak stabil dan secara politis tidak terkendali. Disini Negara-negara yang bermusuhan terkunci dalam siklus ketakutan bersama. 8 Kekompakan internal melalui konflik eksternal Teori ini memandang perang sebagai produk kebijakan yang dirancang untuk memantpkan kekompakan internal dengan mengarahkan semua perhatian mereka ke konflik luar. 9 Konflik internasional akibat perselisihan internal Teori ini memandang bahwa penyebab perang adalah adanya perselisihan domestik. 10 Kerugian relatif Konsep ini menegaskan bahwa pemberontakan politik dan pembangkangan lainnya terjadi bila rakyat merasakan apa yang mereka terima kurang dari semestinya. untuk mencapai perolehan yang lebih besar atau menebus kekecewaannya maka kelompok yang bersaing itu menambil jalan agresi dan kekerasan politik 11 Naluri Agresi Menurut teori agresi, akar peperangan terdapat pada naluri berperang atau sifat haus perang yang bersumber pada sifat kebinatangan. 12 Rangsangan ekonomis dan ilmiah Teori tentang perang ini memusatkan perhatiannya pada fungsi-fungsi ekonomi. baik perang maupun ancaman perang merangsang peningkatan kegiatan ilmiah, inovasi tehnik dan kemajuan industri. dapat dikatakan aspek ekonomi adalah eksternal utama dari peperangan. 13 Kompleks industri militer Menurut teori ini, di negara-negara besar berbagai kompleks-kompleks domestik yang berpengaruh dan berkepentingan atas pengeluaran militer dan ketegangan internasional akan menggunakan pengaruhnya untuk menimbulkan ketegangan antar Negara. Mereka adalah kompleks industri militer yang terdiri dari tentara-tentara profesional, manager dan pemilik industri perlengkapan militer, pejabat tinggi pemerintah yang terkait dengan pembelanjaan militer dan anggota parlemen yang daerah asalnya diuntungkan dari proyek pertahanan. 14 Pembatasan penduduk Teori ini mengenai hubungan antar pertambahan penduduk dengan perang yang dirumuskan oleh Sir Thomas Maltus yaitu bahwa kecenderungan bertambah secara geometris, sedangkan sumber-sumber makanan hanya bertambah secara aritmatis. jadi kekuatan penduduk mutlak lebih besar daripada kekuatan bumi menghasilkan makanan. karena penduduk harus ada kendali pertambahan penduduk, salah satunya melalui perang. 15 Penyelesaian konflik melalui kekerasan Menurut teori ini konflik muncul ketika dua atau lebih kelompok sama-sama menyatakan kepemilikannya atas suatu sumber daya atau posisi yang sama. perang adalah sarana untuk membagikan nilai-nilai yang langka itu demi terselesaikanya konflik. Dalam pandangan ini perang adalah suatu keputusan yang rasional dan kebijakan perang ditentukan melalui perhitungan biaya dan keunutungan logis.

c. Penyelesaian Perang