ekstern untuk mengetahui tingkat keaslian sumber data, kritik ekstern meliputi waktu pembuatan, tempat pembuatan, kertas yang dipakai dan lain-lain. Setelah itu
dilakukan kritik intern yang bertujuan untuk meneliti tingkat kebenaran isi dari sumber data yang digunakan
F. Prosedur Penelitian Untuk mempermudah penelitian langkah yang perlu di jalankan guna
mendapatkan hasil penelitian yang optimal diperlukan adanya prosedur yang digambarkan dalam bagan skema yang berisi langkah sistematis yang
menggambarkan kegiatan penelitian ini dari awal persiapan sampai dengan pembuatan laporan hasil penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian historis,
maka skema dalam penelitian historis di gambarkan sebagai berikut:
1. Heuristik
Pada tahap ini penulis berusaha untuk mencari dan mengumpulkan sumber- sumber yang sesuai dengan penelitian. Sumber primer berupa arsip-arsip yang
diperoleh dari perpustakaan arsip nasional. Sedangkan sumber skunder berupa buku- buku literatur yang diperoleh dari beberapa perpustakaan diantaranya perpustakaan
Pusat Universita Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sebelas Maraet Surakarta, Perpustakaan Program Sejarah
FKIP Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Seni dan Sasatra Universitas Sebelas Maret Surakarta,
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta,. Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta,. Perpustakaan Universitas Gajah Mada
Heuristik
Fakta sejarah Peristiwa
sejarah Interpretasi
Historiograf i
Kritik
Setelah sumber atau data tersebut terkumpul, kemudian peneliti berusaha membaca, mencatat sumber-sumber tertulis tersebut berdasarkan periode waktu atau
secara kronologis, serta memfotocopi buku-buku perpustakaan yang dianggap penting dan relevan dengan masalah penelitian.
2. Kritik
Setelah data tersebut terkumpul, tahapan yang kedua adalah kritik, yaitu dengan memeriksa keaslian sumber Otentisitas dan Kesahihan Sumber
Kredibilitas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kritik sumber secara intern dan ekstern.
Menurut Sartono Kartodirjo 1993: 16, kritik ekstern adalah kritik terhadap keaslian sumber apakah sumber tersebut utuh atau turunan yang dilakukan dengan
meneliti bahan yang dipakai, jenis tulisan, gaya bahasa dan lain sebagainya. sedangkan kritik intern berhubungan dengan kredibilitas dan reliabilitas isi dari
sumber-sumber sejarah. Kritik ini bertujuan untuk menguji kredibilitas dari sumber searah apakah isi, fakta atau ceritanya dapat dipercaya dan dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini juga dilakukan kritik intern dan ekstern. kritik ekstern
dilakukan dengan melihat kertas yang dipakai, jenis tulisan, kemudian dicocokan dengan tahun penerbitan apakah sesuai atau tidak. setelah terbukti identitasnya asli
baru diteliti isinya. Kritik intern dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat isi dari sumber, apakah sesuai dengan tema yang diteliti atau tidak jika sesuai dengan
tema maka sumber tersebut dapat diambil.
3. Interpretasi