Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Teori Harod-Domar menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya dengan lebih mengutamakan perkembangan sektor-sektor ekonomi yang padat karya. Apabila pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertambahan output dalam bentuk GDP konstan, maka akan menghilangkan unsur inflasi didalamnya. Sementara itu di sisi lain inflasi sebenarnya dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan dapat menciptakan kesempatan kerja. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa tolak ukur dari keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah diantaranya adalah PDRB daerah tersebut dan pertumbuhan penduduk yang bermuara pada tingkat kesempatan kerja. PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumberdaya alam dan faktor-faktor produksi.

2.5. Penelitian Terdahulu

Sitanggang dan Nachrowi 2004. “Pengaruh Struktur Ekonomi pada Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral: Analisis Model Demometrik di 30 Propinsi pada 9 sektor di Indonesia”. Tujuannya adalah untuk mengetahui pola struktur ekonomi serta pola penyerapan tenaga kerja sektoral di Indonesia dan faktor- faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektoral di Indonesia dengan menggunakan data tahun 1980-2000. menggunakan model terbaik yaitu Pooled Least Square PLS terboboti. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa struktur ekonomi Indonesia secara nasional mengalami perubahan dari sektor pertanian ke sektor-sektor lainnya. Adanya peningkatan dan penurunan dalam jumlah penyerapan tenaga kerja ini disebabkan oleh perubahan populasi, net migration, output, dan juga upah. Perbedaan penelitian Sitanggang dan Nachrowi 2004 dengan penelitian ini yaitu dalam penelitian ini hanya membahas dua sektor ekonomi yaitu sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di Pulau Jawa periode 2001-2010. Noer 2007 meneliti hubungan kausalitas antara tingkat output dan pengangguran di Malaysia. Menggunakan data time series tahun 1970-2004. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang negatif antara perubahan presentase GDP riil dengan tingkat pengangguran di Malaysia. Zamrowi 2007. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Studi di Industri Kecil Mebel di Kota Semarang. Metode Analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel upah berhubungan negatif dan signifikan, variabel produktivitas barhubungan negatif dan signifikan, variabel modal berpengaruh positif dan signifikan, variabel pengeluaran non upah berhubungan positif dan signifikan. Sianturi 2008. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penciptaan Kesempatan Kerja Di Provinsi Sumatera Utara Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah 1994-2007”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi penciptaan kesempatan kerja di Provinsi Sumatera Utara sebelum dan pada masa otonomi daerah. Hasil analisis regresi panel data menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata dan berhubungan positif adalah variabel PDRB, variabel investasi memberikan pengaruh yang negaif, tingkat upah riil memberikan pengaruh, variabel angkatan kerja tidak signifikan, variabel indeks pendidikan tidak signifikan, variabel dummy otonomi daerah memberikan pengaruh yang negatif. Perbedaan penelitian Sianturi 2008 dengan penelitian ini yaitu membahas dua sektor ekonomi yaitu sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di Pulau Jawa periode 2001-2010. Tindaon 2010. “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral di Jawa Tengah Pendekatan Demometrik” dengan menggunakan data 21 tahun dari tahun 1988-2008. Tujuan dari penelitian tersebut adalah meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektoral. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode Ordinary Least Square OLS. Penelitian tersebut memberikan hasil bahwa Variabel populasi atau Pertumbuhan jumlah penduduk Jawa Tengah berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian dan sektor Listrik, Gas, dan Air LGA. Sementara pertumbuhan jumlah penduduk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral untuk sektor-sektor perekonomian lainnya. Jumlah PDRB sektoral berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja masing-masing sektor perekonomian di Jawa Tengah. Koefisien elastisitas kesempatan kerja terbesar adalah pada sektor bangunan diikuti oleh sektor transportasi dan yang terkecil adalah sektor keuangan dan sektor listrik, gas dan air. Perbedaan penelitian Tindaon 2010 dengan penelitian ini yaitu hanya membahas dua sektor ekonomi yaitu sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di Pulau Jawa periode 2001- 2010. Akmal 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia”. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu mengetahui kondisi tenaga kerja indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di indonesia. Metode analisis regresi panel data dengan metode Fixed Effect pada taraf nyata 5 persen. Hasil analisis menunjukkan variabel PDRB secara signifikan berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja, Variabel investasi berpengaruh signifikan dan berhubungan positif, variabel UMP secara signifikan berpengaruh positif. Perbedaan penelitian Akmal 2010 dengan penelitian ini yaitu membahas penyerapan tenaga kerja di dua sektor ekonomi yaitu sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di Pulau Jawa periode 2001-2010. Rakhman 2011. “Analisis Perekonomian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja di DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui struktur perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja di DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis Shift-Share, Loqation Quotient, dan Multiple Regression yang ditaksir dengan metode kuadrat terkecil OLS dalam bentuk semi – Log. Hasil analisis data variabel dengan Multiple Regression menunjukkan bahwa Variabel Otonomi Daerah, PMA, PMDN, PDRB, dan suku bunga kredit investasi secara simultan berpengaruh terhadap kesempatan kerja. Perbedaan penelitian Rakhman 2011 dengan penelitian ini yaitu hanya fokus membahas dua sektor ekonomi yaitu sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di Pulau Jawa periode 2001-2010. Nila, Fridhowati 2011 menganalisis dengan metode regresi panel data pendekatan fixed effect model menunjukkan bahwa PDRB dan UMP berpengaruh positif terhadap penyerapan tenag kerja sektor industri di Pulau Jawa periode 2003-2010. Sedangkan PMA dan PMDN berpengaruh negatif. Perbedaan penelitian Nila 2011 dengan penelitian ini yaitu dalam penelitian ini menganalisis dua sektor ekonomi yaitu sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di lokasi yang sama yaitu di Pulau Jawa periode 2001-2010.

2.6. Kerangka Pemikiran