Y
ij
= µ + τ
i
+ ε
ij
amonium didapatkan dari perhitungan kadar amonia terhadap suhu dan pH Lampiran 3. Parameter kualitas air, metode, dan alat yang digunakan untuk
menganalisis kualitas air tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kualitas fisika dan kimia air yang digunakan untuk melihat pertumbuhan Hydrodictyon
No. Parameter
Satuan Metode
Alat yang digunakan
1. Suhu
C -
Termometer 2.
Cahaya Lux
- Lux meter
3. pH
-
- pH meter
4. Amonia NH
3
-N mgL
- Strickland and Parsons
1972 in Stirling 1985 5.
Nitrit NO
2 -
-N mgL
Sulfanilamide Spektrofotometer,APHA
Ed 21
st
, 2005 6.
Nitrat NO
3 -
-N mgL
Brucine Spektrofotometer,
APHA Ed 21
st
, 2005 7.
Ortofosfat PO
4 -3
mgL Phenantroline
Spektrofotometer, APHA Ed 21
st
, 2005
3.6. Analisis Data
Penelitian ini merupakan kegiatan penelitian eksperimental terhadap Hydrodictyon pada tiga jenis nutrien berbeda yang bertujuan untuk mengetahui
laju pembentukan biomassanya di kolam percobaan Babakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor. Analisis yang dilakukan mengikuti model
rancangan acak lengkap RAL. Kemudian dilakukan analisis dengan uji F ANOVA dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil BNT. Tabel sidik ragam RAL
disajikan pada Tabel 2. Bentuk umum dari model linear aditif Mattjik dan Sumertajaya 2002 adalah
Keterangan: i
: jumlah ulangan wadah yang diamati j : jumlah perlakuan media dengan jenis pupuk yang berbeda
Y
ij
: kandungan nutrien yang diamati dengan perlakuan media pada jenis pupuk yang berbeda dan ulangan wadah yang diamati
µ : rataan umum
τ
i
: pengaruh perlakuan media dengan jenis pupuk yang berbeda ε
ij
: pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j
Tabel 2. Sidik ragam RAL
Sumber Keragaman
Derajat Bebas Jumlah
Kuadrat JK Kuadrat Tengah
KT F Hitung
F table
Perlakuan p-1
JKP KTP
KTPKTS α ; db
Sisa pq-1
JKS KTS
Total pq-1
JKT Sumber : modifikasi Mattjik dan Sumertajaya 2002
Keterangan : p : total perlakuan
q : total ulangan untuk semua perlakuan Hipotesis yang diajukan adalah
H : pemberian jenis pupuk yang berbeda pada media pertumbuhan alga
Hydrodictyon tidak memberikan nilai biomassa yang berbeda. µ
1
= µ
2
= µ
3
= µ
4
H
1
: sedikitnya ada satu pemberian jenis pupuk pada medium pertumbuhan alga Hydrodictyon yang memberikan nilai biomassa yang berbeda.
µ
1
≠ µ
2
≠ µ
3
≠ µ
4
3.7. Uji Beda Nyata Terkecil BNT
Pengujian beda nyata terkecil BNT merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat perbedaan pengaruh yang nyata pada setiap perlakuan. Beberapa
persyaratan yang diperlukan dalam menerapkan uji ini antara lain data rata-rata setiap perlakuan, derajat bebas galat, taraf nyata, dan tabel t-student Matjik
Sumertajaya 2000. d = y
i
. - y
j
. Keterangan:
y
i
. : rataan perlakuan ke-i
y
j
. : rataan perlakuan ke-j.
Kaidah pengambilan keputusan pada pengujian beda nyata terkecil dilakukan dengan melihat dua nilai. Pertama, jika nilai d ≤ BNT, maka gagal
tolak H . Keputusan tersebut mengandung pengertian bahwa antar perlakuan
tersebut tidak berbeda nyata pada taraf 0,05. Kedua, jika nilai d BNT, maka keputusan yang diambil adalah tolak H
. Keputusan tersebut mengandung pengertian bahwa antar perlakuan tersebut berbeda nyata pada taraf 0,05.
Keterangan: α : taraf nyata α = 0,05
dbs : derajat bebas sisagalat
KTS : kuadrat tengah sisagalat
n : ulangan
18
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil 4.1.1. Pertumbuhan
Hydrodictyon
Pertumbuhan alga tergantung pada kemampuan untuk meningkatkan ukuran seperti peningkatan jumlah sel mencapai ukuran yang maksimal. Pertumbuhan
Hydrodictyon dapat dilihat dari perkembangan biomassa dan produktivitas.
a. Biomassa
Pertumbuhan biomassa Hydrodictyon dipengaruhi oleh kandungan nutrien dalam air pada kolam percobaan. Pertumbuhan biomassa ini dilihat dari jumlah
berat basah dan berat kering dari alga tiap waktu pengamatan Lampiran 3. Hasil rataan biomassa Hydrodictyon pada ketiga perlakuan di tiap pengamatan dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Rataan pertumbuhan berat basah Hydrodictyon
Pada awal penumbuhan, ke dalam masing-masing perlakuan dimasukkan Hydrodictyon sebesar 5 gram berat basah. Pada Gambar 3 dapat dilihat rataan
biomassa Hydrodictyon pada berbagai perlakuan tiap waktu pengamatan. Tiap perlakuan mempunyai pertumbuhan biomasa yang berbeda. Biomassa alga
mengalami peningkatan pertumbuhan hingga hari ke-14, kemudian mengalami