15 pupuk anorganik POA, dan 100 pupuk anorganik PA. Pupuk-pupuk yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk serbuk. Adapun konsentrasi
pupuk yang digunakan disajikan pada Lampiran 1. Pemupukan ini dilakukan setiap lima hari sekali. Waktu pemupukan ini
diacu dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Frandy 2009, dimana pemupukan pada kolam ikan dilakukan setiap lima hari sekali untuk dapat
mengoptimalkan pertumbuhan plankton. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Riley et al. 1949 in Goldman Horne 1983 bahwa laju populasi
fitoplankton di perairan dibatasi oleh konsentrasi fosfat karena ketersediaan fosfat di perairan membutuhkan waktu selama lima hari untuk pertumbuhan populasi.
3.4.2. Penelitian utama
Pada tahap penelitian utama, kegiatan yang dilakukan adalah pengembangbiakan alga berfilamen dalam kolam yang berukuran 1 m x 1,5 m x
0,5 m dengan perlakuan konsentrasi pupuk yang berbeda. Alga yang digunakan hanya satu jenis yaitu Hydrodictyon. Hal ini dilakukan karena pada penelitian
pendahuluan hanya alga tersebut yang bisa tumbuh, sedangkan Spirogyra perlu perlakuan khusus agar dapat tumbuh dengan baik. Hydrodictyon ditumbuhkan
pada tiga perlakuan pupuk yang berbeda, yaitu pupuk PO, POA, dan PA masing- masing dengan tiga ulangan. Pupuk PO, POA, dan PA ini memiliki komposisi
sebagaimana yang digunakan pada penelitian pendahuluan. Penelitian ini dilakukan di ruang terbuka out door karena Hydrodictyon membutuhkan cahaya
yang disesuaikan dengan penelitian pendahuluan untuk pertumbuhannya. Cahaya yang dibutuhkan sebesar 1.000
–5.000 Lux. Pada
penelitian utama
diperlukan persiapan
penelitian untuk
menumbuhkan Hydrodictyon. Tahap persiapan dimulai dengan melakukan pembersihan kolam untuk percobaan sebanyak 9 buah masing-masing berukuran
1 m x 1,5 m x 0,5 m. Setelah itu, dilakukan pengecekan kolam untuk melihat bocor atau tidaknya kolam selama 24 jam. Jika kolam tidak mengalami
kebocoran, pengisian air dilakukan kurang lebih 20 dari volume kolam yaitu dengan tinggi air sekitar 10 cm dari dasar kolam. Setelah itu, pupuk yang
digunakan dimasukkan ke dalam kolam setiap perlakuan pupuk memerlukan tiga
kolam, kemudian didiamkan selama 3 hari. Setelah 3 hari, tiga buah bingkai transek yang berukuran 15 cm x 15 cm x 10 cm diletakkan pada masing-masing
kolam secara acak Lampiran 2. Selanjutnya, inokulan alga berfilamen dimasukkan ke dalam setiap kolam dengan biomassa 5 gram pada bingkai transek.
Pengukuran biomassa dengan menggunakan bingkai transek dilakukan setiap 7 hari untuk menentukan berat basah dan berat kering dari Hydrodictyon.
Hari ke-0, ke-7, ke-14, dan ke-21 dilakukan pengambilan contoh air untuk menganalisis kualitas airnya. Biomassa yang mengalami pertumbuhan
maksimum akan digunakan untuk menentukan doubling time Hydrodictyon.
3.5. Pengumpulan Data 3.5.1. Pengukuran biomassa