Tegangan geser permukaan yang terjadi pada diameter efektif ulir luar
g
τ
. .
. .
2 2
mm Kg
z p
j d
Q
g
π τ
=
12 .
6 .
75 ,
. 103
, 64
. 13000
π τ =
g
19603 ,
1
2
mm Kg
g
= τ
Tegangan geser ijin bahan lebih besar dari tegangan geser permukaan yang terjadi pada diameter efektif luar 8,57143 Kgmm
2
1,19603 Kgmm
2
, maka mur aman digunakan.
3.5.4. Perencanaan Dudukan Kait
Dudukan kait berfungsi untuk menempatkan kait dan dapat berputar dalam dua arah yang saling tegak lurus satu sama lain
Gambar 3.11. Dudukan Kait Sumber : Mesin Pengangkat Rudenko,N. Hal 104
Universitas Sumatera Utara
Tegangan lentur lengkung pada dudukan kait dapat dihitung dengan rumus :
2
mm Kg
W M
lk lk
lk
= σ
Lit.1 Hal 104 Dimana :
lk
σ = Tegangan lentur lengkung Kgmm
2
M
lk
W = Momen lentur lengkung maksimum
Kg.mm
lk
= Momen lentur lengkung perlawanan mm
3
Maka untuk menentukan momen lentur maksimum digunakan rumus :
. 5
, 4
1
mm Kg
d l
Q M
lk
− =
Lit.1 Hal 98
Dari hasil survey yang telah diukur pada PT. Centra Alam Lestarilima, maka: d
1
l = Panjang dudukan kait = 22 cm
= Diameter luar cincin dudukan bantal = 13 cm
Jadi :
13 5
, 22
4 13000
x M
lk
− =
cm Kg
M
lk
. 50375
= Untuk momen perlawanan lentur lengkung dapat digunakan rumus :
. 6
1
2 2
cm h
di b
W
lk
− =
Lit.1 Hal 98
2
8 ,
6 .
6 16
6 1
− =
lk
W
lk
W = 77,06667cm
2
Universitas Sumatera Utara
Maka :
06667 ,
77 50375
2
cm Kg
lk
= σ
655 ,
653
2
cm Kg
lk
=
σ
53655 ,
6
2
mm Kg
lk
=
σ
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, bahan yang dipilih untuk dudukan kait adalah baja karbon tempa standar JIS G 3210 dengan lambang SF 55 dengan tegangan
patah bahan
2
60 mm
Kg
lk
=
σ Lit.2 Hal 334
Dengan tegangan tekan ijin :
2
mm Kg
K
B lk
σ σ =
Dimana : K
= Faktor keamanan = 5,5 kondisi pengoperasian sedangmedium Lit.1Hal 42
Maka : 91
, 10
5 ,
5 60
2
mm Kg
lk
= =
σ
Dari perhitungan diatas maka tegangan geser yang diijinkan masih lebih besar dari tegangan lentur yang terjadi pada dudukan kait
lk
σ = 10,91 Kgmm
2 lk
σ =
6,53655 Kgmm
2
, maka dudukan kait aman untuk digunakan
Universitas Sumatera Utara
3.6. Sistem Pengereman
Fungsi utama dari rem adalah untuk mengatur kecepatan penurunan muatan ataupun untuk menahan muatan agar diam. Rem digunakan juga untuk menyerap inersia
massa yang bergerak truck, crane, muatan, dan sebagainya , yang mana efek pengeraman secara mekanis diperoleh dengan gesekan.
Rem yang digunakan pada mekanisme pengangkat ini adalah jenis rem sepatu ganda. Rem sepatu atau blok dapat di desain dengan sepatu luar atau dalam. Rem sepatu
luar adalah jenis rem yang umum digunakan pada mesin pengangkat, sedangkan rem sepatu dalam hanya ditujukan untuk penggunaan crane yang dipasang pada truck.
3.8.1. Pemilihan Roda Rem
Untuk pemilihan roda rem dapat dipilih berdasarkan dari data teknis motor yang digunakan, yaitu :
− Putaran
n = 1000 rpm −
Daya N = 30 Hp
Dan kecepatan angkat drum yaitu 6 m menit, maka pada kondisi normal roda rem yang digunakan Lit. 1 Hal 177
Diameter roda rem = 320 mm
Lebar roda = 100 mm
Maka ukuran roda rem yang dipilih cukup memadai.
Universitas Sumatera Utara