S = Pusat geometri mulut kait
l
1
α = Jarak antara sisi kait bagian dalam
= Sudut kerja beban yang menyebabkan terjadinya tegangan kritis terhadap kait h
= Lebar penampang batang yang mengalami tegangan kritis b
1
b = Tebal sisi kait bagian dalam
2
= Tebal sisi kait bagian luar
3.5.2.1. Tegangan Tarik Pada Ulir Kait
Pada perencanaan ini baut yang dipilih adalah jenis ulir metris M68 , maka berdasarkan tabel ukuran standar ulir kasar metris diperoleh Lit.2.Hal 290
− Diameter luar d
− Diameter dalam d
= 68 mm
1
− Diameter efektif d
= 61,505 mm
2
− Tinggi ulir H
= 3,248 mm = 64,103 mm
− Kisar p
= 6 mm Untuk menghitung tegangan tarik pada ulir digunakan rumus :
4
2 2
1
mm Kg
d Q
tr
π σ
=
Dimana : Q = Beban pada kait = 13000 Kg
d
1
= Diameter dalam = 61,505 mm
Maka :
Universitas Sumatera Utara
2
505 ,
61 .
4 13000
π σ
=
tr
37777 ,
4
2
mm Kg
tr
=
σ Tegangan tarik yang diizinkan lebih besar dari tegangan tarik yang terjadi 13,6
Kgmm
2
4,37777 Kgmm
2
, dengan demikian ulir aman untuk digunakan.
3.5.2.2. Panjang Minimum Ulir Kait
Panjang minimum ulir dihitung dengan menggunakan rumus :
. .
4
2 1
2
mm P
d d
Qt H
m
− =
π Lit.1.Hal 186
Dimana : H
m
Qt = Beban pada kait = 13000 Kg
= Panjang minimum ulir mm
d d
= Diameter luar ulir = 68 mm
1
t = Kisar ulir = 6 mm
= Diameter dalam ulir = 61,505 mm
p = Tegangan tekan aman baja dengan baja
= 300 – 350 Kgcm
2
Lit.1.Hal 86
Maka :
300 1505
, 6
8 ,
6 6
, 13000
4
2 2
− =
π
x x
H
m
mm mm
H cm
H
m m
40 377
, 39
9377 ,
3 =
= =
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.3.Pemeriksaan Kekuatan Pada Mulut Kait dan Tangkainya
Akibat adanya pembebanan pada waktu kait digunakan, maka pada penampang I s.d V gambar 3.9 terjadi daerah kritis, untuk itu perlu diperiksa pada setiap
penampang.
Gambar 3.10. Penampang mulut kait dan tangkainya Sumber : Pesawat - Pesawat Pengangkat Syamsir A.Muin. Hal 163
Untuk menentukan tegangan tarik maksimum pada bagian terdalam I seperti yang terlihat pada gambar 3.10 diatas digunakan rumus :
2 .
1 .
2 1
mm Kg
a e
x F
Q
I tr
= σ
Lit.1 Hal 88
Universitas Sumatera Utara
Untuk kapasitas 10 ton, maka dari tabel “ Harga Design Dasar Untuk Kait Tunggal “ Lit.1 Hal 90 diperoleh :
I tr
σ = Tegangan maksimum yang terjadi pada bagian terdalam I Kgmm
2
F = Luas penampang kritis = 104 cm
Q = Beban = 13000 Kg
2
x = Faktor x = 0,120
e
1
= h
2
a = Diameter mulut kait = 2 x 6,5 = 13
= Jarak antara garis nol dengan kontur dalam = 5,095
Jadi :
13 095
, 5
2 120
, 1
104 13000
x
I tr
= σ
I tr
σ = 816,506 Kgcm
2
I tr
σ = 8,16506 Kgcm Untuk menentukan tegangan tarik maksimum pada bagian terluar II
2
2 1
2 2
mm Kg
h a
e x
F Q
II tr
+ =
σ Lit.1 Hal 88
Dimana :
II tr
σ = Tegangan tarik maksimum pada bagian terluar II Kgmm
2
e
2
= h – e
1
= 13 – 5,095 Lit.3 Hal 166
= 7,9 cm
h = 2,4 d
1
= 2,4 . 61,505 mm Lit.3 Hal 163
Universitas Sumatera Utara
= 129,71 mm
≈
130 mm = 13 cm
Maka :
13 2
13 9
, 7
120 ,
1 104
13000 +
=
II tr
σ
II tr
σ = 422,0085 Kgcm
2
II tr
σ = 4,220085 Kgmm Untuk menentukan tegangan tarik maksimum pada bagian dalam IV
digunakan rumus yang sama seperti menentukan tegangan tarik maksimum pada bagian terdalam l
2
I tr
σ 2
1
2 4
mm Kg
a e
x F
Q
IV tr
= σ
Untuk kapasitas 10 ton, maka dari tabel “ Harga Design Dasar Untuk Kait Tunggal “ Lit.1 Hal 90 , diperoleh :
IV tr
σ = Tegangan maksimum yang terjadi pada bagian dalam IV Kgmm
2
F = Luas penampang kritis = 104 cm
Q = Beban = 13000 Kg
2
x = Faktor x = 0,120
e
4
= h
2
a = Diameter mulut kait = 2 x 6,5 = 13 cm
= Jarak antara garis nol dengan kontur dalam = 5,095
Universitas Sumatera Utara
Maka :
13 095
, 5
2 120
, 1
104 13000
x
IV tr
= σ
IV tr
σ = 816,506 Kgcm
2
IV tr
σ = 8,16506 Kgmm
2
Untuk menentukan tegangan tarik satuan maksimum pada bagian terluar III
h a
e x
F Q
III tr
+ =
2 1
3
σ Kgmm
2
Dimana :
III tr
σ = Tegangan tarik satuan maksimum bagian terluar III Kgmm
2
h = 2 d
= 2 x 61,505
1
= 123,01 mm = 12,301 cm e
3
= h – e = 12,301 – 5,095
1
= 7,206 cm Maka :
30 ,
12 2
13 72
, 5
120 ,
1 104
13000 +
=
III tr
σ
III tr
σ = 399,49025 Kgcm
2
III tr
σ = 3,9949025 Kgmm
2
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan diatas, terlihat bahwa tegangan tarik yang diijinkan lebih besar dari tegangan tarik maksimum yang terjadi pada mulut kait dan tangkainya, maka mulut
dan tangkainya aman untuk digunakan.
3.5.3. Pemeriksaan Mur Pengikat Kait