e. Direktur Pemasaran
Tugas: 1
Membantu manajer melakukan fungsi-fungsi pemasaran dan mngimplementasikan program pencapaian tujuan mutu produk yang
dihasilkan 2
Menyusun program-program kegiatan pemasaran dan anggaran tahunan serta rencana kerja operasional dalam penjualan dan pendapatan secara
maksimal 3
Membantu general manajer dalam proses penjualan dan mengevaluasi kegiatan penjualan hasil industri
f. Direktur Rembang
Tugas: 1
Menyusun rencana pengembangan dan pembangunan proyek termasuk studi kelayakan, mempersiapkan bahan dalam rangka perluasan areal
dan menyusun perencanaan pembiayaan, dan merencanakan pengembangan proyek hilir
2 Melaksanakan pengkajian sumber daya dan teknikteknologi dalam
kaitannya dengan pengembangan perusahaan
3. Proses Penyusunan Anggaran Biaya Produksi
Proses yang ditetapkan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa dalam menyusun anggaran biaya produksi adalah sebagai berikut:
a. Anggaran terlebih dahulu disusun dan ditetapkan oleh bagian
kebun masing-masing yang disusun dengan menggunakan biaya standar yang ditetapkan oleh direksi, kemudian anggaran dibahas
dengan distrik. Setelah pembahasan dengan distrik selesai, anggaran tersebut diserahkan kapada manajer untuk diperiksa.
Apabila anggaran tersebut disetujui oleh manajer, anggaran yang berupa draft tersebut diserahkan kepada komite anggaran.
b. Komite anggaran yang menyetujui anggaran kemudian
menyerahkan anggaran tersebut kepada direksi untuk disetujui. Direksi menyerahkan anggaran kepada dewan komisaris untuk
disetujui. Selanjutnya dewan komisaris menyerahkan anggaran tersebut untuk dirapatkan dalam RUPS.
c. Setelah hasil RUPS setuju atas usulan anggaran tersebut, anggaran
diserahkan kembali ke direksi untuk disampaikan ke bagian perencanaan. Kemudian anggaran dapat digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan operasional.
4. Unsur-unsur Biaya Produksi
Dalam melaksanakan kegiatan produksi terdapat unsur-unsur biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan, Biaya-biaya yang termasuk
unsur-unsur biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Biaya Umum
Biaya umum adalah biaya yang secara tidak langsung dibebankan pada hasil produksi. Biaya umum ini terdiri dari: Upah, tunjangan
karyawan pimpinan dan pelaksana; honorarium; biaya angkutan, perjalanan dan penginapan; pemeliharaan bangunan perumahan
dan perusahaan, pemeliharaan mesin dan instalasi, pemeliharaan jalan dan saluran air; pemeliharaan perlengkapan dan alat-alat
kecil; iuran dan sumbangan; pajak dan sewa tanah; asuransi; biaya keamanan; biaya penerangan; biaya pompa air; biaya lain-lain.
b. Biaya Tanaman
Biaya tanaman adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan mulai dari memelihara tanaman sampai dengan tanaman tersebut
diangkut ke pabrik untuk dapat diproduksi. Biaya Tanaman terdiri dari upah karyawan yang bekerja di bagian kebun, pemeliharaan
tanaman menghasilkan, panen dan pengumpulan tanaman, serta biaya pengangkutan tanaman ke pabrik.
c. Biaya pengolahan
Biaya pengolahan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi tanaman, terdiri dari biaya pengolahan
tanaman di kebun sendiri atau kebun seinduk. d.
Biaya Penyusutan Biaya penyusutan ini termasuk biaya penyusutan mesin – mesin
dan peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan baku.
e. Biaya Pembelian TBS
TBS Tandan Buah Segar sebgai bahan baku kelapa sawit, selain dapat dihasilkan dari kebun sendiri, TBS juga dapat dibeli dari
pemasok.
5. Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Kinerja