a.Kinerja Keuangan BRI Syariah pada tahun 2008 dengan pendekatan laba rugi.
BRI syariah meningkatkan kinerja dengan terus meningkatkan Dana Pihak Ketiga DPK. Diharapkan mendekati hari lebaran tersebut, tidak terjadi
penarikan dana yang signifikan. Beberapa strategi pendanaan yang dilakukan antara lain dengan memberikan insentif bagi yang menyimpan dana yang
mengendap selama 3 bulan. Selain itu, ada pula yang mencanangkan pembukaan rekening bagi nasabah pembiayaan yang cukup potensial.
Sebagai suatu bank, BRI Syariah tetap melaksanakan operasionalnya sama dengan bank-bank konvensional lainnya selama tidak bertentangan dengan
syariah. BRI Syariah tidak terlepas dari usaha-usaha untuk mencapai keuntungan yang akan dibagi hasilkan kepada para nasabahnya. Selain itu, BRI Syariah juga
tetap harus berpegang pada prinsip prudential Banking, yaitu prinsip kehati-hatian bank dalam mengoperasikan usahanya agar tetap dalam kondisi kinerja. BRI
Syariah telah pula membangun citra yang positif, melalui peningkatan sosialisasi, komunikasi perusahaan dan promosi yang terintegrasi dengan kebutuhan
pemasaran dan gerak usaha, dengan berpegang teguh pada asas prudentialitas dan prinsip-prinsip operasi sesuai syariah yang baik dan memenuhi kriteria bank
sehat. Dalam penilaian kinerja keuangan BRI Syariah, total aktiva mencapai
482.898 juta, meningkat sebesar 84,86 dari 261.216 juta pada akhir 2007. Total aktiva produktif juga mencapai 435.878 juta, dan mengalami peningkatan
mencapai 200,43 dari 145.083 juta pada akhir 2007. Kemudian pada laporan
Universitas Sumatera Utara
ekuitas, terdapat peningkatan yang sangat mencolok, yaitu pencapaian sebesar 432.227 juta dengan peningkatan sebesar 1.645,45 dari 24.763 juta. Hal ini
disebabkan bahwa pos pada modal disetor pada tahun 2007 tidak ada,sedangkan pada 2008 disetor sebesar 333.375 juta. Berikut merupakan laporan laba rugi BRI
Syariah pada tahun 2008.
Tabel 4.16 Laporan Laba Rugi BRI Syariah 2008
PT.BRI Syariah Laporan Laba rugi Desember 2008
Dalam Jutaan Rupiah Pendapatan:
Pendapatan Operasi Utama:
Pendapatan dari jual beli: Pendapatan margin mudharabah
- Pendapatan salam paralel
- Pendapatan margin istisna’ paralel
-
Pendapatan sewa :
Pendapatan sewa ijarah -
Pendapatan dari bagi hasil: Pendapatan dari bagi hasil mudharabah
- Pendapatan dari bagi hasil musyarakah
- Pendapatan dari operasi utama yang lainnya
2.201 Total Pendapatan
2.201 Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat
142 Pendapatan operasi lainnya
706 Beban operasi lainnya
18.466 Beban non operasi
120 Zakat
- Pajak
- Laba setelah zakat dan pajak
15.821 Sumber: Data sekunder yang diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data laporan laba rugi diatas, maka dapat dihitung rasio kinerja keuangan BRI Syariah tahun 2008.
Tabel 4.17 Rasio Kinerja Keuangan BRI Syariah tahun 2008 dengan pendekatan
Laba Rugi
No. Rasio Keuangan
Angka Rasio 1.
Laba bersihtotal aktiva produktif -3,52
2. ROA laba total aset
-3,27 3.
ROE laba total ekuitas -3,27
Pada rasio keuangan, seluruh kinerja keuangan menunjukkan hasil yang negatif. Hal tersebut disebabkan BRI Syariah mengalami kerugian sebesar 15.821
juta. Kerugian tersebut merupakan interpretasi dari beban operasinal lainnya yang tidak dapat ditutupi oleh pendapatan utama kegiatan BRI Syariah yang belum
berfungsi dengan optimal. Pendapatan operasi utama yang terdiri atas pendapatan margin mudarabah,
pendapatan salam paralel dan pendapatan margin istisna’ paralel tidak memberikan kontribusi terhadap pendapatan syariah. Hal tersebut juga terjadi
pada pendapatan sewa ijarah dan pendapatan bagi hasil yang terdiri atas bagi hasil mudharabah dan bagi hasil musyarakah.
Pendapatan BRI Syariah pada tahun 2008 hanya berasal dari pendapatan operasi utama lainnya, yaitu yang berasal dari bonus SBIS sebesar 1.917 juta dan
sertifikat investasi mudharabah antar bank sebesar 230 juta. Total pendapatan sebesar 2.201 juta tidak cukup untuk menutupi beban operasional yang terdiri atas
beban bonus titipan wadiah 7 juta, beban administrasi dan umum 6.510 juta, Sumber: data sekunder yang
Universitas Sumatera Utara
beban personalia 11.437 juta, beban promosi 413 juta dan beban lainnya 99 juta. Selain beban operasi lainnya, pendapatan juga harus memberikan hak pihak
ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat sebesar 142 juta dan menutupi beban non operasi sebesar 120 juta.
Berdasarkan rasio keuangan, laba bersih per total aktiva produktif sebesar -3,52. Hal ini menyatakan bahwa penanaman dana oleh BRI Syariah belum
memberikan hasil terhadap pendapatan BRI Syariah. Penanaman dana atas aktiva produktif tersebut belum mampu menutupi beban operasi lainnya. Hasil atas
penanaman modal tersebut masih memberikan kerugian sebesar 3,52 atas penanaman aktiva produktif.
ROA juga memberikan hasil sebesar -3,75. Hal ini menyatakan bahwa tingkat pengembalian atas total aset memberikan hasil rugi sebesar 3,75 atau
dengan kata lain total aset yang dimiliki belum mampu memberikan laba terhadap perusahaan.
ROE memberikan hasil -3,27. Hal ini menyatakan bahwa manajemenperusahaan belum mampu memberikan pengembalian atas modal
yang ditanamkan atau ekuitas lainnya yang telah ditanamkan. Modal yang ditanamkan belum menghasilkan laba atas kegiatan BRI Syariah masih
mengalami kerugian sebesar 3,27 atas modal yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
b.Kinerja Keuangan BRI Syariah pada tahun 2008 dengan pendekatan nilai tambah.