1 Al Ijarah, yaitu perjanjian sewa yang memberi kesempatan kepada penyewa untuk memanfaatkan barang yang disewa dengan imbalan uang
sewa sesuai dengan kesepakatan. Setelah masa sewa berakhir barang akan dikembalikan kepada pemilik.
2 Al Ta’jiri, yaitu sama dengan Al ijarah tetapi setelah masa sewa berakhir, pemilik barang menjual barang yang disewa kepada penyewa
dengan harga yang disepakati. e. sistem fee
Sistem kegiatan yang meliputi seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan bank. Bentuk jasa yang berdasarkan konsep dasar ini, antara
lain: bank garansi, kliring, inkaso, jasa transfer, dan lain-lain.
3. Sistem Operasional Bank Syariah
Menurut Sumitro 2004:75, kegiatan-kegiatan operasional bank syariah akan mengerahkan dana masyarakat dalam berbagai bentuk seperti
menerima simpanan wadiah, menyediakan fasilitas tabungan, dan deposito berjangka. Fasilitas ini dapat digunakan untuk menitip infaq, sedekah,
zakat, mempersiapkan ongkos naik haji, merencanakan kurban, aqiqah, khitanan, mempersiapkan pendidikan, pemilikan rumah, kendaraan serta
dapat juga dimanfaatkan untuk menitipkan dana yayasan, masjid, sekolah, organisasi, badan usaha, dan lain-lain.
aSimpanan Amanah
Universitas Sumatera Utara
Bank syariah menerima titipan amanah berupa infaq, sedekah, zakat karena bank dapat menjadi perpanjangan tangan baitul maal
dalam menyimpan dan menyalurkan dana agar dapat bermanfaat secara optimal. Akad penerimaan titipan ini adalah wadiah yaitu
titipan yang tidak mengganggu resiko, bank akan memberikan kadar profit bonus dari bagi hasil yang didapat bank melalui
pembiayaan kepada nasabah. bTabungan Wadiah
Bank syariah menerima tabungan baik pribadi maupun badan usaha dalam bentuk tabungan bebas. Akad penerimaan dana ini
berdasarkan wadiah, yaitu titipan-titipan yang tidak menanggung resiko kerugian, serta bank akan memberikan kadar profit kepada
penabung sejumlah tertentu dari bagi hasil yang diperoleh bank dalam pembiayaan kredit kepada nasabah yang diperhitungkan
secara harian dan dibayar setiap bulan. Penabung akan mendapat buku tabungan untuk mencatat mutasi dan baki.
cDeposito Wadiah atau Deposito Mudharabah Bank syariah menerima deposito berjangka baik pribadi maupun
badan usahalembaga. Akad penerimaan deposito adalah wadiah atau mudharabah dimana bank menerima dana masyarakat
berjangka 1,3,6,12 bulan dan seterusnya, sebagai penyertaan pada bank. Deposan yang akad depositonya adalah wadiah mendapat
nisbah bagi hasil keuntungan yang lebih kecil daripada
Universitas Sumatera Utara
mudharabah dan bagi hasil yang diterima bank dalam pembiayaan atau kredit nasabah dibayar setiap bulan. Deposito bank akan
menerbitkan warkat depositonya atas nama deposan.
2.1.3 Manajemen Dana Bank Syariah