bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”. Pengertian lain tentang analisis laporan keuangan adalah “Analisis
laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analisis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran - ukuran dan
hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan”Abdullah, 2005:35.
2.1.2 Ruang Lingkup Bank Syariah 1.
Pengertian Bank Syariah.
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah juga dapat
diartikan sebagai lembaga keuanganperbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Antonio dan
Perwataatmadja membedakan menjadi dua pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Bank Islam adalah bank yang
beroperasi dengan prinsip syariah Islam dan bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadits. Bank yang
beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang
menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam.
2. Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sumitro 2004:54 ada 5 konsep dasar operasional bank syariah, yaitu sistem simpanan murni Al Wadiah, prinsip bagi hasil Mudharabah,
prinsip jual beli dan margin keuntungan Murabahah, prinsip sewa Al Ijarah, dan prinsip jasa atau upah.
a. Sistem Simpanan Murni Al Wadiah Sistem simpanan murni Al Wadiah adalah fasilitas yang diberikan oleh
bank islam untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang berlebihan dana untuk menyimpan dananya di bank. Fasilitas ini biasanya diberikan
untuk tujuan investasi. b. Prinsip Bagi Hasil Mudharabah
Prinsip bagi hasil Mudharabah yaitu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengolah dana yang
terjadi antara bank dengan penyimpan dana, maupun antara bank dengan nasabah penerima dana.
c.Prinsip Jual Beli dan Margin Keuntungan Murabahah Prinsip jual beli dan margin keuntungan Murabahah yaitu sistem yang
menerapkan tata cara jual beli dimana pihak bank akan membeli terllebih dahulu barang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank.
Nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen bank melakukan pembelian- pembelian atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut
kepada nasabah dengan harga beli ditambah keuntungan. d. Sistem Sewa Ijarah
Sistem sewa terbagi dalam dua jenis, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Al Ijarah, yaitu perjanjian sewa yang memberi kesempatan kepada penyewa untuk memanfaatkan barang yang disewa dengan imbalan uang
sewa sesuai dengan kesepakatan. Setelah masa sewa berakhir barang akan dikembalikan kepada pemilik.
2 Al Ta’jiri, yaitu sama dengan Al ijarah tetapi setelah masa sewa berakhir, pemilik barang menjual barang yang disewa kepada penyewa
dengan harga yang disepakati. e. sistem fee
Sistem kegiatan yang meliputi seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan bank. Bentuk jasa yang berdasarkan konsep dasar ini, antara
lain: bank garansi, kliring, inkaso, jasa transfer, dan lain-lain.
3. Sistem Operasional Bank Syariah