BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA HUTADAME
KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR
3.1. Keadaan Alam.
Desa Hutadame adalah salah satu desa yang terletak di bawah kaki pegunungan di kecamatan Balige kabupaten Toba Samosir. Desa Hutadame
mempunyai jarak 237 Km dari Medan dengan jarak tempuh ± 6 jam. Untuk menempuh desa ini ada dua jalan alternatif yang dapat dilalui dengan kendaraan,
yakni : 1.
Melalui kecamatan Laguboti yang berjarak 7 Km dengan jarak tempuh ± 30 menit.
2. Melalui kecamatan Balige yang merupakan ibukota kecamatan dengan
jarak tempuh 10 Km dan dapat ditempuh ± 45 menit. Wilayah Hutadame mempunyai batas – batas berikut ;
- Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Parsoburan
- Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Balige.
- Sebelah Utara berbatasan dengan desa Nagasari
- Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Laguboti.
Desa Hutadame terletak pada ketinggian 1200 M di atas permukaan laut dan mempunyai temperature udara 26 º C - 36 º dengan memiliki iklim sejuk juga
curah hujan rata – rata 2246 MMtahun.
Universitas Sumatera Utara
Curah hujan terbanyak dalam setahun adalah 130 hari. Desa Hutadame memiliki luas wilayah 30 Ha dan hampir seluruh kawasan merupakan lahan
pertanian. Keadaan tanah di desa ini dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu: 1.
Datar sampai berombak. 2.
Berombak sampai bergunung. Dengan melihat kondisi alamnya desa Hutadame memiliki dua sektor
andalan yang dapat dimanfaatkan, yakni : 1.
Sebagai wilayah pertanian Wilayah pertanian dengan tanaman padi yang menghijau dpat
dijadikan agrowisata. Kesibukan para petani ketika sedang menuai padi merupakan pemandangan alam yang indah untuk dilihat.
2. Sebagai objek dan daya tarik wisata
Desa Hutadame memiliki objek dan daya tarik wisata yang berpotensi untuk dikembangkan di masa yang akan dating yakni air terjun
Sampuran. Melihat potensi yang terdapat di desa Hutadame ini tidak tertutup
kemungkinan bahwa air terjun Sampuran menjadi daerah objek wisata.
3.2. Penduduk, Agama dan Mata Pencaharian
Desa Hutadame dipimpin oleh seorang kepala desa dengan jumlah dengan jumlah penduduk lebih kurang 80 kepala keluarga, di mana penduduk adalah
100 terdiri dari suku Batak Toba yang didominasi oleh marga Simanjuntak.
Universitas Sumatera Utara
Rumah tempat tinggal penduduk desa ini masih berbentuk rumah adat, namun arsitekturnya sudah tidak asli lagi dan beberapa rumah penduduk lainnya
sudah tidak berbentuk rumah adat lagi. Dengan melihat keadaan desa ini, maka perkampungan ini masih dapat digolongkan sebagai perkampungan tradisional.
Sekitar 80 kepala keluarga yang berada di desa Hutadame kecamatan Balige sudah mengerti akan arti pendidikan bagi anak-anaknya. Walaupun di desa
Hutadame ini hanya memiliki satu Sekolah Dasar SD dan tidak memiliki Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Umum SMU namu
para orang tua menyekolahkan anaknya setelah tamat dari SD untuk melanjutkan sekolah di Balige maupun di daerah lainnya.
Hampir seluruh penduduk Hutadame menganut agama Kristen Protestan dan Gereja merupakan satu-satunya rumah ibadah yang terdapat di desa
Hutadame. Penduduk desa Hutadame hidup rukun dan masih terikat dengan adat- istiadat serta memegang teguh kebudayaan Batak Tobanya.
Mata pencaharian di desa Hutadame 90 adalah bertani dengan cara mengerjakan sawah dan ladangnya. Pada umumnya mereka menanam padi sekali
setahun dan menanam kacang tanah dilahan yang kering. Walaupun sebagian penduduk desa Hutadame bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS namun
mereka tetap bercocok tanam diladang atau disawah setelah pulang kerja. Hanya sebagian kecil penduduk desa yang menjadi pedagang dan karyawan swasta
3.3 Sarana dan Prasarana