Selintas Mengenai Objek dan Daya Tarik Wisata Air Terjun Sampuran

BAB IV OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN SAMPURAN

DI DESA HUTADAME KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR

4.1 Selintas Mengenai Objek dan Daya Tarik Wisata Air Terjun Sampuran

Air terjun Sampuran merupakan objek dan daya tarik wisata yang berada di desa Hutadame kecamatan Balige. Air terjun Sampuran memiliki tiga bagian atau tingkat yakni : 1. Tingkat pertama, dengan ketinggian lebih kurang 60 meter dan merupakan dasar air terjun yang langsung menjadi air sungai. 2. Tingkat kedua, dengan ketinggian lebih kurang 200 meter yang merupakan tempat pengunjung untuk mamandang dan beristirahat setelah melakukan perjalanan dan pendakian tebing menuju lokasi air terjun yang berada di tingkat ke dua ini. Di tingkat kedua ini, pengunjung dapat melakukan pengambilan foto dengan latar belakang air terjun, menikmati makanan yang di bawa oleh pengunjung, menikmati hembusan udara yang sejuk serta semburan air terjun juga pemandangan yang ada di sekitar lokasi air terjun Sampuran. 3. Tingkat ketiga merupakan daerah yang sangat susah dicapai dan jarang sekali pengunjung yang mampu sampai ketingkat ini. Namun menurut keterangan informasi yang di dapat dari masyarakat setempat tingkat ketiga dari air terjun Sampuran sudah pernah didaki oleh seorang pengunjung dengan menggunkan tali. Karena bila melakukan pendakian tanpa memakai alat bantu seperti tali maka pengunjung akan mengalami Universitas Sumatera Utara kesulitan menuju tingkat tersebut, karena jalannya licin dan ketinggiannya yang curam. Namun bagi wisatawan yang memiliki minat khusus seperti memanjat tebingmendaki, hal ini merupakan suatu kegiatan yang sangat menantang dan membutuhkan keberanian dan keahlian. Adapun jarak yang di tempuh dari desa Hutadame menuju lokasi air terjun Sampuran lebih kurang 3 Km dan memakan waktu lebih kurang dua jam. Berdasarkan informasi dari penduduk setempat, Air Terjun Sampuran sudah ada semenjak penduduk datang dan bermukim di desa Hutadame. Air terjun Sampuran terjadi akibat pertemuan dari tiga aliran sungai yang berada di puncak bukit. Adapun aliran sungai tersebut antara lain : 1. Sebelah Barat adalah sungai Panganan yang merupakan sungai terbesar 2. Sebelah timur adalah sungai Nagundong 3. Sebelah utara adalah sungai Silahi. Pertemuan ketiga aliran sungai yang terjadi di puncak tingkat ketiga ini maka air sungai yang jatuh ke bawah tersebut dinamai air terjun Sampuran. Menurut legenda dari masyarakat desa Hutadame, air terjun ini dinamai air terjun Sampuran karena air terjun tersebut terjadi akibat pertemuan campuran ketiga aliran sungai yang menyatu di atas puncak bukit yang airnya jatuh kebawah dan menjadi aliran sungai. Kata Sampuran adalah bahasa Batak Toba yang artingnya : campuran sehingga air terjun tersebut dikenal dengan nama air terjun Sampuran. Air Sampuran ini mengalir melalui desa Sibange-bange, Pandumaan sungai yang ada di desa Hutadame, Nasonak, Bonan Dolok, Lumban Gala-gala, Universitas Sumatera Utara Hutagol, Paindoan, Markas 123 Onan Sampan, Jembatan Aek Alian, Lumban Bul-bul yang akhirnya bermuara ke Danau Toba. Menurut legenda dari masyarakat desa Hutadame, air terjun Sampuran dapat dijadikan obat batuk bila diminum di pagi hari di saat burung-burung belum keluarterbang dari sarangnya. Air terjun Sampuran juga dapat diminum langsung pada saat kita mengunjungi air terjun Sampuran tersebut karena airnya yang sangat jernih dan bersih.

4.2. Kegiatan Kepariwisataan di Objek dan Daya tarik Wisata Air Terjun Sampuran